BibTex Citation Data :
@article{MDL17203, author = {Nuthqy Fariz and Agung Budi Sardjono and Titien Woro Murtini}, title = {GEVEL SEBAGAI KARAKTER BANGUNAN KOLONIAL DENGAN FUNGSI RUMAH TINGGAL DI KOTA TEGAL (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA KOTA TEGAL)}, journal = {MODUL}, volume = {17}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Gevel; Karakter; Rumah; Bangunan Kolonial}, abstract = { Sebagai kota yang berada di pesisir jawa bisa dikatakan Tegal telah mengalami beberapa perkembangan dan perubahan pada masa kolonial sampai dengan sekarang, baik dari segi manusianya, budaya ataupun peniggalannya. Kota tegal merupakan satu dari beberapa kota di pesisir pantai utara yang dijajah atau dikuasai oleh pemerintah belanda pada masa penjajahan dahulu.Bangunan peninggalan di tegal yang pertama yaitu gedung berau atau NIS Tegal yang masih bertahan sampai sekarang, bangunan tersebut dirancang oleh arsitek belanda yaitu Henricus Maclaine Pont, bukan gedung berau saja tetapi juga ada Stasiun Kereta Api Tegal yang masih difungsikan sampai sekarang. Dari beberapa bangunan kolonial yang dibangun pada masa itu banyak dari perumahan atau rumah rumah belanda yang meniru bentuk dan motif bangunan kolonial yang sudah dibangun terlebih dahulu.Dari bangunan yang ditiru yaitu bangunan DPRD Kota Tegal yang memiliki langam arsitektur eropa brgaya romawi dengan ciri bentuk kolom yang besar dan mempunyai gevel pada bagian depan bangunan. Dengan gevel yang semakin banyak digunakan pada bangunan di Kota Tegal tidak lepas dari rumah rumah yang menggunakan gevel sebagai penanda bangunan yang sangat manis pada masa itu.Gevel merupaka bagian dari atap dengan yang dibuat untuk menaungi bagian teras pad bangunan gevel biasanya menyerupai bentuk segitiga dan bentuk persegi atau bujur sangkart, gevel banyak digunakan pada rumah-rumah di kawasan cagar budaya Kota Tegal yaitu di kelurahan mangkukusuman, kelurahan panggung, kelurahan tegalsari .Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mencari tahu dilapangan rumah-rumah kolonial yang menggunakan gevel, sehingga bisa dkategorikan gevel menjadi karakter dari kawasan tersebut.Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bahwa gevel menjadi bentuk karakter yang ada pada sepanjang jalan gajah mada Kota Tegal. }, issn = {2598-327X}, pages = {56--61} doi = {10.14710/mdl.17.2.2017.56-61}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/view/17203} }
Refworks Citation Data :
Sebagai kota yang berada di pesisir jawa bisa dikatakan Tegal telah mengalami beberapa perkembangan dan perubahan pada masa kolonial sampai dengan sekarang, baik dari segi manusianya, budaya ataupun peniggalannya. Kota tegal merupakan satu dari beberapa kota di pesisir pantai utara yang dijajah atau dikuasai oleh pemerintah belanda pada masa penjajahan dahulu.Bangunan peninggalan di tegal yang pertama yaitu gedung berau atau NIS Tegal yang masih bertahan sampai sekarang, bangunan tersebut dirancang oleh arsitek belanda yaitu Henricus Maclaine Pont, bukan gedung berau saja tetapi juga ada Stasiun Kereta Api Tegal yang masih difungsikan sampai sekarang. Dari beberapa bangunan kolonial yang dibangun pada masa itu banyak dari perumahan atau rumah rumah belanda yang meniru bentuk dan motif bangunan kolonial yang sudah dibangun terlebih dahulu.Dari bangunan yang ditiru yaitu bangunan DPRD Kota Tegal yang memiliki langam arsitektur eropa brgaya romawi dengan ciri bentuk kolom yang besar dan mempunyai gevel pada bagian depan bangunan. Dengan gevel yang semakin banyak digunakan pada bangunan di Kota Tegal tidak lepas dari rumah rumah yang menggunakan gevel sebagai penanda bangunan yang sangat manis pada masa itu.Gevel merupaka bagian dari atap dengan yang dibuat untuk menaungi bagian teras pad bangunan gevel biasanya menyerupai bentuk segitiga dan bentuk persegi atau bujur sangkart, gevel banyak digunakan pada rumah-rumah di kawasan cagar budaya Kota Tegal yaitu di kelurahan mangkukusuman, kelurahan panggung, kelurahan tegalsari .Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mencari tahu dilapangan rumah-rumah kolonial yang menggunakan gevel, sehingga bisa dkategorikan gevel menjadi karakter dari kawasan tersebut.Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bahwa gevel menjadi bentuk karakter yang ada pada sepanjang jalan gajah mada Kota Tegal.
Article Metrics:
Last update:
Hyperreality in the architectures of Gramedia Sudirman Yogyakarta
Last update: 2024-12-26 03:53:15
The Copyright belong to the author and the right to reproduce, reprint, and distribute manuscriot that published on MODUL ( ISSN 2598-327X) shall be assigned to the journal and Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as publisher of the journal by the author (s) via copyright transfer that being signed by the corresponding author before issued by MODUL.
Alamat Redaksi (Mailing Address):
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : modulundip@arsitektur.undip.ac.id; modulundip@gmail.com
ISSN (p) : 0853-2877 / ISSN (e) : 2598-327X
Indexed by Google Scholar , Scientific_Literature , portal garuda, neliti, microsoft academic, sinta, dimension, Index Copernicus International
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
unique visitoe