EKSISTENSI DAN KONSTITUSIONALITAS PIDANA MATI MENURUT UUD 1945 BERKAITAN DENGAN TUJUAN HUKUM ISLAM
Copyright (c) 2024 Masalah-Masalah Hukum License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
Abstract
The death penalty has unique characteristics that are different from other forms of punishment. The aim of being studied is to know the existence and constitutionality of the death penalty concerning the objectives of Islamic law This research uses doctrinal research with a legislative approach and decisions regarding the death penalty. The results of this research explain that the application of the death penalty as a form of punishment known in Indonesian criminal law is in harmony with the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and its existence is by Islamic Law. The death penalty in Islamic law states that the concept of the objectives of Islamic law contained in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia is the concept of maqashid sharia which can be used as an alternative in resolving legal problems in society
Keywords
References
Adem Deni, A. R. (2022). Analisis Putusan Hukuman Mayi Menutut Mahkamah Konstitusi Nomor 2-3/PUU-V/2007 and fiqih Siyasah. Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu (Metta), 1(3). https://doi.org/10.59004/metta.v1i3.171
Afrianto, D. (2021). Hukum Pidana Era Majapahit: Dari Menebang Pohon hingga Korupsi Menteri. https://www.kompas.id/baca/riset/2021/06/20/.
Al-Qaradhawi, Y. (2001). Ri’ayatu Al-Bi`ah fi As-Syari’ah Al-Islamiyah. Dar Al-Syuruq.
Amsari, F. (2011). Perubahan UUD 1945: Perubahan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia Melalui Keputusan Mahkamah Konstitusi. Raja Grafindo Persada.
Arief, A. (2019). Problematika Penjatuhan Hukuman Pidana Mati dalam Perspektif Hak Asasi Manusia dan Hukum Pidana. Kosmik Hukum, 19(1), 91–108. https://doi.org/10.30595/kosmikhukum.v19i1.4086.
Arifin, F. (2005). Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara (1st ed.). Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN).
Bakri, A. J. (1996). Konsep Maqashid Syariah Menurut Al-Syatibi. Raja Grafindo Persada.
Bonitua, Yan David & Purwoto, P. (2017). Sikap dan Pandangan Mahkamah Konstitusi Terhadap Eksistensi Sanksi Pidana Mati di Indonesia. Diponegoro Law Journal, 6(1), 1–18. http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
Dahlan Taib, Jazim Hamidi, N. H. (2005). Teori dan Hukum Konstitusi. Raja Grafindo Persada.
Dewi, N. K. R. K. (2020). Keberadaan Pidana Mati Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jurnal Komunikasi Hukum, 6(1), 104–114. https://doi.org/10.23887/jkh.v6i1.23444
Efendi, R. (2017). Pidana Mati Dalam Perspektif Hukum Pidana Dan Hukum Pidana Islam. Juris (Jurnal Ilmiah Syariah), 16(1), 125–143.
Hapsoro, F. L. &, & Ismail. (2020). Interpretation of the Constitution for Constitutionality Testing to Create the Living Constitution. Jambura Law Review, 2(2), 139–160. http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jalrev/
Harefa, A. (2022). Problematika Penegakan Hukum Pidana Mati Pada Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif Perlindungan Hak Asasi Manusia. Jurnal Panah Keadilan, 1(2), 99–116. https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPK
Huda, N. (2015). Hukum Tata Negara Indonesia. Raja Grafindo Persada.
Hutapea, B. (2017). Alternatif Penjatuhan Hukuman Mati di Indonesia dilihat dari Perspektif HAM (Alternative of Death Penalty of Human Rights Perspective, In Indonesia). Jurnal HAM, 7(2), 69. https://doi.org/10.30641/ham.2016.7.69-83
Ismara, Y. cipta, & Margaretha, L. P. (2024). Konstitusionalitas Pidana Mati Bersyarat Dari Perspektif Tujuan Pemidanaan. Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA, 7(2), 133–148. https://doi.org/10.24246/alethea.vol7.no2.p133-148
Kamali, M. K. (2013). Membumikan Syariah. Mizan Media Utama.
Nurjanah, Khairun Nisa., Darmawan, Iwan & Iskandar, Eka Ardianto. (2023). Komparasi Penjatuhan Pidana Mati Menurut KUHP dan Kitab Kutaramanawa Dharmasastra Kerajaan Majapahit. PAJOUL (Pakuan Justice Journal Of Law), 04(02), 17–34. https://doi.org/10.33751/pajoul.v4i2
Manan, B. (2010). Beberapa Persoalan Paradigma Setelah atau Akibat Perubahan UUD 1945. Jurnal Konstitusi, 2(2), 9–10.
