skip to main content

Pengaruh Globalisasi Terhadap Peningkatan Interdependensi Negara Berkembang di Asia Tenggara Pada Negara Tiongkok

Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2025 Politika: Jurnal Ilmu Politik under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Tulisan ini membahas tentang pengaruh globalisasi terhadap peningkatan interdependensi ekonomi negara berkembang di kawasan Asia Tenggara pada Tiongkok. Dalam membahas tulisan ini digunakan konsep regionalisme sebagai bentuk integrasi negara berkembang di kawasan Asia Tenggara, dan Konsep Interdependensi untuk menjelaskan ketergantungan ekonomi negara berkembang di Asia Tenggara terhadap Tiongkok dan sebaliknya. Hasilnya ditemukan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh negara berkembang di Asia Tenggara terhadap Tiongkok menimbulkan sikap interdependensi. Tiongkok dengan perekonomian yang kuat mampu memberikan sejumlah investasi, utang luar negeri, dan bantuan kepada negara-negara berkembang di Asia Tenggara seperti Kamboja, Laos, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Sementara bagi Tiongkok, Asia Tenggara merupakan jalur lintas strategis untuk kepentingan ekonomi dan perdagangan internasional dimana sebanyak 90% pasokan minyak Tiongkok melalui perairan Asia Tenggara.

Fulltext View|Download
Keywords: interdependensi; regionalisme; negara berkembang; kepentingan ekonomi

Article Metrics:

