Prodi Magister Epidemiologi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro Semarang, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI72497, author = {Yazid Mochammad Nur and Muh Fauzi and Iriyanto Widisuseno}, title = {Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Kabupaten Kutai Kartanegara}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {24}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Fakto Risiko; Pneumonia; Balita}, abstract = { Latar Belakang: Jumlah kasus pneumonia balita cenderung meningkat tiap tahunnya. Di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti pada tahun 2019 terdapat 128 kasus, tahun 2020 terdapat 76 kasus, tahun 2021 terdapat 83 kasus, tahun 2022 terdapat 290 kasus dan tahun 2023 terdapat 522 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian pneumonia pada balita. Metode: Desain penelitian adalah case control. Populasi kelompok kasus adalah ibu dengan balita didiagnosis pneumonia, dan kelompok kontrol adalah ibu dengan balita didiagnosis ISPA ringan. Jumlah sampel 100 balita (50 kasus : 50 kontrol) yang dipilih secara accidental sampling di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti. Variabel independen yaitu imunisasi, ASI eksklusif, penghasilan keluarga, pendidikan ibu, kebiasaan merokok, pengetahuan ibu, usia, dan jenis kelamin balita, variabel dependen adalah kejadian pneumonia. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda untuk menghitung odds ratio (OR) dan confidence interval (CI) 95%. Hasil : Faktor risiko kejadian pneumonia pada balita adalah imunisasi (p=0,038; OR: 2,62; 95%CI: 1,13-6,09), pemberian ASI Eksklusif (p=0,045; OR: 2,44; 95%CI: 1,09-5,46), penghasilan keluarga (p=0,042; OR: 2,52; 95%CI: 1,11-5,74), kebiasaan merokok (p=0,002; OR: 4,16; 95%CI: 1,74-9,93), pengetahuan ibu (p=0,003; OR: 3,85; 95%CI: 1,67-8,91), usia balita (p=0,016; OR: 2,91; 95%CI: 1,29-6,57) dan jenis kelamin (p=0,040; OR: 2,57; 95%CI: 1,12-5,89), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah tingkat pendidikan ibu (p=0,638; OR: 0,59; 95%CI: 0,24-1,46), Hasil uji multivariat variabel yang paling dominan adalah kebiasaan merokok dengan OR tertinggi yaitu 4.40; 95% CI:1,75-11,0. Simpulan: Risiko kejadian pneumonia meliputi imunisasi, pemberian ASI Eksklusif, penghasilan kerluarga, kebiasaan merokok, pengetahuan ibu, usia dan jenis kelamin balita dan yang paling dominan menjadi faktor risiko kejadian pneumonia pada balita adalah kebiasaan merokok Kata kunci: Fakto Risiko; Pneumonia; Balita ABSTRACT Title: Analysis of Risk Factors for Pneumonia Incidence in Toddlers at Aji Batara Agung Dewa Sakti Regional Hospital, Kutai Kartanegara Regency Background: The number of cases of pneumonia in toddlers tends to increase every year. In Aji Batara Agung Dewa Sakti Hospital in 2019 there were 128 cases, in 2020 there were 76 cases, in 2021 there were 83 cases, in 2022 there were 290 cases and in 2023 there were 522 cases. This study aims to analyze the risk factors for pneumonia in toddlers. Method: The study design was case control. The population of the case group were mothers with toddlers diagnosed with pneumonia, and the control group were mothers with toddlers diagnosed with mild ARI. The sample size was 100 toddlers (50 cases: 50 controls) selected by accidental sampling at Aji Batara Agung Dewa Sakti Hospital. The independent variables were immunization, exclusive breastfeeding, family income, maternal education, smoking habits, maternal knowledge, age, and gender of toddlers, the dependent variable was the incidence of pneumonia. Data were collected through questionnaires and analyzed using the chi-square test and multiple logistic regression to calculate the odds ratio (OR) and 95% confidence interval (CI). Results: Risk factors for pneumonia in toddlers were immunization (p=0.038; OR: 2.62; 95%CI: 1.13-6.09), exclusive breastfeeding (p=0.045; OR: 2.44; 95%CI: 1.09-5.46), family income (p=0.042; OR: 2.52; 95%CI: 1.11-5.74), smoking habits (p=0.002; OR: 4.16; 95%CI: 1.74-9.93), maternal knowledge (p=0.003; OR: 3.85; 95%CI: 1.67-8.91), toddler age (p=0.016; OR: 2.91; 95%CI: 1.29-6.57) and gender (p=0.040; OR: 2.57; 95%CI: 1.12-5.89), while the unrelated factor was the mother's education level (p=0.638; OR: 0.59; 95%CI: 0.24-1.46), The results of the multivariate test showed that the most dominant variable was smoking habits with the highest OR of 4.40; 95% CI: 1.75-11.0. Conclusion: The risk of pneumonia includes immunization, exclusive breastfeeding, family income, smoking habits, maternal knowledge, age and gender of toddlers and the