PENCEGAHAN PERUSAKAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT ADAT DALIHAN NA TOLU DI TAPANULI SELATAN
Copyright (c) 2019 Masalah-Masalah Hukum License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
Abstract
There are indigenous peoples who have their own traditional value in passing the prevention of forest destruction. Before the establishment of legislation on Preventing Forest Destruction in Indonesia, the indigenous people of Dalihan na Tolu have their own rules in preventing forest destruction. The customary law of Dalihan na Tolu has governed: the model of settlement of forest degradation disputes, the universal rules of indigenous peoples of Dalihan na Tolu on the prevention of forest destruction, the form of sanctions imposed on forest destruction parties, and the form of oversight in the implementation of the prevention of forest destruction.
Keywords
References
A. Referensi Buku
Ali, Z. (2008). Sosiologi Hukum. cet. 4. Jakarta: Sinar Grafika, pp. 13-15.
Ananda Arfa, F. (2010). Metodologi Penelitian Hukum Islam. cet. 1. Bandung: Citapustaka Media Perintis, pp. 69.
Wijayanti, A., & Sofyan Achmad, L. (2011). Strategi Penulisan Hukum. cet.1. Bandung: CV. Lubuk Agung, p.74.
B. Jurnal Ilmiah
Aminah. (2011). Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) Sebagai Upaya Pengakuan Hak Masyarakat Adat. Jurnal Pranata Hukum, Vol. 6(No. 1), Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Bandar Lampung, pp. 21-22.
Amin, M, N. (2014). Peranan Surat Tumbaga Holing dalam Pencegahan Tindak Terorisme pada Masyarakat Adat Batak, Jurnal Kultura, Vol. 3,(No. 1), Desember 2014, Medan, Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, pp. 7385.
Barus, R, M., & Syahrin, A., & Arifin, S. (2015). Pertanggungjawaban Pidana Illegal Loging (Pembalakan Liar) Sebagai Kejahatan Kehutanan Berdasarkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. USU Law Jurnal, Vol. 3(No, 2), Medan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), pp. 112.
Harahap, Anwar, S. (2016), Pengaturan Hukum Adat Dalihan na Tolu Secara Tersirat dalam Pelestarian Hutan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Jurnal Kultura, Vol. 9,(No. 2), Medan: Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, pp. 1138.
Harahap, Anwar, S. (2016). Sosial Conflict Settlement Through Regulation of Surat Tumbaga Holing in Batak Angkola Society. Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 16(No.2), Purwokerto, Universitas Jenderal Soedirman, pp. 134-137.
Hasibuan, A, L. (2013). Peranan Surat Tumbaga Holing dalam Melakukan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Masyarakat Adat Batak. Jurnal Kultura, Vol. 2(No. 7), Medan: Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, pp. 10720.
Kemal, Dermawan, M. (2001), Pencegahan Kejahatan: Dari Sebab-sebab Kejahatan Menuju pada Konteks Kejahatan, Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 1,(No. III), pp. 41.
Marthin., & Zein, A., & Y dan Rohman, A.(2014). Problematika Penetapan Kawasan Hutan di Wilayah Masyarakat Adat dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan di Kota Tarakan. Pandecta Research Law Journal, Vol. 3(No. I), Semarang, Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, pp. 153.
Rasyid, F. (2014), Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan, Jurnal Lingkar Widyaiswara, Edisi 1 (No. 4), pp. .47 – 59.
Sahlan. (2012). Kearifan Lokal Masyarakat Tau Taa Wana Bulang dalam mengkonservasi Hutan. Jurnal Mimbar Hukum, Vol. 24(No. 2), Yogyakarta, Fakultas Hukum Universitas Gajdah Mada, pp. 319.
Siregar, D. (2012). Penyelesaian Sengketa Tanah pada Masyarakat Adat Dalihan na Tolu. Jurnal Kalam Keadilan, Vol. 4(No.3), Medan, Universitas Al Washliyah Medan, pp. 69-70.
Siregar, T. (2014). Model Pemeliharaan Lingkungan pada Masyarakat Adat Batak Angkola. Jurnal Kultura, Vol. 2(No. 1), Medan, UMN Al Washliyah, pp. 7385.
Wirya, A. (2015). Kebijakan Formulasi Hukum Pidana dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kehutanan. Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, Vol. 3,(No. 7), Mataram, Magister Ilmu Hukum Universitas Mataram, pp. 20.
Yamani, M. (2011). Strategi Perlindungan Hutan Berbasis Hukum Lokal di Enam Komunitas Adat Daerah Bengkulu, Jurnal Hukum, Vol. 18,(No. 2), pp. 175.