skip to main content

Identifikasi Potensi Tambak Garam Kabupaten Pati dengan Analisis Kesesuaian Lahan dan Analisis Landrent

*Nofri Kurniawan  -  Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia
Yudi Basuki  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Garam di Kabupaten Pati memiliki potensi yang besar untuk dapat dikembangkan. Pengembangan dalam usaha pegaraman ini harus didasarkan kepada potensi teknis yang dimiliki wilayahnya.. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lahan potensial untuk ekstensifikasi tambak garam di wilayah Kabupaten Pati.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pendekatan spasial. Teknik analisis pada jenis penggunaan lahan dilakukan dengan proses digitasi penggunaan lahan pesisir, Kesesuaian tambak garam didapatkan dari proses weighted overlay variabel kesesuaian untuk tambak garam. Nilai Sewa lahan dihasilkan dari perhitungan selisih pemasukan dan pengeluaran dalam mengusahakan berbagai penggunaan lahan, yang selanjutnya dilakukan proses overlay untuk menghasilkan potensi ekstensifikasi lahan untuk tambak garam. Hasil analisis menunjukkan  bahwa (1) wilayah penelitian sesuai untuk digunakan sebagai tambak garam sebesar 55,74% (2)  tambak garam memiliki nilai Sewa lahan lebih tinggi daripada budidaya perikanan lainnya (3) terdapat lahan yang berpotensi sebagai pengembangan lahan tambak garam seluas 6.872,94 Ha di wilayah desa pesisir Kabupaten Pati. 
Fulltext View|Download
Keywords: Tambak Garam, Landrent (Sewa Lahan), Penggunaan Lahan, Kesesuaian Lahan

Article Metrics:

  1. Abelshausen, B., Vanwing, T., & Jacquet, W. (2015). Participatory Integrated Coastal Zone Management in Vietnam : Theory Versus Practice Case Study : Thua Thien Hue province. Journal of Marine and. Island Cultures, 4(1), 42–53
  2. Adiprima, K. P., & Sudradjat, A. (2012). Kajian Kesesuaian Lahan Tambak, Konservasi dan Permukiman Kawasan Pesisir Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Pesisir Pangandaran, Jawa Barat). Lingkungan, ITB, Bandung
  3. Adiraga, Y. dan Setiawan, A.H., 2014. Analisis Dampak Perubahan Curah Hujan, Luas Tambak Garam dan Jumlah Petani Garam Terhadap Produksi Usaha Garam Rakyat di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Periode 2003-2012, Diponegoro Journal Of Economics Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 1-13
  4. Adiraga, Y. (2013). Analisis Dampak Perubahan Curah Hujan, Luas Tambak Garam, dan Jumlah Petani Garam Terhadap Produksi Usaha Garam Rakyat di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati (Periode 2003-2012).Thesis. UNDIP
  5. Costa, D.F.S , Barbosa, J.E.L., Soares., A.M.V, Lillebø A.I. and Rocha, R.M. (2015). Spatial Modeling Of Limnological Parameters In A Solar Saltwork Of Northeastern Brazil, Acta Limnologica Brasiliensia, 2015, 27(1), 105-117
  6. Efendy, M., Sidik, R. F., & Muhsoni, F. F. (2014). Pemetaan Potensi Pengembangan Lahan Tambak Garam di Pesisir Utara Kabupaten Pamekasan. Jurnal Kelautan, 7(1), 1–11
  7. Evagelopoulos, A, E. Spyrakos, D. Koutsoubas, 2009. Phytoplankton and Macrofauna in The Low Salinity Ponds Of A Productive Solar Saltworks: Spatial Variability Of Community Structure And Its Major Abiotic Determinants, Global NEST Journal, Vol 11, No 2, pp 64-72, 2009
  8. Hossain, Md. Shahadat, C. Kwei Lin, Mitsuharu Tokunaga, Harvey Demaine And Md. Zakir Hussain, 2003. Land Use Zoning for Salt Production in Cox's BazarCoast of Bangladesh: A Remote Sensing and GIS, Asian Journal of Geoinformatics, Vol. 3, No. 4, June 2003
  9. Kusuma, I. J., & Handayani, H. H. (2015). Studi Klasifikasi Berbasis Objek Untuk Kesesuaian Tutupan Lahan Tambak, Konservasi dan Permukiman Kawasan Pesisir (Studi Kasus: Kecamatan Asemrowo, Krembangan, Pabean Cantikan, dan Semampir, Kota Surabaya). Geoid, 10
  10. Muhsoni, F. F. (2012). Kesesuaian Lahan Tambak Garam Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sampang. Jurnal Trunojoyo, 44–52
  11. Pantjara, B., Utojo, Aliman, & Mangampa, M. (2008). Kesesuaian Lahan Budidaya Tambak di Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. J. Ris. Akuakultur, 3, 123–135
  12. Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR, 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crespent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta
  13. Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. R. (2009). Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta
  14. Sainz-Lopez, N. (2017). Comparative Analysis of Traditional Solar Saltworks and Other Economic Activities in a. Bol. Invest. Mar. Cost., 46(1), 171–189
  15. Sitorus, S. R. P. (2004). EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN. Tarsito, Bandung
  16. Sitorus, S. R. P., & Panuju, D. R. (2007). Analisis Hirarki Desa Serta Sewa lahan Tipe Penggunaan Lahan Pada Suatu Toposekuens Di Kabupaten Karanganyar. Kongres Nasional HITI IX
  17. Sobari, M.P., Suharno, dan D.Sushanty. 2003. Alokasi Optimal Pemanfaatan dan Nilai Sewa lahan Sumberdaya Tambak di Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Buletin Ekonomi Perikanan 8 (2): halaman 90 - 101
  18. Widiatmaka, S. H. (2011). Evaluasi Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-23 12:53:20

No citation recorded.