most dominant risk factor for pneumonia in toddlers is smoking habits.. Keywords: Risk Factors, Pneumonia , Toddlers }, issn = {2775-5614}, pages = {161--171} doi = {10.14710/mkmi.24.2.161-171}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/72497} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Jumlah kasus pneumonia balita cenderung meningkat tiap tahunnya. Di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti pada tahun 2019 terdapat 128 kasus, tahun 2020 terdapat 76 kasus, tahun 2021 terdapat 83 kasus, tahun 2022 terdapat 290 kasus dan tahun 2023 terdapat 522 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian pneumonia pada balita.Metode: Desain penelitian adalah case control. Populasi kelompok kasus adalah ibu dengan balita didiagnosis pneumonia, dan kelompok kontrol adalah ibu dengan balita didiagnosis ISPA ringan. Jumlah sampel 100 balita (50 kasus : 50 kontrol) yang dipilih secara accidental sampling di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti. Variabel independen yaitu imunisasi, ASI eksklusif, penghasilan keluarga, pendidikan ibu, kebiasaan merokok, pengetahuan ibu, usia, dan jenis kelamin balita, variabel dependen adalah kejadian pneumonia. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda untuk menghitung odds ratio (OR) dan confidence interval (CI) 95%.Hasil : Faktor risiko kejadian pneumonia pada balita adalah imunisasi (p=0,038; OR: 2,62; 95%CI: 1,13-6,09), pemberian ASI Eksklusif (p=0,045; OR: 2,44; 95%CI: 1,09-5,46), penghasilan keluarga (p=0,042; OR: 2,52; 95%CI: 1,11-5,74), kebiasaan merokok (p=0,002; OR: 4,16; 95%CI: 1,74-9,93), pengetahuan ibu (p=0,003; OR: 3,85; 95%CI: 1,67-8,91), usia balita (p=0,016; OR: 2,91; 95%CI: 1,29-6,57) dan jenis kelamin (p=0,040; OR: 2,57; 95%CI: 1,12-5,89), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah tingkat pendidikan ibu (p=0,638; OR: 0,59; 95%CI: 0,24-1,46), Hasil uji multivariat variabel yang paling dominan adalah kebiasaan merokok dengan OR tertinggi yaitu 4.40; 95% CI:1,75-11,0.Simpulan: Risiko kejadian pneumonia meliputi imunisasi, pemberian ASI Eksklusif, penghasilan kerluarga, kebiasaan merokok, pengetahuan ibu, usia dan jenis kelamin balita dan yang paling dominan menjadi faktor risiko kejadian pneumonia pada balita adalah kebiasaan merokok
Kata kunci: Fakto Risiko; Pneumonia; Balita
ABSTRACT Title: Analysis of Risk Factors for Pneumonia Incidence in Toddlers at Aji Batara Agung Dewa Sakti Regional Hospital, Kutai Kartanegara Regency
Background: The number of cases of pneumonia in toddlers tends to increase every year. In Aji Batara Agung Dewa Sakti Hospital in 2019 there were 128 cases, in 2020 there were 76 cases, in 2021 there were 83 cases, in 2022 there were 290 cases and in 2023 there were 522 cases. This study aims to analyze the risk factors for pneumonia in toddlers. Method: The study design was case control. The population of the case group were mothers with toddlers diagnosed with pneumonia, and the control group were mothers with toddlers diagnosed with mild ARI. The sample size was 100 toddlers (50 cases: 50 controls) selected by accidental sampling at Aji Batara Agung Dewa Sakti Hospital. The independent variables were immunization, exclusive breastfeeding, family income, maternal education, smoking habits, maternal knowledge, age, and gender of toddlers, the dependent variable was the incidence of pneumonia. Data were collected through questionnaires and analyzed using the chi-square test and multiple logistic regression to calculate the odds ratio (OR) and 95% confidence interval (CI). Results: Risk factors for pneumonia in toddlers were immunization (p=0.038; OR: 2.62; 95%CI: 1.13-6.09), exclusive breastfeeding (p=0.045; OR: 2.44; 95%CI: 1.09-5.46), family income (p=0.042; OR: 2.52; 95%CI: 1.11-5.74), smoking habits (p=0.002; OR: 4.16; 95%CI: 1.74-9.93), maternal knowledge (p=0.003; OR: 3.85; 95%CI: 1.67-8.91), toddler age (p=0.016; OR: 2.91; 95%CI: 1.29-6.57) and gender (p=0.040; OR: 2.57; 95%CI: 1.12-5.89), while the unrelated factor was the mother's education level (p=0.638; OR: 0.59; 95%CI: 0.24-1.46), The results of the multivariate test showed that the most dominant variable was smoking habits with the highest OR of 4.40; 95% CI: 1.75-11.0. Conclusion: The risk of pneumonia includes immunization, exclusive breastfeeding, family income, smoking habits, maternal knowledge, age and gender of toddlers and the most dominant risk factor for pneumonia in toddlers is smoking habits..
Keywords: Risk Factors, Pneumonia , Toddlers
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-30 04:48:37