skip to main content

Analisis Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Negara Berkembang: Literature Review

1Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Jenderal Soedirman, Jl. DR. Soeparno, Karang Bawang, Karangwangkal, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53122, Indonesia

2Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Jenderal Soedirman, Jl. DR. Soeparno, Karang Bawang, Karangwangkal, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53122, Indonesia

Received: 23 Apr 2025; Revised: 11 May 2025; Accepted: 30 May 2025; Available online: 15 Jun 2025; Published: 29 Jun 2025.
Editor(s): Suci Amalia, S.Gz., M.Gz
Open Access Copyright (c) 2025 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Sanitasi lingkungan merupakan salah satu faktor penting penyebab diare. Rendahnya akses sanitasi di negara berkembang dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit seperti diare. Menurut WHO akses sanitasi di negara berkembang masih kurang dari 50%. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan telaah lebih lanjut untuk mengetahui indikator mana saja yang dapat menjadi faktor penyebab penyakit terutama diare pada anak.
Metode: Metode yang digunakan yaitu kajian pustaka dari berbagai jurnal Internasional maupun nasional, dengan menggunakan pendekatan literature review.
Hasil: Terdapat lima indikator sanitasi lingkungan terkait kejadian diare pada balita meliputi kondisi jamban, sumber air minum, air bersih, SPAL, dan lantai rumah. Akses terhadap sanitasi yang layak berkorelasi dengan penurunan diare pada balita di beberapa negara seperti Indonesia, Ethiopia, dan Afghanistan. Namun, tidak semua temuan menunjukkan pola yang konsisten. Seperti indikator jamban dan lantai rumah justru menunjukkan hubungan yang berlawanan di Indonesia dan Peru.
Simpulan: Pencegahan diare pada anak memerlukan perbaikan sanitasi lingkungan melalui penggunaan jamban layak, pengolahan air minum yang aman, pengelolaan limbah yang efektif, serta pemeliharaan kondisi fisik rumah, termasuk lantai yang bersih dan kedap air.

Kata kunci: Sanitasi; Sanitasi Lingkungan; Diare; Balita.


ABSTRACT
Title: Analysis of the Relationship between Environmental Sanitation and Diarrhea Incidence in Toddlers in Developing Countries: Literature Review

Background: Environmental sanitation is one of the key factors contributing to the incidence of diarrhea. Limited access to adequate sanitation in developing countries can lead to various diseases, including diarrhea. According to the World Health Organization (WHO), access to sanitation in developing countries remains below 50%. Based on this, further investigation is needed to identify which sanitation indicators are most strongly associated with the occurrence of diarrhea, particularly among children.
Method: This study employs a literature review approach by analyzing a range of national and international journal articles related to sanitation and childhood diarrhea..
Result: Five environmental sanitation indicators were found to be associated with the incidence of diarrhea in children under five: toilet conditions, drinking water sources, access to clean water, wastewater disposal systems (SPAL), and household flooring. Generally, access to adequate sanitation is correlated with a decrease in diarrhea cases in countries such as Indonesia, Ethiopia, and Afghanistan. However, the findings are not entirely consistent; for example, indicators such as toilet and floor conditions show opposite associations in Indonesia and Peru.
Conclusion: Preventing diarrhea in children requires improvements in environmental sanitation, including the use of proper toilets, safe drinking water treatment, effective waste management, and maintenance of household infrastructure, particularly ensuring that floors are clean and impermeable.f

Keywords: Sanitation; Environmental Sanitation; Diarrhea; Children under Five

Fulltext View|Download
Keywords: Sanitasi; Sanitasi Lingkungan; Diare; Balita

Article Metrics:

