skip to main content

Pengaruh Implementasi Redesain Meja dan Kursi Portabel Ergonomis Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Subjektif pada Pekerja Pemanggang Kemplang di Desa Meranjat II Kabupaten Ogan Ilir

1Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Jl. Palembang-Prabumulih, KM 32 Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumater Selatan 30662, Indonesia

2Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya, Indonesia, Indonesia

Received: 11 Jan 2025; Revised: 20 Feb 2025; Accepted: 30 Mar 2025; Available online: 15 Jun 2025; Published: 29 Jun 2025.
Editor(s): Suci Amalia, S.Gz., M.Gz
Open Access Copyright (c) 2025 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO) ada sekitar 32% pekerja di dunia mengalami kelelahan akibat pekerjaannya. Pekerjaan pemanggang kemplang memiliki risiko ergonomi karena melibatkan aktivitas berulang, posisi duduk statis, serta postur membungkuk dalam waktu lama. Hal ini diperburuk oleh desain meja dan kursi yang umumnya digunakan saat ini, seperti kursi yang tidak memiliki sandaran punggung serta tinggi meja panggangan yang tidak disesuaikan dengan ukuran antropometri dan kebutuhan pekerja. Dampaknya, pekerja mengalami ketegangan otot dan peningkatan beban fisik pada bagian tubuh tertentu. Survei awal menunjukkan bahwa 100% pekerja mengeluhkan nyeri pada pinggang, 90% pada leher bawah, 70% pada leher atas dan betis, serta 60% pada pergelangan tangan. Kondisi ini berisiko menyebabkan gangguan muskuloskeletal dan menurunkan kenyamanan serta produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi redesain meja dan kursi portabel ergonomis terhadap tingkat kelelahan kerja subjektif pada pekerja pemanggang kemplang.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre-Experimental Design dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Penelitian ini melibatkan 15 dari 23 pekerja pemanggang kemplang di Desa Meranjat II Kabupaten Ogan Ilir. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling dengan kriteria berdomisili di wilayah tersebut, aktif sebagai pemanggang, berusia 18-65 tahun, memiliki kondisi fisik yang memungkinkan untuk bekerja, serta bersedia mengikuti intervensi. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik T-paired dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermakna dari implementasi meja dan kursi portabel dengan pendekatan ergonomis terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja pemanggang kemplang dengan nilai p-value = 0,001 (< 0,05) dan nilai korelasi sebesar 0,667 yang artinya kedua variabel mempunyai hubungan yang sangat erat dan sejalan.
Simpulan: Kesimpulannya bahwa implementasi meja dan kursi portabel ergonomis mempengaruhi tingkat kelelahan kerja pada pekerja pemanggang kemplang di Desa Meranjat II.
Kata kunci: Kelelahan Kerja: Meja dan Kursi Ergonomis: Kemplang Panggang


ABSTRACT
Title: The Effect of Ergonomic Portable Table and Chair Redesign Implementation on Subjective Work Fatigue Levels of Kemplang Roasting Workers in Meranjat II Village, Ogan Ilir Regency

Background: Based on data from the International Labor Organization (ILO), around 32% of workers in the world experience fatigue due to their work. The work of kemplang roasting has ergonomic risks because it involves repetitive activities, static sitting positions, and prolonged bending postures. This is exacerbated by the design of tables and chairs that are commonly used today, such as chairs that do not have backrests and grill table heights that are not adjusted to the size and needs of workers. As a result, workers experience muscle strain and increased physical burden on certain body parts. An initial survey showed that 100% of workers complained of pain in the waist, 90% in the lower neck, 70% in the upper neck and calves, and 60% in the wrists. This condition risks causing musculoskeletal disorders and decreasing work comfort and productivity. This study aims to determine the effect of the implementation of the proposed redesign of ergonomic portable tables and chairs on the level of subjective work fatigue in kemplang roasting.
Method: The research method used is the Pre-Experimental Design method with the One Group Pretest-Posttest approach. This study involved 15 out of 23 kemplang roaster workers in Meranjat II Village, Ogan Ilir Regency. The sampling technique used purposive sampling with the criteria of domicile in the area, active as a roaster, aged 18-65 years, having a physical condition that allows work, and willing to follow the intervention. Data were analyzed using the T-paired statistical test with a 95% confidence level.
Result: The results of this study indicate that fatigue has a significant effect from the implementation of portable tables and chairs with an ergonomic approach on the level of work fatigue in kemplang roasters with a p-value = 0.001 (<0.05) and a correlation value of 0.667, which means that the two variables have a very close and parallel relationship.
Conclusion: The conclusion is that the implementation of ergonomic portable tables and chairs affects the level of work fatigue in kemplang roasting workers in Meranjat II Village.
Keywords: Work Fatigue.; Ergonomic Tables and Chairs; Baked “Kemplang

Fulltext View|Download
Keywords: Kelelahan Kerja: Meja dan Kursi Ergonomis: Kemplang Panggang

Article Metrics:

