BibTex Citation Data :
@article{MKTS3775, author = {Tjaturono Tjaturono and Indrasurya B. Mochtar}, title = {Pengembangan Metode Fast-Track untuk Mereduksi Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek Studi Kasus Rumah Menengah di Malang, Jawa Timur}, journal = {MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL}, volume = {17}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {Penghematan waktu, penghematan biaya, model CPM, fast-track, rumah menengah}, abstract = { Construction cost of the middle-class housing in Indonesia tends to increase especially if a delay occurs at critical-path activities. Up to the moment the solution of this problem is by doing trade-off between the time and the cost. With this procedure, usually the completion time can be accelerated, but the increase in construction cost is unavoidable. It is described in this paper a method to accelerate the completion time of activities in the critical patch, so that the completion time can be kept as planned, but the construction cost does not increase. One of the efforts carried out here is by developing the fast-track method on critical activities with a modification of CPM model scheduling, and it is for case of construction of middle-class housing in Malang, East Java. The methods applied were site observation in the construction time and cost of the critical activities, and interview with the site manager as well as the supervisor. The data was processed non-statistically. The results obtained prove that the developed fast-track method here gives an advantage in time saving of 34% from the completion time in general and cost saving of 2.45%. Keywords : Time saving, cost reduction, CPM model, fast-track, middle-class housing. ABSTRAK Biaya pembangunan rumah menengah di Indonesia cenderung membengkak, terutama jika terjadi keterlambatan waktu penyelesaian aktifitas-aktifitas pada lintasan kritis. Hingga kini cara yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan trade-off antara waktu dan biaya. Dengan cara itu, umumnya percepatan waktu penyelesaian dapat dilakukan, tetapi pembengkakan biaya pembangunan tidak terelakkan. Diuraikan dalam tulisan ini cara percepatan waktu pelaksanaan pada aktifitas di lintasan kritis agar waktu penyelesaian dapat dicapai sesuai rencana, tetapi biaya pembangunan tidak membengkak. Salah satu upaya yang dilakukan di sini adalah melakukan pengembangan metode fast-track pada aktifitas di lintasan kritis dengan modifikasi penjadwalan model CPM, dan untuk kasusnya adalah pada pembangunan rumah menengah di Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan terhadap waktu dan biaya pelaksanaan aktifitas pada lintasan kritis, dan wawancara dengan Site Manager serta Pengawas Lapangan. Data diolah secara non-statistik. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa pengembangan metode fast-track seperti ini memberikan keuntungan berupa penghematan waktu sebesar 34% dari waktu yang umumnya dibutuhkan dan penghematan biaya sebesar 2,45%. Kata kunci : Penghematan waktu, penghematan biaya, model CPM, fast-track, rumah menengah}, issn = {25496778}, pages = {39--54} doi = {10.14710/mkts.v17i1.3775}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3775} }
Refworks Citation Data :
Construction cost of the middle-class housing in Indonesia tends to increase especially if a delay occurs at critical-path activities. Up to the moment the solution of this problem is by doing trade-off between the time and the cost. With this procedure, usually the completion time can be accelerated, but the increase in construction cost is unavoidable. It is described in this paper a method to accelerate the completion time of activities in the critical patch, so that the completion time can be kept as planned, but the construction cost does not increase. One of the efforts carried out here is by developing the fast-track method on critical activities with a modification of CPM model scheduling, and it is for case of construction of middle-class housing in Malang, East Java. The methods applied were site observation in the construction time and cost of the critical activities, and interview with the site manager as well as the supervisor. The data was processed non-statistically. The results obtained prove that the developed fast-track method here gives an advantage in time saving of 34% from the completion time in general and cost saving of 2.45%.
Keywords: Time saving, cost reduction, CPM model, fast-track, middle-class housing.
ABSTRAK
Biaya pembangunan rumah menengah di Indonesia cenderung membengkak, terutama jika terjadi keterlambatan waktu penyelesaian aktifitas-aktifitas pada lintasan kritis. Hingga kini cara yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan trade-off antara waktu dan biaya. Dengan cara itu, umumnya percepatan waktu penyelesaian dapat dilakukan, tetapi pembengkakan biaya pembangunan tidak terelakkan. Diuraikan dalam tulisan ini cara percepatan waktu pelaksanaan pada aktifitas di lintasan kritis agar waktu penyelesaian dapat dicapai sesuai rencana, tetapi biaya pembangunan tidak membengkak. Salah satu upaya yang dilakukan di sini adalah melakukan pengembangan metode fast-track pada aktifitas di lintasan kritis dengan modifikasi penjadwalan model CPM, dan untuk kasusnya adalah pada pembangunan rumah menengah di Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan terhadap waktu dan biaya pelaksanaan aktifitas pada lintasan kritis, dan wawancara dengan Site Manager serta Pengawas Lapangan. Data diolah secara non-statistik. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa pengembangan metode fast-track seperti ini memberikan keuntungan berupa penghematan waktu sebesar 34% dari waktu yang umumnya dibutuhkan dan penghematan biaya sebesar 2,45%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-14 18:26:12