skip to main content

STRATEGI PENANGGULANGAN KEJAHATAN EKONOMI BERBASIS TEKNOLOGI: STUDI KOMPARATIF ANTARA INDONESIA, AMERIKA, DAN EROPA

*Dian Alan Setiawan  -  Fakultas Hukum, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Masalah-Masalah Hukum under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kejahatan ekonomi berbasis teknologi merupakan ancaman signifikan di era transformasi digital dan perdagangan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep penanggulangan kejahatan berbasis teknologi dengan strategi makro yang bersifat multiaspek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan komparatif, hasil studi menunjukkan pentingnya pendekatan sistemik yang melibatkan aspek sosial, budaya, ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Komparasi antara pendekatan yang diterapkan di Amerika, Eropa, dan Indonesia menunjukkan perbedaan signifikan dalam regulasi, kolaborasi, dan implementasi teknologi. Di Indonesia, tantangan utama meliputi regulasi yang adaptif, infrastruktur keamanan digital, dan literasi digital masyarakat. Penelitian ini menekankan perlunya strategi multiaspek yang terintegrasi untuk menghadapi kompleksitas kejahatan berbasis teknologi dalam konteks global.

Fulltext View|Download
Keywords: Kejahatan Ekonomi Berbasis Teknologi; Transformasi Digital; Pendekatan Sistemik; Perbandingan Hukum

Article Metrics:

