1Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang, Jl. WR Supratman no. 6, Gisikndrono, Semarang Barat, Semarang, Indonesia 50149, Indonesia
2Program Studi Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang 50275, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
3Tim Kerja Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Orang, Kegawatdaruratan dan Situasi Khusus BKK Kelas I Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI67669, author = {Nugroho Susanto and Muh Fauzi and Martini Martini and Mateus Sakundarno Adi and Rakhmanto Wahyu Nugroho}, title = {Surveilans Kesehatan Haji di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {23}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {Surveilans haji, layak terbang, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang}, abstract = { Data penyelenggaraan kesehatan haji menunjukkan karakteristik hampir sama dalam lima belas tahun terakhir, yaitu usia lanjut dan mempunyai risiko tinggi penyakit, tetapi situasi kesehatan global berubah dengan adanya wabah covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu, maka pemerintah Indonesia menyikapinya dengan menyesuaikan kebjiakan pelaksanaan ibadah haji dengan semboyan Haji Ramah Lansia. Begitu juga diperlukan adaptasi penyelenggaraan surveilans kesehatan haji pada tahun 2024 di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang guna menyikapi kebijakan pemerintah agar ibadah haji berjalan efektif dan efisien tanpa mengesampingkan status kesehatan jemaah haji dalam penentuan status layak terbang. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan surveilans kesehatan haji di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang selaku koordinator bidang kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jawa Tengah, desain penelitian deskriptif, pendekatan crossectional dengan metode kualitatif pengamatan langsung pelaksanaan surveilans kesehatan haji di asrama haji Donohudan Boyolali. Penelitian menunjukan jumalah total jemah haji 36.004 orang dengan proporsi jemaah pria 16.706 (46,6%) dan wanita 19.298 orang (53,4%) proporsi jemaah wanita usia subur sebanyak 5.784 orang (30%) dan non usia subur 13.514 orang (70%), Jemaah kelompok risiko tinggi 31.654 orang (87,9%), sehat 4.350 orang (12,1%), empat penyakit terbesar jemaah haji 2024 Jawa Tengah adalah tekanan darah tinggi, gangguan fungsi lemak, gangguan fungsi jantung dan diabetes melitus, Jemaah Haji layak terbang 35.973 orang dan tidak layak terbang 31 orang. Penyelenggaraan surveilans Kesehatan haji di Balai Kekarantinaan Kelas I Semarang telah dilaksanakan secara efektif, efisien dengan adaptasi kebijakan pemerintah dan sesuai dengan Permenkes no. 45 tahun 2014 tentang Surveilans Kesehatan. Kata kunci: Surveilans haji, layak terbang, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang ABSTRACT Title: Hajj Health Surveillance at Class I Health Quarantine Center Semarang Hajj health service data shows almost the same characteristics in the last fifteen years, elderly and having a high risk of disease, but the global health situation has changed with the Covid-19 outbreak that occurred several years ago, so the Indonesian government responded by adjusting the policy of implementing the Hajj pilgrimage with the motto \"Elderly Friendly Hajj\". Likewise, it is necessary to adapt the implementation of Hajj health surveillance in 2024 at the Semarang Class I Health Quarantine Center in order to respond to government policies so that the Hajj pilgrimage runs effectively and efficiently without ignoring the health status of the pilgrims in determining the status of being fit to fly. The study aims to describe the Hajj health surveillance at Health Quarantine Office of Semarang as the health coordinator of the Central Java Hajj Organizing Committee, descriptive research design, cross-sectional approach with qualitative methods of direct observation of the implementation of Hajj health surveillance at the Donohudan Boyolali Hajj dormitory. The study showed that the total number of hajj pilgrims was 36,004 people with a proportion of male pilgrims of 16,706 (46.6%) and female pilgrims of 19,298 (53.4%), the proportion of female pilgrims of childbearing age was 5,784 (30%) and non-childbearing age 13,514 (70%), high-risk group pilgrims 31,654 (87.9%), healthy 4,350 (12.1%), the four biggest diseases of the 2024 Central Java hajj pilgrims were high blood pressure, impaired fat function, impaired heart function and diabetes mellitus, 35,973 hajj pilgrims fit to fly and 31 unfit to fly. The implementation of hajj health surveillance at the Health Quarantine Office of Semarang has been carried out effectively, efficiently with adaptation of government policies and in accordance with Permenkes no. 45 of 2014 concerning Health Surveillance. Keywords: Hajj health surveillance, flightworthiness, Health Quarantine Office of Semarang. }, issn = {2775-5614}, pages = {368--374} doi = {10.14710/mkmi.23.4.368-374}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/67669} }
