skip to main content

SIMULASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENENTU PENERANGAN ALAMI OPTIMAL PADA DESAIN SHADING DEVICE PADA RUANG ASET GEDUNG DEKANAT FT UNDIP

*Ikhwanul Ahfadz  -  Astanaya.lab Samarinda, Indonesia
Erni Setyowati  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eddy Prianto  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Simulasi Komputer sebagai alat peminimalisir kesalahan pada desain kerap kali digunakan untuk memprediksi dalam penentuan keputusan desain. Selain Fungsi bangunan dan kebutuhan lainnya arsitek diwajibkan untuk faham akan konteks dan Kemampuan mengoptimalkan potensi iklim dari lokasi pembangunannya. Perolehan Sinar Matahari menjadi Faktor utamanya karena apabila sedikit sinar matahari yang masuk ruangannya akan kurang penerangan dan apabila terlalu banyak sinar matahari yang datang akan meningkatkan perolehan panas bangunan sehingga pengoptimalan daripada masalah tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah perancangan.  Penelitian Ini menggunakan Metode Experimental dengan mengidentifikasi lokasi, material, Fungsi ruang dan Hal-hal terkait lainnya. Tujuan penelitian ini ialah mencari shading device yang optimal sebagi perisai luar ruangan aset gedung Dekanat FT kampus Universitas Diponegoro ini. Hasil dari penlitian ini menunjukan bahwasannya dengan ada satu desain shading device yang bisa menurunkan rata-rata 33% perolehan sinar matahari yang berpotensi besar menekan penggunaan energi Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Simulasi Komputer Sebagai Alat Penentu Penerangan Alami Optimal pada Desain Shading Device Pada Ruang Aset Gedung Dekanat FT Undip
Subject Shading Device, Daylighting, Autodesk Ecotect
Type Research Instrument
  Download (4MB)    Indexing metadata
Keywords: Shading Device; Daylighting; Simulation ; Autodesk Ecotect; Undip

Article Metrics:

  1. Badan Standarisasi Nasional. (2000). Konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung. 1., 1–39. Diambil dari http://www.bsn.go.id/main/berita/berita_det/8362
  2. Baharuddin. (2011). Aplikasi Simulasi Komputer Dalam Upaya Meningkatkan Pencahayaan Alami Bangunan. Hasil Penelitian Fakultas Teknik, 5(Group Teknik Arsitektur), 978–979. Diambil dari http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/8939
  3. Hamzah, B., Arsitektur, J., Teknik, F., Makassar, U. M., Arsitektur, J., Teknik, F., & Hasanuddin, U. (2014). Pengaliran Udara Untuk Kenyamanan Termal Ruang Kelas Dengan Metode Simulasi CFD, 14(2), 209–216. Diambil dari https://ojs.unm.ac.id/pinisi/article/view/2123
  4. Karyono, T. H. (2006). ANTISIPASI ARSITEK DALAM MEMODIFIKASI IKLIM MELALUI KARYA. Jurnal Sains dan Teknologi EMAS, (July). Diambil dari https://www.researchgate.net/publication/305184544_ANTISIPASI_ARSITEK_DALAM_MEMODIFIKASI_IKLIM_MELALUI_KARYA_ARSITEKTUR
  5. Maulana, S. (2016). PEMANFAATAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS ( CFD ) DALAM STRATEGI PENELITIAN SIMULASI MODEL, 2, 10–13. Diambil dari http://journals.ums.ac.id/index.php/sinektika/article/view/1438
  6. Norbert Lechner. (2007). HEATING COOLING LIGHTING, Sustainable Design Methods for Architects. PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta,
  7. Pemrov DKI Jakarta. (2012). Panduan Pengguna Bangunan Gedung HIjau Jakarta (Vol. 1). jakarta. Diambil dari https://greenbuilding.jakarta.go.id/
  8. Pribadi, S. B., & Indarto, E. (2002). Ketepatan Orientasi Gedung Ict Undip, 1–8. Diambil dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/view/4748
  9. Satwiko, P. (2011). Pemakaian Perangkat Lunak Dialux Sebagai Alat Bantu Proses Belajar Tata Cahaya. Komposisi, 9, 142–154. Diambil dari http://ft.uajy.ac.id/fakultas-teknik/arsitek/jurnal-arsitektur/

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-25 14:58:03

No citation recorded.