  1. Anisah, M., & Riyanto, S. (2022). Pengaturan tindak pidana pencucian uang (TPPU) melalui cryptocurrency di Indonesia: Studi perbandingan negara Amerika Serikat, Kanada, dan Australia (Skripsi). Universitas Gadjah Mada
  2. Ardiyanti, H. (2014). Cyber-Security dan Tantangan Pengembangannya di Indonesia. Politica, 5(1), 95–110. https://doi.org/10.22212/jp.v5i1.336
  3. Arief, B. N. (2001). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
  4. Byrne, J., & Marx, G. (2011). Technological Innovations in Crime Prevention and Policing: A Review of the Research on Implementation and Impact. Journal of Police Studies, 3(20), 17–40. https://www.ojp.gov/ncjrs/virtual-library/abstracts/technological-innovations-crime-prevention-and-policing-review
  5. Chintia, E., Nadiah, R., Ramadhani, H. N., Haedar, Z. F., & Febriansyah, A. (2018). Kasus Kejahatan Siber yang Paling Banyak Terjadi di Indonesia dan Penanganannya. JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology), 2(2), 65–69. https://doi.org/10.26740/jieet.v2n2.p65-69
  6. Colarik, A. M. (2006). Cyber Terrorism: Political dnd Economic Implications. USA: Idea Group Publishing
  7. Didit. (2024). Peran KYC dalam Mencegah Kejahatan Keuangan: AML/CFT dan Sanksi. Retrieved December 12, 2024, from https://didit.me/id/blog/the-role-of-kyc-in-preventing-financial-crimes-aml-cft-and-sanctions-compliance
  8. Djanggih, H., & Hipan, N. (2018). Pertimbangan Hakim dalam Perkara Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial (Kajian Putusan Nomor: 324/Pid./2014/Pn.Sgm). Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(1), 93–102. https://doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.93-102
  9. Endeshaw, A. (2007). Hukum E-Commerce dan Internet dengan Fokus di Asia Pasifik (M. S. Purwandari, Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  10. Fakih, M. (2003). Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press dan Pustaka Pelajar
  11. Hartanto, H. D. (2015). Tindak Pidana Terhadap Konflik Antar Kampung dalam Perspektif Hukum Pidana. Lex Crimen, 4(7), 148–156. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/10104
  12. Hubanova, T., Shchokin, R., Hubanov, O., Antonov, V., Slobodianiuk, P., & Podolyaka, S. (2021). Information Technologies in Improving Crime Prevention Mechanisms in the Border Regions of Southern Ukraine. Journal of Information Technology Management, 75–90. https://doi.org/10.22059/jitm.2021.80738
  13. Indahni, A., Cassanti, R., & Manalu, R. M. U. (2022). Memperdagangkan Alibi dalam Perkara Keterlibatan Korupsi Menggunakan Teori Anomie dari Emile Durkheim. HUMAYA: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, dan Budaya, 21(2), 21–33. https://doi.org/10.33830/humaya_fhisip.v2i1.3201
  14. Kristiani, M. D. (2014). Kejahatan Kekerasan Seksual (Perkosaan) Ditinjau dari Perspektif Kriminologi. Jurnal Magister Hukum Udayana, 7(3), 371–382. https://doi.org/10.24843/JMHU.2014.v03.i03.p02
  15. Kusumaningrum, C. R., & Wibawa, I. (2024). Kejahatan Transnasional Perdagangan Orang (Studi Perbandingan Pengaturan di Amerika Serikat dan di Indonesia). Action Research Literate, 8(5), 1–9. https://doi.org/10.46799/arl.v8i5.377
  16. Manullang, C. J. (2023). Analisis Teori Kriminologi Strain dalam Kasus Balap Liar. UNES Law Review, 5(4), 3708–3723. https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i4.683
  17. Marufah, N., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020). Degradasi Moral Sebagai Dampak Kejahatan Siber Pada Generasi Millenial di Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 191–201. https://doi.org/10.31604/nusantara
  18. Marzuki, P. M. (2010). Penelitian Hukum (Cet. 6). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  19. McIntosh, C., & Li, J. (2012). An Introduction to Economic Analysis in Crime Prevention: The Why, How, and So What. National Crime Prevention Centre
  20. Nabila, A. P., Manabung, N. A., & Ramadhansha, A. C. (2024). Peran Hukum Internasional dalam Menanggulangi Cyber Crime Pada Kejahatan Transnasional. Indonesian Journal of Law, 1(1), 26–37. https://jurnal.intekom.id/index.php/inlaw/article/view/290
  21. Nahak, S. (2017). Hukum Tindak Pidana Mayantara (Cyber Crime) dalam Perspektif Akademik. Jurnal Prasada, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.22225/jhp.4.1.2017.1-11
  22. Nugroho, K. A. (2018). Pengaruh Cyber Attack Terhadap Kebijakan Cyber Security Amerika Serikat. Journal of International Relations, 4(3), 393–401. https://doi.org/10.14710/jirud.v4i3.21048
  23. Prahassacitta, V. (2019). Kejahatan Siber Sebagai Kejahatan Ekonomi dalam Revolusi Industri 4.0. Binus University, Faculty of Humanities. Retrieved December 12, 2024, from https://business-law.binus.ac.id/2019/06/30/kejahatan-siber-sebagai-kejahatan-ekonomi-dalam-revolusi-industri-4-0/
  24. Radulov, N. (2019). Artificial Intelligence and Security. Security 4.0: International Scientific Journals, 3(1), 3–5. https://stumejournals.com/journals/confsec/2019/1/3
  25. Sambas, N., & Andriasari, D. (2019). Kriminologi: Perspektif Hukum Pidana (Tarmizi, Ed., 1st ed.). Jakarta: Sinar Grafika
  26. Setiawan, D. A., Rohman, A., Jambak, F. F., Umbara, A., & Mulia, M. O. M. O. (2021). The Legal Strategy of Treating Telematics Crimes in the Field of Electronic Transactions in Global Trade. Jurnal Pembaharuan Hukum, 8(3), 374. https://doi.org/10.26532/jph.v8i3.15743
  27. Soekanto, S., & Mamudji, S. (2015). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat (Cet. 4). Jakarta: Raja Grafindo Persada
  28. Sudjito, B., Majid, A., Sulistio, F., Ruslijanto, & Audrey, P. (2016). Tindak Pidana Pornografi dalam Era Siber di Indonesia. Jurnal Wacana, 19(2), 1. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2016.019.02.1
  29. Triwahyuni, D., & Wulandari, T. A. (2016). Strategi Keamanan Cyber Amerika Serikat. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, VI(1), 107–118. https://doi.org/10.34010/jipsi.v6i1.239
  30. Wahyun, N., & Fitriani, W. (2022). Relevansi Teori Belajar Sosial Albert Bandura dan Metode Pendidikan Keluarga dalam Islam. Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan, 11(2), 60–66. https://doi.org/10.33506/jq.v11i2.2060
  31. Wisnusubroto, A. (2010). Strategi Penanggulangan Kejahatan Telematika. Yogyakarta: Atmajaya Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-27 17:08:46

No citation recorded.