  1. Adam, L., Siwage, D., & Negara, D. (2017). Asean-China Free Trade Agreement: Tantangan dan Peluang Bagi Indonesia. Masyarakat Indonesia, 36(2), 1–24. http://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/633
  2. Albi, S., Oktyari Retnaningsih, U., & Eka Nizmi, Y. (2021). Strategi Asean Menghadapi Persaingan Kekuatan Amerika Serikat Dan China Di Kawasan Indo-Pasifik. Journal Publicuho, 4(1), 27. https://doi.org/10.35817/jpu.v4i1.16116
  3. Allen, D., & Ngô, V. L. (1991). Coming to terms : Indochina, the United States, and the war. 350
  4. Alunaza, H. (2019). Indonesia di Tengah Rivalitas China, Jepang, dan India: Tinjauan Buku. Indonesian Perspective, 4(2), 191–196. https://doi.org/10.14710/ip.v4i2.26702
  5. Alunaza, H., & Musfiroh, M. (2020). Strategi Engagement China terhadap New Zealand dan Australia Melalui Kerja Sama Bantuan Trilateral di Asia Pasifik. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 16(2), 195–209. https://doi.org/10.26593/jihi.v16i2.3421.195-209
  6. Alunaza, H., & Sarifudin, M. (2017). Globalisasi Sebagai Katalis Kosmopolitanisme dan Multikulturalisme. Intermestic: Journal of International Studies, 1(2), 177. https://doi.org/10.24198/intermestic.v1n2.7
  7. Anggraini, G. (2020). Strategi Global Jalur Sutra Tiongkok Abad Ke-21: tiongkok Dan Arsitektur Keamanan Asia Pada Periode Pemerintahan XI Jinping
  8. Anuson, C. (2015). Rise of China: A perceptual challenge for Thailand. Rangsit Journal of Social Sciences and Humanities, 2(2), 13–18
  9. Armawi, A., & Wijatmoko, E. (2022). Asia Pasifik Memanas, Ancamankah bagi ASEAN dan Indonesia? Intermestic: Journal of International Studies, 7(1), 365–389. https://doi.org/10.24198/INTERMESTIC.V7N1.17
  10. Aulia, R. U., Harianto, H., & Novianti, T. (2019). Analisis Posisi Pasar Indonesia Pada Pasar Refined Palm Oil (Rpo) Di Negara Importir. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 27(1), 1–12. https://doi.org/10.22302/IOPRI.JUR.JPKS.V27I1.56
  11. BEKTI, P. S. (2019). Pengaruh Globalisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di ASEAN. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 7(2). https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/6044
  12. CNBCindonesia. Mahathir Jadi PM Malaysia, Investasi China Bisa Terpukul. (n.d.). Retrieved June 12, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20180511161441-4-14581/mahathir-jadi-pm-malaysia-investasi-china-bisa-terpukul
  13. Dewi, S. khamila, Sahara, & Mulatsih, S. (2019). Dampak ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) Terhadap Trade Creation Dan Trade Diversion Indonesia Di Kawasan ACFTA+3. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, 8(1), 84–100. https://doi.org/10.29244/jekp.8.1.2019.84-100
  14. Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/HUM.V21I1.38075
  15. Fascacellya E. Kalebos, M. M. T. E. T. (2020). Kerjasama Indonesia-China (Suatu Studi Tentang Kebijakan Penerbangan Langsung Manado-China). POLITICO: Jurnal Ilmu Politik, 9(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/politico/article/view/30460
  16. Fuddin, A. H. (2016). Pengaruh Perkembangan Geopolitik dan Geostrategi Tiongkok. Jurnal Lemhannas RI, 4(1), 5–12. http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/view/136
  17. Gunawan, Sarah. (2022). China dan Kamboja Buka Jalur Sutra Khusus e-Commerce. (n.d.). Retrieved June 12, 2023, from https://dunia.rmol.id/read/2022/06/26/538221/china-dan-kamboja-buka-jalur-sutra-khusus-e-commerce
  18. Habibi, M. (2011). Memahami ACFTA dari Perspektif “Masyarakat Jaringan.” Jurnal Kajian Wilayah, 2(1), 99–149
  19. Indrayani, I., Zulkarnain, Z., & Erawati, D. (2021). Hegemoni Tiongkok Atas Sungai Mekong dan Pengaruhnya Terhadap Negara di Bagian Hilir: Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam. Ilmu Dan Budaya, 42(1), 89–108. https://doi.org/10.47313/JIB.V42I1.1167
  20. Julina, M. (n.d.). (asean -china free trade area ): Menguntungkan atau Merugikan Indonesia, ditinjau dari Perspektif Neoliberalisme. Jurnal Alternatif Vol 2 (1, 2-18
  21. Kartika, I. T., & Surwandono, S. (2023). Analisis Wacana Kritis Kebijakan Luar Negeri Cina dalam Pidato Xi Jinping. Intermestic: Journal of International Studies, 7(2), 476–500. https://doi.org/10.24198/INTERMESTIC.V7N2.5
  22. Kurniawan, Y. (2018). One Belt One Road (Obor): Agenda Keamanan Liberal Tiongkok? Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 7(2). https://doi.org/10.22212/JP.V7I2.1135
  23. Kusuma, S. C. W., & Bachtiar, J. W. (2020). Lao People’s Democratic Republic’s Dependency on China’s Infrastructure Assistance. WILAYAH : The International Journal of East Asian Studies, 9(1), 19–31. https://doi.org/10.22452/IJEAS.VOL9NO1.2
  24. Maharani, N. R., & Rijal, N. K. (2022). Globalisasi Ekonomi Vietnam dalam Kerangka Pembangunan Belt and Road Initiative. REFORMASI, 12(1), 28–43. https://doi.org/10.33366/RFR.V12I1.3328
  25. Maulana, M. I., Sutrasna, Y., Halkis, M., Studi, P., Pertahanan, E., & Pertahanan, F. M. (2019). Potensi pembangunan kawasan perbatasan kabupaten sambas provinsi kalimantan barat dalam perspektif ekonomi pertahanan (. Jurnal Ekonomi Pertahanan, Vol 5 (1), 165–192
  26. Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1), 128–137. https://doi.org/10.31445/JSKM.2011.150106
  27. Putri, S. Y., & Maarif, D. (2019). Kerja Sama Ekonomi-Politik Indonesia dan Cina pada Implementasi Program Belt and Road Initiative. Jurnal Kajian Lemhanas RI, September 2019, 53–66
  28. Ramadhan, I. (2018). China’s Belt Road Initiative: Dalam Pandangan Teori Geopolitik Klasik. Intermestic: Journal of International Studies. https://doi.org/10.24198/intermestic.v2n2.3
  29. Reuters.com. 2018. China says foreigners should not interfere in Cambodia after election | Reuters. (n.d.). Retrieved June 12, 2023, from https://www.reuters.com/article/us-asean-singapore-china-cambodia-idUSKBN1KN034
  30. Suharman dan, Y., & Pramono, S. (2021). Strategi Kebangkitan Ekonomi Tiongkok dan Pendekatan Long Cycle Transisi Kekuasaan Politik Dunia. SPEKTRUM, 18(1). https://doi.org/10.31942/SPEKTRUM.V18I1.4098
  31. Wattimena, R. A. A. (Alexander A. 1983-, author. (2018). What are the fundamnetal pillars of contemporary globalization. https://lib.ui.ac.id
  32. Wildani, F., Yuliati, L., Luthfi, A., Kunci, K., Domistik, P., Perdagangan, B. ;, & Impor, E. (2017). Analisis Integrasi Ekonomi Indonesia-China Terhadap Perekonomian Indonesia (Sebelum dan Sesudah ACFTA)). JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT, 17(1). https://doi.org/10.17970/jrem.17.1701012.ID
  33. Yanuar Ikbar, author. (2007). Ekonomi politik internasional 2 : Implementasi konsep dan teori. https://lib.ui.ac.id
  34. Yoshida, Y. H. (2022). Ketergantungan Laos Pada Tiongkok Dalam Ekonomi Dan Pembangunan Sebagai Penghambat Terlaksananya Program Reduce Inequality. Indonesian Journal of International Relations, 6(1), 67–86. https://doi.org/10.32787/ijir.v6i1.298
  35. Yudilla, A. (2019). Kerjasama Indonesia Cina Dalam Belt and Road Initiative Analisa Peluang dan Ancaman Untuk Indonesia. Journal of Diplomacy and International Studies, 2(01), 52–65. https://doi.org/10.25299/JDIS.2019.VOL2(01).4427
  36. Yuniarto, P. R. (2015). Masalah Globalisasi di Indonesia. Jurnal Kajian Wilayah, 5(1), 67–95
  37. Zakiyya, A., & Purnama, C. (2022). Pembangunan Infrastruktur di Indonesia dalam Kerja Sama Indonesia-Tiongkok tahun 2010-2018. Padjadjaran Journal of International Relations, 4(2), 92. https://doi.org/10.24198/padjir.v4i2.39364

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-02 21:26:47

No citation recorded.