  1. International Labour Organization. Workplace Stress: a collective challenge. Switzerland; 2016
  2. Lestari KD, Batara AS, Mutthalib NU. Faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan di PT Sumber Graha Sejahtera Luwu. Window of Public Health Journal. 2021;2(6):1145–56
  3. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Statistik kecelakaan kerja 2021. Jakarta: Kemenakertrans; 2021
  4. Hilda Fauziyah, Budhi Setianto, Muh Agus Ainur Rosyid, Oktofa Setia P. Analisis Faktor Ergonomi pada UMKM Batik Tradisional Kediri. Sehat Rakyat J Kesehat Masy. 2023;2(2):243–9
  5. Samara SS, Nasir NM. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Dosen saat Pandemi COVID-19. J Ilmu Kes Masy. 2024;13(2):110-122
  6. Purbasari A, Azizta M, Siboro BAH. Analisis Postur Kerja Secara Ergonomi Pada Operator Pencetakan Pilar Yang Menimbulkan Risiko Musculoskeletal. Sigma Teknika. 2019; 2(2):143-150
  7. Jonathan A. Evaluasi Aspek Ergonomi Terhadap Prototipe Kursi Ergonomi Pada Pekerja Pemanggang Kemplang di Desa Meranjat Kabupaten Ogan Ilir. Universitas Sriwijaya; 2023
  8. Meilandi AH. Analisis Risiko Ergonomi Pada Pekerja Kemplang Tunu Di Desa Meranjat II Kabupaten Ogan Ilir. Universitas Sriwijaya; 2022
  9. Putrisani F, Nugraha A, Herwanto D. Analisis Kelelahan Kerja Subjektif dengan Menggunakan Kuesioner Subjective Self Rating Test. STRING (Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi). 2023;7(3):258
  10. Purnamasari S, Istichomah BAY, Hamida M. Faktor-Faktor yang Berkorelasi dengan Kelelahan Kerja pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. J Ilmu Kes Masy. 2025;14(2):177-187
  11. Nurma’rifah A, Lahay IH, Sunardi. Analisis Kelelahan dan Beban Kerja Menggunakan Subjective Self Rating Test dan NASA-TLX. J Teknik. 2024;22(2):114-123
  12. Budiman A, Husaini H, Arifin S. Hubungan Antara Umur Dan Indeks Beban Kerja Dengan Kelelahan Pada Pekerja Di Pt. Karias Tabing Kencana. J Berk Kesehat. 2017;1(2):121
  13. Rusila Y, Edward K. Hubungan Antara Umur, Masa Kerja dan Beban Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Pabrik Kerupuk Subur dan Pabrik Kerupuk Sahara di Yogyakarta. J Lentera Kesehat Masy. 2022;1(1):39–49
  14. Fatin HK, Handayani R, Irfandi A, Handayani P. Hubungan Antara Masa Kerja dan Kelelahan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Konstruksi. J Ilmu Kesehatan dan Gizi. 2023;1(4):156–65. Available from: https://doi.org/10.55606/jikg.v1i4.1788
  15. Antika R, Prameswari, GN. Hubungan Masa Kerja, Usia, Status Gizi, Kecukupan Energi, Kebiasaan Merokok Dengan Kelelahan Kerja Pada Petani Padi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition. 2023;3(1):127-136
  16. Hidayat F, Is JM, Fahlevi MI, Sriwahyuni S, Ishalyadi. Penerapan Kursi dan Meja Ergonomis Terhadap Penurunan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Penjahit Kasab di Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. 2021; 1(2): 138-152
  17. Suryono E. Rancangan Kursi Kerja Berbasis Ergonomi Untuk Mengurangi Kelelahan Pada Pekerja Pelinting Rokok di PT Djitoe Indonesia Tobacco Tahun 2012. Universitas Muhammadiyah; 2012
  18. Turang AA, Bawiling NS, Toar J. Gambaran Kelelahan Kerja Terhadap Para Karyawan Di Rumah Makan Bakso Campur Surabaya Kelurahan Matani Iii Tomohon Tengah Kota Tomohon Tahun 2020. Phys J Ilmu Kesehat Olahraga. 2021;2(1):149–58
  19. Laksana AJ, Srisantyorini T. Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Operator Pengelasan (Welding) Bagian Manufakturing di PT X Tahun 2019. J Kaji dan Pengemb Kesehat Masy. 2020;1(1):64–73
  20. Grandjean E. Fitting the Task to The Human. A Textbook of Occupational Ergonomics, Fifth Edition, Taylor & Francis Inc. Philadelphia; 2000
  21. Andrian D, Renilaili. Pengukuran Tingkat Risiko Ergonomi Dengan Menggunakan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal. Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 2021;6(1):32-37
  22. Hayuni A. Hubungan posisi kerja, durasi dan frekuensi kerja dengan kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Petani di Desa Sukamerindu. Universitas Sriwijaya; 2021
  23. Andarini D. Pengendalian Ergonomi Dengan Intervensi Gerakan Pencegahan Pada Pekerja Kemplang Di Desa Meranjat II. J Kesehat. 2023;16(2):136–45
  24. Imanugraha DB, Setyawan H, Chahyadhi B. Pengaruh Stretching Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Garmen di PT CI Karanganyar. J Kesehatan. 2024;13(02):188–195
  25. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. P2PTM Kemenkes RI. Jakarta; 2019
  26. Nooryana S, Adiatmika IPG, Purnawati S. Latihan Peregangan Dinamis Dan Istirahat Aktif Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Industri Garmen. J Ergon Indones (The Indones J Ergon). 2020;6(1):61

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-30 05:00:00

No citation recorded.