BibTex Citation Data :
@article{Nusa67291, author = {Arif Hakim}, title = {Formasi Ego dan Field of Desire dalam Cerpen Sentimentalisme Calon Mayat Karya Sony Karsono: Tinjauan Psikoanalisis Lacan}, journal = {Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra}, volume = {19}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Ego formation, field of desire, Lacan, Mirror stage, Schema L.}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formasi ego dan field of desire dalam cerita pendek “Sentimentalisme Calon Mayat” karya Sony Karsono. Penelitian ini menganalisis dan menginterpretasi cerpen tersebut untuk mengemukakan kondisi psikologis tokoh dan mengungkapkan struktur jiwa tokoh. Penelitian ini bersifat kualitatif dan dianalisis dengan teori psikoanalisis Lacan. Langkah-langkah penelitian ini sebagai berikut: i) analisis formasi ego yang merupakan kajian relasional antara Subjek, ego, dan Ideal-I; dan ii) mengungkapkan schema-L Subjek untuk mengetahui logika pemenuhan hasrat subjek.Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa penggunaan metafora dan metonimi dalam tuturan Johan merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri yakni denegation. Selain itu ditemukan bahwa metafora dan metonimi Johan bertemakan kematian yang disebabkan oleh misrekognisi pada saat Johan mengalami fase cermin. Imaji-imaji dalam film, puisi, dan dongeng berdampak pada kegagalan ego dalam menginterpretasikan realitas yang dihadapi sehingga mengakibatkan jarak antara Ideal-I terlampau jauh. Akibat dari jarak ego dan Ideal-I tersebut, Subjek sampai pada simpulan bahwa jouissance hanya dapat tercapai melalui kematian. }, issn = {2597-9558}, pages = {59--73} doi = {10.14710/nusa.19.2.59-73}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/view/67291} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formasi ego dan field of desire dalam cerita pendek “Sentimentalisme Calon Mayat” karya Sony Karsono. Penelitian ini menganalisis dan menginterpretasi cerpen tersebut untuk mengemukakan kondisi psikologis tokoh dan mengungkapkan struktur jiwa tokoh. Penelitian ini bersifat kualitatif dan dianalisis dengan teori psikoanalisis Lacan. Langkah-langkah penelitian ini sebagai berikut: i) analisis formasi ego yang merupakan kajian relasional antara Subjek, ego, dan Ideal-I; dan ii) mengungkapkan schema-L Subjek untuk mengetahui logika pemenuhan hasrat subjek.Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa penggunaan metafora dan metonimi dalam tuturan Johan merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri yakni denegation. Selain itu ditemukan bahwa metafora dan metonimi Johan bertemakan kematian yang disebabkan oleh misrekognisi pada saat Johan mengalami fase cermin. Imaji-imaji dalam film, puisi, dan dongeng berdampak pada kegagalan ego dalam menginterpretasikan realitas yang dihadapi sehingga mengakibatkan jarak antara Ideal-I terlampau jauh. Akibat dari jarak ego dan Ideal-I tersebut, Subjek sampai pada simpulan bahwa jouissance hanya dapat tercapai melalui kematian.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 22:51:10
Nusa oleh http://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. View statistics