skip to main content

Tingkat Pelayanan Lajur Pejalan Kaki pada Kawasan Pusat Perdagangan Utama Kota Pekanbaru

*Muchammad Zaenal Muttaqin orcid  -  Universitas Islam Riau, Indonesia
Siti Khodizah  -  Universitas Islam Riau, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kota Pekanbaru memiliki berbagai pusat kegiatan masyarakat terutama dalam wilayah Provinsi Riau, termasuk dalam kegiatan perdagangan. Lajur pejalan kaki menjadi pendukung utama dalam transportasi terutama aktivitas perjalanan yang bersifat lokal.  Penelitian ini berfokus pada identifikasi tingkat pelayanan dari jalur pejalan kaki yang berada di Plaza Sukaramai Kota Pekanbaru. Tingkat pelayanan akan digunakan untuk melakukan evaluasi fasilitas pendukung Plaza Sukaramai sebagai pusat perbelanjaan di wilayah Riau. Adapun tingkat pelayanan dianalisis menggunakan aturan PU. No. 03/PRT/M/2014 sebagai panduan perencanaan jalur pejalan kaki Indonesia dan HCM 2000 untuk evaluasi operasional dari jalur pejalan kaki tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik trotoar terdapat pengurangan lebar jalur yang diakibatkan oleh barang jualan yang berada di sepanjang jaur pejalan kaki. Selain itu, perhitungan walkability index menghasilkan nilai sebesar 54,94 dimana dari nilai itu termasuk kedalam klasifikasi  cukup baik. Sedangkan pada kriteria HCM 2000. Jalur trotoar yang berada di depan Plaza Sukaramai memiliki nilai tingkat pelayanan pada klasifikasi tingkat D dengan penjelasan tingkat pelayanan yang tidak baik. Oleh karena itu, peningkatan Lajur pejalan kaki sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan perdagangan terutama pada kawasan pusat keramaian pada lokasi perkotaan.
Fulltext View|Download
Keywords: Lebar Efektif, Walkbility Indeks,Tingkat Pelayanan, Kota Pekanbaru, HCM 2000

Article Metrics:

