skip to main content

PELUANG PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA TENTANG TANAH MELALUI ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION

*Made Oka Cahyadi Wiguna  -  Fakultas Hukum, Universitas Pendidikan Nasional Denpasar, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2018 Masalah-Masalah Hukum under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract

Sengketa tanah yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah sengketa perdata tentang tanah. Winwin solution dalam penyelesaian sengketa perdata tentang tanah relatif sulit dapat terwujud, apabila penyelesaiannya melalui sidang peradilan. Pilihan hukum yang dapat dipilih untuk memperoleh win-win solution dalam menyelesaikan sengketa perdata tentang tanah adalah melalui alternative dispute resolution. Dalam tulisan ini akan membahas mengenai peluang penyelesaian sengketa perdata pertanahan melalui Alternative Dispute Resolution dan asas-asas perjanjian yang berlaku dalam penyelesaian sengketa perdata pertanahan melalui Alternative Dispute Resolution. Peluang penyelesaian sengketa perdata tentang tanah didasarkan pada UndangUndang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman sebagai suatu pilihan hukum (choice of law). Dalam rangka penyelesaian sengketa perdata tentang tanah diselesaikan melalui alternative dispute resolution, maka penyelesaiannya harus memenuhi asas-asas hukum mengenai perjanjian sebagai prinsip dasar.

Fulltext View|Download
Keywords: Sengketa tanah, alternatif penyelesaian sengketa

Article Metrics:

  1. Abdurrasyid, P. (2011). Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS). Jakarta: Fikahati Aneska
  2. Ariani, N. V. (2012). Alternatif Penyelesaian Sengketa Bisnis Di Luar Pengadilan (Non Litigation Alternatives Business Dispute Resolution). Rechts Vinding, 1(2), 277–294. Retrieved from http://rechtsvinding.bphn.go.id/ejournal/index.php/jrv/article/view/101/107
  3. Bali, N. (2017, January 31). NusaBali. http://www.nusabali.com/berita/10582/tiada-Bukti-Kepemilikan-Tergugat-Disumpah-Cor-Di-Pura-Ulun-Kulkul
  4. Basarah, M. (2011). Prosedur Alternatif Penyelesaian Sengketa Arbitrase Tradisional dan Modern (On line). Yogyakarta: Genta Publishing
  5. Komarudin, P. (2014). PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH MELALUI JALUR NON LIGITASI Parman Komarudin. Ekonomi Syariah Dan Hukum Ekonomi Syariah, Volume 1 N, 87–105. Retrieved from https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/IQT/article/view/138
  6. Kusumastuti, D. (2014). KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM KONTRAK BAKU KREDIT PERUMAHAN Dora Kusumastuti, 9, 34–39. Retrieved from http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/widyawacana/article/view/949
  7. Limbong, B. (2014). Politik Hukum Pertanahan. Jakarta: Margaretha Pustaka
  8. Nugroho, A. S. (2014). 527-1017-1-SM.pdf. Jurnal Repertorium, Edisi I Ja, 74–82. Retrieved from http://jurnal.hukum.uns.ac.id/index.php/repertorium/article/view/527/497
  9. Purwanto, H. (2009). Keberadaan asas pacta sunt servanda dalam perjanjian internasional *. Mimbar Hukum, Vol. 21 No, 155–170. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16252
  10. Salami, R. U., & Bintoro, R. W. (2008). Aletrnatif Penyelesaian Sengketa Dalam Sengketa Transaksi Elektronik (E-Commerce). Jurnal Dinamika Hukum, 2(4), 124–135. Retrieved from dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/JDH/article/.../109
  11. Santoso, U. (2010a). Hukum Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana Prenada Media
  12. Santoso, U. (2010b). Pendafftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana Prenada Media
  13. Suparman, E. (2012). Arbitrase dan Dilema Penegakan Keadilan. Jakarta: Fikahati Aneska

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-27 09:30:30

No citation recorded.