skip to main content

ANALISIS STANDAR PENERBANGAN DI INDONESIA BERDASARKAN HUKUM UDARA INTERNASIONAL

Puan Maharani Kusumadewi  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Kholis Roisah  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Adya Paramita Prabandari scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ramalina Ranaivo Mikea Manitra  -  ASTA Research Center, Madagascar
Open Access Copyright (c) 2023 Masalah-Masalah Hukum under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kesalahan manusia dapat menyebabkan kecelakaan penerbangan. Oleh karena itu, manajemen suatu negara harus memiliki sistem yang terpercaya untuk memastikan penerbangan yang aman dan nyaman. Penelitian ini mengkaji persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia serta implementasinya dibandingkan dengan hukum dan peraturan penerbangan internasional. Penelitian ini menganalisis data menggunakan penelitian doktrinal. Studi ini menemukan bahwa Indonesia menerapkan monisme dengan doktrin inkorporasi dan dualisme dengan doktrin transformasi. Indikator keselamatan penerbangan dan indikator keamanan penerbangan menunjukkan implikasinya. Menurut penelitian ini, semua pihak harus memiliki kesadaran hukum untuk mematuhi semua hukum dan peraturan yang ada. Kampanye budaya keselamatan penerbangan secara nasional juga diperlukan. Gerakan ini dimaksudkan untuk memberikan ketenangan kepada penumpang pesawat.

Fulltext View|Download
Keywords: Keselamatan Penerbangan; Keamanan Penerbangan; Hukum Penerbangan Internasional; Safety Culture

Article Metrics:

  1. Abeyratne, R. (2014). Article 91 Ratification of Convention. In R. Abeyratne (Ed.), Convention on International Civil Aviation: A Commentary (pp. 681–681). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-00068-8_92
  2. Anggraeni, N. P. (2009). Convention on International Civil Aviation. Journal of International Law, 6, 564. https://dx.doi.org/10.17304/ijil.vol6.4.492
  3. Barreto, O. (2002). Safety Oversight: Federal Aviation Administration, International Civil Aviation Organization, and Central American Aviation Safety Agency. Journal of Air Law and Commerce, 67(3), 651–683. https://scholar.smu.edu/jalc/vol67/iss3/3/
  4. Daud, M. C. (2022). Analisis Pengawasan Keamanan Dan Keselamatan Penerbangan Oleh Unit Aviation Security di Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende. Jurnal Publikasi Manajemen Informatika, 1(3), 102–107. https://doi.org/10.55606/jupumi.v1i3.512
  5. Efendi, J., & Ibrahim, J. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Prenada Media
  6. Fadilla, R., Meli, Gumay, S., & Yuliasari, H. (2022). Urgensi Psikologi dalam Ranah Penerbangan dan Angkatan Udara untuk Meminimalisasi Kecelakaan Penerbangan Akibat Human Error. Buletin KPIN, 8(12). https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1063-urgensi-psikologi-dalam-ranah-penerbangan-dan-angkatan-udara-untuk-meminimalisasi-kecelakaan-penerbangan-akibat-human-error
  7. Fox, S. J. (2015). Contest’ing Chicago Origins and Reflections: Lest We Forget! International Journal of Private Law, 8(1), 73–98. https://doi.org/10.1504/IJPL.2015.066719
  8. Hutchinson, T., & Duncan, N. (2012). Defining and Describing What We Do: Doctrinal Legal Research. Deakin Law Review, 17(1), 83–119. https://doi.org/10.21153/dlr2012vol17no1art70
  9. Kusumaningrum, A. (2018). Kedaulatan Negara Di Ruang Udara dan Perkembangan Udara Internasional. Tim UB Press
  10. Maurino, D. E., Reason, J., Johnston, N., & Lee, R. B. (2017). Beyond Aviation Human Factors: Safety in High Technology Systems. Routledge
  11. Melissa, A. C., Subagyo, T. H., Suharno, H., & Majid, S. A. (2017). Penerapan Safety Management System (SMS) Dan Kompetensi Pemandu Lalu Lintas Penerbangan. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog), 4(1), 89–100. https://doi.org/10.54324/j.mtl.v4i1.54
  12. Michaelides-Mateou, S. (2017). Customary International Law in Aviation: A Hundred Years of Travel through the Competing Norms of Sovereignty and Freedom of Overflight. In B. D. Lepard (Ed.), Reexamining Customary International Law (pp. 309–345). Cambridge University Press; Cambridge Core. https://doi.org/10.1017/9781316544624.011
  13. Morina, V., Korenica, F., & Doli, D. (2011). The Relationship Between International Law and National Law in the Case of Kosovo: A Constitutional Perspective. International Journal of Constitutional Law, 9(1), 274–296. https://doi.org/10.1093/icon/mor020
  14. Nugraha, R. A. (2016). Improving Aviation Safety in Indonesia: How Many More Accidents?
  15. Hasanuddin Law Review, 2(3), 328–348. https://doi.org/10.20956/halrev.v2i3.321
  16. Petrović, G. (2023). Non-Governmental Organization (NGO) Participation in Civil Aviation Policy and Decision Making. Journal of Air Law and Commerce, 88(2), 465–531. https://doi.org/10.25172/jalc.88.2.4
  17. Pramono, A. (2011). Dasar-Dasar Hukum Udara dan Ruang Angkasa. Ghalia Indonesia. Pratomo, E. (2016). Hukum Perjanjian International: Dinamika Dan Tinjauan Kritis Terhadap
  18. Politik Hukum Indonesia. PT. Elex Media Komputindo
  19. Purba, H. (2017). Mewujudkan Keselamatan Penerbangan dengan Membangun Kesadaran Hukum Bagi Stakeholders Melalui Penerapan Safety Culture. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 12(1), 95–110. https://ejurnalunsam.id/index.php/jhsk/article/view/94
  20. Seago, E., & Furman, V. E. (1945). Internal Consequences of International Air Regulations. The University of Chicago Law Review, 12(4), 333–351. JSTOR. https://doi.org/10.2307/1597644
  21. Sefriani. (2015). Pelanggaran Ruang Udara oleh Pesawat Asing Menurut Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 22(4), 538–565. https://doi.org/10.20885/iustum.vol22.iss4.art2
  22. Stolzer, A. J., Sumwalt, R. L., & Goglia, J. J. (2023). Safety Management Systems in Aviation. CRC Press
  23. Suherman, E. (1985). Penerbangan Dan Angkutan Udara Di Indonesia Dan Pengaturannya. Jurnal Hukum & Pembangunan, 15(3), 205–214. https://doi.org/10.21143/jhp.vol15.no3.1122
  24. Susanto, P. C., & Keke, Y. (2020). Implementasi Regulasi International Civil Aviation Organization (ICAO) pada Penerbangan Indonesia. Aviasi: Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan, 16(1), 53–65. https://doi.org/10.52186/aviasi.v16i1.23
  25. Thomas, C. S., & Kirby, M. J. (1973). The Convention for the Suppression of Unlawful Acts against the Safety of Civil Aviation. The International and Comparative Law Quarterly, 22(1), 163–172. JSTOR. http://www.jstor.org/stable/758272
  26. Yanwardhana, E. (2022, November 11). Misteri Jatuhnya Sriwijaya Air Terungkap, Faktanya Tak Diduga. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20221111084514-4- 386943/misteri-jatuhnya-sriwijaya-air-terungkap-faktanya-tak-diduga

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-07-05 21:24:07

No citation recorded.