Refworks Citation Data :
Data penyelenggaraan kesehatan haji menunjukkan karakteristik hampir sama dalam lima belas tahun terakhir, yaitu usia lanjut dan mempunyai risiko tinggi penyakit, tetapi situasi kesehatan global berubah dengan adanya wabah covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu, maka pemerintah Indonesia menyikapinya dengan menyesuaikan kebjiakan pelaksanaan ibadah haji dengan semboyan Haji Ramah Lansia. Begitu juga diperlukan adaptasi penyelenggaraan surveilans kesehatan haji pada tahun 2024 di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang guna menyikapi kebijakan pemerintah agar ibadah haji berjalan efektif dan efisien tanpa mengesampingkan status kesehatan jemaah haji dalam penentuan status layak terbang. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan surveilans kesehatan haji di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang selaku koordinator bidang kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jawa Tengah, desain penelitian deskriptif, pendekatan crossectional dengan metode kualitatif pengamatan langsung pelaksanaan surveilans kesehatan haji di asrama haji Donohudan Boyolali. Penelitian menunjukan jumalah total jemah haji 36.004 orang dengan proporsi jemaah pria 16.706 (46,6%) dan wanita 19.298 orang (53,4%) proporsi jemaah wanita usia subur sebanyak 5.784 orang (30%) dan non usia subur 13.514 orang (70%), Jemaah kelompok risiko tinggi 31.654 orang (87,9%), sehat 4.350 orang (12,1%), empat penyakit terbesar jemaah haji 2024 Jawa Tengah adalah tekanan darah tinggi, gangguan fungsi lemak, gangguan fungsi jantung dan diabetes melitus, Jemaah Haji layak terbang 35.973 orang dan tidak layak terbang 31 orang. Penyelenggaraan surveilans Kesehatan haji di Balai Kekarantinaan Kelas I Semarang telah dilaksanakan secara efektif, efisien dengan adaptasi kebijakan pemerintah dan sesuai dengan Permenkes no. 45 tahun 2014 tentang Surveilans Kesehatan.
Kata kunci: Surveilans haji, layak terbang, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Semarang
ABSTRACTTitle: Hajj Health Surveillance at Class I Health Quarantine Center Semarang
Hajj health service data shows almost the same characteristics in the last fifteen years, elderly and having a high risk of disease, but the global health situation has changed with the Covid-19 outbreak that occurred several years ago, so the Indonesian government responded by adjusting the policy of implementing the Hajj pilgrimage with the motto "Elderly Friendly Hajj". Likewise, it is necessary to adapt the implementation of Hajj health surveillance in 2024 at the Semarang Class I Health Quarantine Center in order to respond to government policies so that the Hajj pilgrimage runs effectively and efficiently without ignoring the health status of the pilgrims in determining the status of being fit to fly. The study aims to describe the Hajj health surveillance at Health Quarantine Office of Semarang as the health coordinator of the Central Java Hajj Organizing Committee, descriptive research design, cross-sectional approach with qualitative methods of direct observation of the implementation of Hajj health surveillance at the Donohudan Boyolali Hajj dormitory. The study showed that the total number of hajj pilgrims was 36,004 people with a proportion of male pilgrims of 16,706 (46.6%) and female pilgrims of 19,298 (53.4%), the proportion of female pilgrims of childbearing age was 5,784 (30%) and non-childbearing age 13,514 (70%), high-risk group pilgrims 31,654 (87.9%), healthy 4,350 (12.1%), the four biggest diseases of the 2024 Central Java hajj pilgrims were high blood pressure, impaired fat function, impaired heart function and diabetes mellitus, 35,973 hajj pilgrims fit to fly and 31 unfit to fly. The implementation of hajj health surveillance at the Health Quarantine Office of Semarang has been carried out effectively, efficiently with adaptation of government policies and in accordance with Permenkes no. 45 of 2014 concerning Health Surveillance.
Keywords: Hajj health surveillance, flightworthiness, Health Quarantine Office of Semarang.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-05 17:02:34