  1. Andriani, I., Indriastiwi, F., & Yuliani, A. (2015). Optimizing the Utilization of Pedestrian Facilities (Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Publik Pejalan Kaki Mencapai Objek Wisata Kebun Raya Bogor). Jurnal Penelitian Transportasi Multimoda, 13(4), 177–190
  2. Brogan, D. C., & Johnson, N. L. (2003). Realistic human walking paths. Proceedings - IEEE Workshop on Program Comprehension, 2003-Janua, 94–101. https://doi.org/10.1109/CASA.2003.1199309
  3. Budiawan, N. F., & Sukarno. (2015). Tingkat Pelayanan Fasilitas Pedestrian di Simpang Empat Kantor Pos Besar Yogyakarta. Teknik, 5(1), 10–19
  4. Christiana, N. E. (2017). Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Dengan Konsep Wakable City Koridor Dukuh Atas Jakarta Berdasarkan Preferensi Pengguna
  5. Fajar Tri Utomo, & A.R Indra Tjahjani. (2019). Analisis Karakteristik Dan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki Di Kawasan Terminal Kendaraan Umum Kota Depok. Jurnal Infrastruktur, 3(2), 107–114. https://doi.org/10.35814/infrastruktur.v3i2.710
  6. Fauzi, R., . D., & Budi Hartanti, N. (2018). Pola Spasial Pemanfaatan Jalur Pejalan Kaki Oleh Kegiatan Sektor Informal (Studi Kasus Jalur Pejalan Kaki Jln. Jenderal Sudirman s/d Dukuh Atas). Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti, 16(02), 104. https://doi.org/10.25105/agora.v16i02.3234
  7. Hall, R. A. (2010). HPE’s Walkability Index-Quantifying the Pedestrian Experience, 26
  8. Hidayat, N. (2017). Prioritas Penanganan Trotoar Di Area perkotaan berdasarkan persepsi pengguna dengan metode faktor analisis. Jurnal Transportasi, 17(2), 71–78
  9. Iswanto, B. (2019). Faktor yang mempengaruhi pejalan kaki dalam memilih lokasi penyeberangan jalan di kawasan malioboro yogyakarta tesis
  10. Kadali, B. R., & Vedagiri, P. (2015). Evaluation of pedestrian crosswalk level of service (LOS) in perspective of type of land-use. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 73, 113–124. https://doi.org/10.1016/j.tra.2015.01.009
  11. Kittelson, W. K., & Roess, R. P. (2001). Highway capacity analysis after Highway Capacity Manual 2000. Transportation Research Record, 1950(1776), 10–16. https://doi.org/10.3141/1776-02
  12. Kusumo, H. S. (2010). Analisi perhitungan..., Hanafi Suryo Kusumo, FT UI, 2010
  13. Lai, Y., & Kontokosta, C. E. (2018). Quantifying place: Analyzing the drivers of pedestrian activity in dense urban environments. Landscape and Urban Planning, 180(December 2017), 166–178. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2018.08.018
  14. Leather, J., Fabian, H., Gota, S., & Mejia, A. (2011a). ADB Sustainable Development Working Paper Series Walkability and Pedestrian Facilities in Asian Cities State and Issues Walkability and Pedestrian Facilities in Asian Cities, (17)
  15. Leather, J., Fabian, H., Gota, S., & Mejia, A. (2011b). Walkability and Pedestrian Facilities in Asian Cities State and Issues. Asian Development Bank Sustainable Development Working Paper Series, (17), 69
  16. Nyagah, P. (2015). A Multi-Procedural Approach to Evaluating Walkability and Pedestrian Safety, (December), 258. Retrieved from htp://digitalscholarship.unlv.edu/thesesdissertations/2568
  17. Pradipto, R., Kharis, Z., Wicaksono, Y. I., & Indriastuti, A. K. (2014). Evaluasi Kinerja Ruang Pejalan Kaki di Jalan Malioboro Yogyakarta. Jurnal Karya Teknik Sipil, 3, 564–572
  18. PU, K. (2014). Peraturan Menteri PU PR RI No 3 Th 2014, 2013
  19. Rahayu, S., & Widjajanti, R. (2018). Pengembangan Trotoar Sebagai Jalur Pejalan Kaki Pada Koridor Jalan Utama Pusat Kota Wonogiri (Studi Kasus : Trotoar Jl. A. Yani, Jl. Sudirman dan Jl. Pemuda). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 14(1), 73. https://doi.org/10.14710/pwk.v14i1.17731
  20. Sahani, R., & Bhuyan, P. K. (2017). Pedestrian level of service criteria for urban off-street facilities in mid-sized cities. Transport, 32(2), 221–232. https://doi.org/10.3846/16484142.2014.944210
  21. Saraswaty, R. (2017). Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar Di Jalan Brigjen Katamso Medan. Educational Building, 3(1), 9–14. https://doi.org/10.24114/eb.v3i1.7438
  22. Siswanto, N., Salsabila, N. Y., Rochmadhan, O. A., & Widodo, E. (2020). Analisis Availabilitas Perusahaan Pythalic Anhydride Berdasarkan Persediaan Spare Part dan Penyangga. Teknoin, 26(1), 30–45. https://doi.org/10.20885/teknoin.vol26.iss1.art4
  23. Tanan, N. (2011). Fasilitas Pejalan Kaki. Kementerian Pekerjaan Umum, 35
  24. Tanan, N., & Darmoyono, L. (2017). Achieving walkable city in Indonesia: Policy and responsive design through public participation. AIP Conference Proceedings, 1903(November). https://doi.org/10.1063/1.5011598
  25. Zakaria, J., & Ujang, N. (2015). Comfort of Walking in the City Center of Kuala Lumpur. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 170, 642–652. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.066

Last update:

  1. Commercial Corridor Development Strategy through the Application of the Walkable Commercial Strip Concept in Urban Area of Jember City

    Sonya Sulistyono, Dewi Junita Koesoemawati, Nunung Nuring Hayati, Callista Angelina. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 20 (1), 2024. doi: 10.14710/pwk.v20i1.52193

Last update: 2024-05-02 20:51:01

No citation recorded.