BibTex Citation Data :
@article{MDL1448, author = {Bambang Setioko}, title = {PENGGUNAAN METODA GROUNDED THEORY DIBAWAH PAYUNG PARADIGMA POSTPOSITIVISTIK PADA PENELITIAN TENTANG FENOMENA SOSIAL PERKOTAAN}, journal = {MODUL}, volume = {11}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Berkembangnya penelitian dibawah payung paradigma post-positivistik tentang fenomena sosial perkotaan akhir-akhir ini, merupakan pertanda akan munculnya teori teori baru bercirikan local wisdom (kearifan lokal) mengakhiri kemandekan perkembangan ilmu pengetahuan akibat ketidak tepatan penggunaan pola pikir eksakta dalam menterjemahkan pengetahuan sosial. Tidak sebagaimana penelitian dengan menggunakan paradigma positivistik yang diawali dengan penyusunan hipotesis, proses teorisasi data dengan model grounded theory diawali dengan meng-koding fenomena diskrit, dilanjutkan dengan membangun konsep sebagai dasar untuk menyusun kategori dan proposisi, dan berakhir dengan terbangunnya teori substantif. Teori dalam metode grounded theory berperan sebagai background knowledge (latar pengetahuan) yang akan meningkatkan theoritical sensitivity (kepekaan teori), namun bukan sebagai frame work (kerangka pikir). Tulisan ini mengungkap penggunaan metoda grounded theory dalam gugus paradigma post-positivistik, yang bertujuan untuk mengungkap fenomena sosial perkotaan di Indonesia yang semakin kompleks, yang tentu saja sulit untuk diungkap dengan metode lain. Kata Kunci : paradigma post-positivistik, kearifan lokal, latar pengetahuan, teori substantif. }, issn = {2598-327X}, doi = {10.14710/mdl.11.1.2011.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/view/1448} }
Refworks Citation Data :
Berkembangnya penelitian dibawah payung paradigma post-positivistik tentang fenomena sosial perkotaan akhir-akhir ini, merupakan pertanda akan munculnya teori teori baru bercirikan local wisdom (kearifan lokal) mengakhiri kemandekan perkembangan ilmu pengetahuan akibat ketidak tepatan penggunaan pola pikir eksakta dalam menterjemahkan pengetahuan sosial.
Tidak sebagaimana penelitian dengan menggunakan paradigma positivistik yang diawali dengan penyusunan hipotesis, proses teorisasi data dengan model grounded theory diawali dengan meng-koding fenomena diskrit, dilanjutkan dengan membangun konsep sebagai dasar untuk menyusun kategori dan proposisi, dan berakhir dengan terbangunnya teori substantif. Teori dalam metode grounded theory berperan sebagai background knowledge (latar pengetahuan) yang akan meningkatkan theoritical sensitivity (kepekaan teori), namun bukan sebagai frame work (kerangka pikir).
Tulisan ini mengungkap penggunaan metoda grounded theory dalam gugus paradigma post-positivistik, yang bertujuan untuk mengungkap fenomena sosial perkotaan di Indonesia yang semakin kompleks, yang tentu saja sulit untuk diungkap dengan metode lain.
Kata Kunci: paradigma post-positivistik, kearifan lokal, latar pengetahuan, teori substantif.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 09:19:04
The Copyright belong to the author and the right to reproduce, reprint, and distribute manuscriot that published on MODUL ( ISSN 2598-327X) shall be assigned to the journal and Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as publisher of the journal by the author (s) via copyright transfer that being signed by the corresponding author before issued by MODUL.
Alamat Redaksi (Mailing Address):
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : modulundip@arsitektur.undip.ac.id; modulundip@gmail.com
ISSN (p) : 0853-2877 / ISSN (e) : 2598-327X
Indexed by Google Scholar , Scientific_Literature , portal garuda, neliti, microsoft academic, sinta, dimension, Index Copernicus International
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
unique visitoe