  1. WHO. Safe Water, Better Health [Internet]. 2019 [cited 2024 May 18]. Available from: https://apps.who.int/iris/bitstream/han dle/10665/329905/9789241516891- eng.pdf
  2. Munawaroh I. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pengelolaan Makanan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2023. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang; 2023
  3. Direktorat P2P. Laporan Kinerja 2022 [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2022. Available from: http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2652619&val=24585&title=KLASIFIKASI PNEUMONIA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE
  4. Tafere Y, Abate BA, Enyew HD, Mekonnen AB. Diarrheal Diseases in Under-Five Children and Associated Factors among Farta District Rural Community, Amhara Regional State, North Central Ethiopia: A Comparative Cross-Sectional Study. J Environ Public Health. 2020;1–7
  5. CDC. Disease Threats and Global WASH Killers. 2020
  6. Arifin H, Rakhmawati W, Kurniawati Y, Pradipta RO, Efendi F, Gusmaniarti G, et al. Prevalence and determinants of diarrhea among under-five children in five Southeast Asian countries: Evidence from the demographic health survey. J Pediatr Nurs [Internet]. 2022;66(September):E37–45. Available from: https://www.pediatricnursing.org/article/S0882-5963(22)00150-6/abstract#
  7. Mulatya DM, Ochieng C. Disease burden and risk factors of diarrhoea in children under five years: Evidence from Kenya’s demographic health survey 2014. Int J Infect Dis [Internet]. 2020;93(February):359–66. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ijid.2020.02.003
  8. Yuliansari D. Kandungan Bakteriologis Air Sumur Gali Terhadap Jarak Jamban Warga Di Dusun Repuk Mur Desa Sepakek Kecamatan Peringgarata Kabupaten Lombok Tengan. J Pendidik Biol dan Sains. 2019;4(2):47–52
  9. Fatmi KN. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Jamban Sehat Di Desa Tanjungwangi Tahun 2021. Universitas Bhakti Kencana Bandung; 2021
  10. WHO. Diarrhoeal disease [Internet]. 2024. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
  11. Yolanda RCG, Nefilinda, Tanamir MD. Analisis Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Kelurahan Tembilahan Kota Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. J Ilmu Alam dan Lingkung. 2023;14(1):55–64
  12. Notoatmodjo S. Sanitasi Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta; 2013
  13. Maywati S, Gustaman RA, Riyanti R. Sanitasi Lingkungan Sebagai Determinan Kejadian Penyakit Diare pada Balita di Puskesmas Bantar Kota Tasikmalaya. Gorontalo J Heal Sci Community [Internet]. 2023;7(2):219–29. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/index
  14. Nur NH, Rahmadani N, Hermawan A. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar. Media Publ Promosi Kesehat Indones. 2022;5(3):298–303
  15. Putri A, Fitri SM. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Kuta Tinggi Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2021. J Biol Educ. 2021;9(November):97–108
  16. Nurjanah S, Priyatno AD, Rosalina S. Analisis Sanitasi NurjanahLingkungan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Sekar Jaya Kabupaten OKU. J Kesehat Saelmakers PERDANA. 2023;6(1):89–98
  17. Salisa W, Mahmudiono T, Mahmudah. The Association of Sanitation, Birth History, and Nutritional Status on the Incidence of Diarrhea Among Children Under Five in Zambia, South Africa. Media Gizi Indones (National Nutr Journal). 2022;SP(1):153–60
  18. Torres-Slimming PA, Carcamo CP, Wright CJ, Lancha G, Zavaleta-Cortijo C, King N, et al. Diarrheal Disease and Associations with Water Access and Sanitation in Indigenous Shawi Children Along teh Armanayacu River Basin in Peru. Rural Remote Health [Internet]. 2023;23(7198). Available from: https://doi.org/10.22605/RRH7198
  19. Daffe ML, Diop C, Dounebaine B, Diop SS, Peleka JCM, Bah F, et al. Water, sanitation, and hygiene access in Senegal and its impact on the occurrence of diarrhea in children under 5 years old. J Water Health. 2022;20(11):1654–67