Mustafa, Z. (2020). Problematika Pemaknaan Teks Syariat Dan Dinamika Maslahat Kemanusiaan. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab, 2(1), 37–58. https://doi.org/10.24252/mh.v2i1.14282.
Nurnabillah, M. (2022). Hukuman Mati di Indonesia Punya Sejarah Panjang! Dari Zaman Kolonial Hingga Zaman Modern, Hukuman Mati Disesuaikan Dengan Keadaan. Koran-Jakarta.Com. https://koran-jakarta.com/
Prasetyo, K. (2019). Tinjauan Yuridis Normatif Hukum Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi. Law Journal, 3(1), 147–163. https://doi.org/10.53027/jp.v3i1.211
Rahim, A. D. & A. (2022). Analisis Putusan Hukuman Mati Menurut Mahkamah Konstitusi Nomor 2-3/PUU-V/2007 dan fiqih Siyasah. Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu (Metta), 1(3). https://doi.org/10.59004/metta.v1i3.171
Rahman, F. (2020). Perbandingan Tujuan Hukum Indonesia, Jepang dan Islam. Khazanah Hukum, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.15575/kh.v1i1. 7737
Ramcharan, B. G. (2021). The Rights to Life in International Law. Martinus Nijhoff Publishers.
Reform, I. for C. J. (2017). Hukuman Mati di Indonesia dari Masa Ke Masa. Https://Icjr.or.Id/Hukuman-Mati-Di-Indonesia-Dari-Masa-Ke-Masa/. https://icjr.or.id/
Safriani, A. (2019). Komparasi Konstitusi Negara Modern Antara Indonesia Dan Korea Selatan. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab, 1(2), 200–215. https://doi.org/10.24252/mh.v1i2.11647
Sahetapy, J. E. (1982). Suatu Studi Khusus Mengenai Ancaman Pidana Mati Terhadap Pembunuhan Berencana. CV. Radjawali.
Sajó, M. R. and A. (2012). The Oxford Handbook of Comparative Constitutional Law. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199578610.013.0001
Sanden, J. (2003). Methods of Interpreting the Constitution; Estonia’s Way in an Increasingly Integrated Europe. Juridica International, 8, 130.
Sari, I. (2018). Konstitusi Sebagai Tolak Ukur Eksistensi Negara Hukum Modern. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 9(1), 40–60. https://doi.org/10.35968/jh.v9i1.297.
Siregar, R. E. (2022). Kepastian Hukum Masa Tunggu Eksekusi Pidana Mati. Locus Journal of Academic Literature Review, 1(7), 373–385. https://doi.org/10.56128/ljoalr.v1i7.90
Sitoresmi, A. R. (2023). Tujuan Negara Republik Indonesia dalam UUD 1945. https://www.liputan6.com/hot/read/5290672/
Soeprapto. (2005). Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jurnal Ketahanan Nasional, 10(2), 19.
Soeprapto, M. F. I. (2015). Ilmu Perundang-undangan: Jenis, Fungsi,dan Materi Muatan. Kanisius.
Strauss, D. A. (2010). The Living Constitution. Oxford University Press.
Suganda, A. (2020). Urgensi dan Tingkatan Maqashid Syari’ah dalam Kemaslahatan Masyarakat. Jurnal At-Tadbir : Media Hukum Dan Pendidikan, 30(1), 1–16. https://doi.org/10.52030/attadbir.v30i01.28
Suhardjana, J. (2010). Supremasi Konstitusi Adalah Tujuan Negara. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 257–269.
Tan, D. (2021). Metode penelitian Hukum: Mengupas dan Mengulas Metodologi dalam Menyelenggarakan Penelitian Hukum. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(5), 1332–1336. https://core.ac.uk/download/pdf/490668614.pdf
Tengah, K. W. J. (2023). Hukuman Mati Berdasar Pasal 100 UU No. 1 Tahun 2023. Https://Jateng.Kemenkumham.Go.Id/Pusat-Informasi/Artikel/7984-Hukuman-Mati Berdasar-Pasal-100-Uu-No-1-Tahun-2023.
Tilman, D. A. (2020). Konstitusionalitas Sanksi Pidana Mati Bagi Terpidana Tindak Pidana Korupsi. ALETHEA Jurnal Ilmu Hukum, 3. http://ejournal.uksw.edu/alethea
Triantono, T., & Marizal, M. (2022). Konsep Moderasi Pidana Mati RKUHP dalam Perspektif HAM dan Kepentingan Negara. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 5(1), 111–127. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v5i1.6399
Zulaikha, S. (2014). Pelestarian Lingkungan Hidup Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 19(2), 241–263. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/414