  20. Soboksa NE, Gari SR, Hailu AB, Alemu BM. Association between microbial water quality, sanitation and hygiene practices and childhood diarrhea in Kersa and Omo Nada districts of Jimma Zone, Ethiopia. PLoS One [Internet]. 2020;15(2):1–17. Available from: http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0229303
  21. Mulatu G, Ayana GM, Girma H, Mulugeta Y, Daraje G, Geremew A, et al. Association of drinking water and environmental sanitation with diarrhea among under-five children: Evidence from Kersa demographic and health surveillance site, eastern Ethiopia. Front Public Heal. 2022;10(10:962108)
  22. Hailu B, Ji-Guo W, Hailu T. Water, Sanitation, and Hygiene Risk Factors on the Prevalence of Diarrhea among Under-Five Children in the Rural Community of Dangila District, Northwest Ethiopia. J Trop Med. 2021;1–7
  23. Roy S, Kiruthika G, Muthappan S, Rizwan SA, Kathiresan J. Association between water , sanitation and hygiene practices and diarrhea among under 3-year-old children : Evidence from a nationally representative sample in India ( 2019 – 2021 ). J Water, Sanit Hyg Dev. 2023;13(9):711–22
  24. Malik MA, Akhtar SN. Sanitation and Diarrheal Morbidity : Evidence from Afghanistan. Asian J Heal Sci. 2020;6(2):1–9
  25. Chilmi K. Gambaran Sanitasi Rumah Di Kampung Islam Kepaon Desa Pemogan Tahun 2019. Politeknik Kesehatan Denpasar; 2019
  26. Nanda M, Prawati SA, Derani, Zuhair RD, Rizki PA, Ramadhani AC, et al. Hubungan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Kuala Denai Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. J Keperawatan dan Kesehat Masy. 2024;13(2):96–104
  27. Yantu SS, Warouw F, Umboh JML. Hubungan antara Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Waleure. J KESMAS. 2021;10(6):24–30
  28. Amar I. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba. J Environ Saf Eng. 2024;3(1):7–15
  29. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Noor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. 2 Jakarta; 2023 p. 175
  30. Labado N, Wulandari RA. Hubungan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Diare Di Provinsi Gorontalo. J Med Hutama. 2022;03(04):2837–47
  31. Putri FE, Hubaybah, Fitri A, Andiatama MD. Analisis Kualitas Air Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh. J Ilmu Kesehat. 2022;6(1):85–92
  32. Hastiaty IA, Kusnoputranto H, Utomo SW, Handoyo E. Pemeriksaan Kualitas Air Minum Pdam Tirta Benteng, Kota Tangerang. JAMBURA J Heal Sci Res. 2023;5(2):463–73
  33. Mashoto KO, Omolo JJ, Kazyoba PE. One Week Prevalence and Incidence of Diarrhea: Baseline Status of Cluster Randomised Controlled Trial of Nano Maji Filter System in Geita, Tanzania. East African Heal Res J. 2022;6(1):98–105
  34. Melvani RP, Zulkifli H, Faizal M. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Karyajaya Kota Palembang. J Jumantik. 2018;4(1):57–68
  35. Rau J, Novita S. Sarana Air Bersih Dan Kondisi Jamban Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tipo. Prev J Kesehat Masy. 2021;12(1):110–26
  36. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Indonesia; 2014
  37. Sari N, Oktariza H, Kirana D. Hubungan Sarana kesehatan Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Kelurahan Baloi Permai Kota Batan Tahun 2022. Public Heal Saf Int J. 2023;3(01):32–8
  38. Effendi SU, Aprianti R, Angelia L. Hubungan Kualitas Air Bersih Dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Dengan Kejadian Diare Pada Balita. J Sains Kesehat. 2022;29(2):19–27
  39. Notoatmodjo S. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010
  40. Hamijah S. Hubungan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita. J Transform Mandalika. 2022;2(3):29–35
  41. Samiyati M, Suhartono, Dharminto. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan. J Kesehat Masy. 2019;7(1):388–95

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-30 05:06:55

No citation recorded.