skip to main content

Pariwisata Ramah Disabilitas: Praktik di Kota Bandung dan Sekitarnya

*Gina Puspitasari Rochman scopus publons  -  Universitas Islam Bandung, Indonesia
Afiati Afiati  -  Universitas Islam Bandung, Indonesia
Riswandha Risang Aji  -  Universitas Islam Bandung, Indonesia
Ernady Syaodih  -  Universitas Islam Bandung, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Indonesia memiliki banyak destinasi wisata dan penyandang disabilitas kerap menghadapi keterbatasan akses berwisata. Studi empiris mengenai pariwisata ramah disabilitas juga masih terbatas di Indonesia. Studi ini bertujuan mengindentifikasi sejauh mana praktik pariwisata ramah disabilitas di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung. Ketiga wilayah ini memiliki ragam wisata, seperti wisata alam, wisata budaya, agrowisata, dan wisata belanja.  Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode analisis isi terhadap hasil wawancara, dokumen, hasil studi dan regulasi terkait. Sebanyak 15 informan kunci diwawancara dan 10 destinasi wisata di tiga wilayah tersebut diobservasi. Pariwisata ramah disabilitas menekankan aksesibilitas terhadap atraksi wisata sehingga penyandang disabilitas dapat memenuhi kebutuhan dan tujuannya berwisata tanpa khawatir. Studi ini berfokus pada eksplorasi penerapan wisata ramah dengan menekankan pada faktor atraksi, aksesibilitas, fasilitas pendukung, dan layanan tambahan.  Studi ini menyimpulkan bahwa sebagian besar destinasi wisata di Kota Bandung dan sekitarnya belum ramah disabilitas. Fasilitas dan layanan masih bersifat universal dan beberapa diantaranya memudahkan disabilitas berwisata, seperti tersedianya jalur pedestrian dan pintu masuk yang lebar. Namun, klasifikasi raba dengar, jalur pemandu, kepekaan terhadap disabilitas dan keterampilan komunikasi dari pekerja wisata, dan media visual interaktif belum tersedia. Pengelola wisata dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah belum memperhatikan kebutuhan fasilitas dan layanan berdasarkan tipe disabilitas yang mana membutuhkan fasilitas dan layanan yang berbeda dalam berwisata.
Fulltext View|Download
Keywords: : Wisata Ramah, Disabilitas, Aksesibilitas, Fasilitas, Layanan

Article Metrics:

  1. Anuar, A. N. A., Ahmad, H., Jusoh, H., & Hussain, M. Y. (2012). The roles of tourism system towards development of tourist friendly destination concept. Asian Social Science, 8(6), 146–155
  2. Aprilesti, L. P., & Syaodih, E. (2019). Persepsi Penyandang Disabilitas Terhadap Taman ( Studi Kasus Taman Inklusi dan Taman Lalu Lintas , Kota Bandung ) Perceptions of Disabilities about Parks ( Study Case Inklusi Park and Lalu Lintas Park Bandung City ) Pendahuluan Kota Bandung merupakan sala. 4(2)
  3. Arie, P. (2017). Inklusi Penyandang Disabilitas di Indonesia. Jurnal Refleksi Hukum, 1, 1–4
  4. Anuar, A. N. A., Ahmad, H., Jusoh, H., & Hussain, M. Y. (2016). A Preliminary Study of Tourist Friendly Destination Concept in City Tourism. Journal of Hotel & Business Management, 05(02), 2–5
  5. Biernacka, M., & Kronenberg, J. (2018). Classification of institutional barriers affecting the availability, accessibility and attractiveness of urban green spaces. Urban Forestry and Urban Greening, 36(August), 22–33
  6. Chain, A. (2016). Tourism for All-promoting universal accessibility
  7. Elfrida, T., & Noviyanti, U. D. E. (2019). Difa City Tour dan Pemenuhan Kebutuhan Wisata Difabel. Inklusi, 6(1), 25
  8. Gandin, S. (2017). Tourism Promotion and Disability. 55–73
  9. Gillovic, B., & McIntosh, A. (2015). Stakeholder perspectives of the future of accessible tourism in New Zealand. Journal of Tourism Futures, 1(3), 223–239
  10. Hasanuddin, M. (2019). Analisis Fasilitas Pariwisata di Museum Angkut Kota Batu Bagi Pengunjung Penyandang Disabilitas. 72(2), 138–147
  11. Isdarmanto. (2017). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi Wisata
  12. Kemenparekraf/Baparekraf RI. (2021). Destinasi Wisata Ramah Difabel Di Indonesia
  13. Lovelock, B., & Lovelock, K. (2013). The ethics of tourism: Critical and applied perspectives
  14. Natalia, P., Clara, R. A., Simon, D., Noelia, G., & Barbara, A. (2019). Critical elements in accessible tourism for destination competitiveness and comparison: Principal component analysis from Oceania and South America. Tourism Management, 75(April), 169–185
  15. Nurbalqis, O., & Nurini. (2016). Arahan Perancangan Taman Kota Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Ruang Publik di Kecamatan Kota Juang. Ruang, 2(3), 207–215
  16. Pradani, S. W., & Nurini. (2020). Perilaku Masyarakat di Ruang Terbuka Publik Alun- Alun Kabupaten Blora. TATA LOKA, 22(1), 50–60
  17. Pranata, Y. (2012). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Motivasi Wisatawan Domestik untuk Berkunjung ke Taman Wisata Tirta Alam Cibinong - Sagalaherang, Kabupaten Subang. 7–21
  18. PU. Permen PU No 30 Tahun 2006. , (2006)
  19. Simanjuntak, C., Leli Kusuma Dewi, L. G., & Susrami Dewi, N. G. A. (2018). Penyediaan Aksesibilitas Bagi Wisatawan Penyandang Disabilitas Oleh Stakeholder Di Kotamadya Denpasar Kecamatan Denpasar Selatan. Jurnal IPTA, 6(1), 55
  20. Small, J., & Darcy, S. (2011). 1 Tourism , Disability and Mobility. (2010), 1–20
  21. Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan
  22. Subramanian, D., & Jana, A. (2018). Urban Forestry & Urban Greening Assessing urban recreational open spaces for the elderly : A case of three Indian cities. Urban Forestry & Urban Greening, 35(August), 115–128
  23. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV. Alfabeta
  24. Suwena, I. K., & Widyatmaja, I. G. N. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata
  25. Taguchi, N. (2018). Description and explanation of pragmatic development: Quantitative, qualitative, and mixed methods research. System, 75, 23–32
  26. Utami, E., Raharjo, S., & Dan, N. A. (2018). Aksesibilitas Penyandang Tunadaksa. Jurnal.Unpad.Ac.Id
  27. UU. Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas. , Free § (2011)
  28. WTO. (2016). World Tourism Day 2016: “Tourism for All – promoting universal accessibility” – Good Practices in the Accessible Tourism Supply Chain. In World Tourism Day 2016: “Tourism for All – promoting universal accessibility” – Good Practices in the Accessible Tourism Supply Chain
  29. Zakiyah, U., & Husein, R. (2016). Pariwisata Ramah Penyandang Disabilitas. Journal of Governance and Public Policy, 3(3), 482–505
  30. Zakiyah, U., Husein, R., & Muzwardi, A. (2017). Pelayanan Inklusif Untuk Penyandang Disabilitas Studi Fasilitas. (April)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-24 05:54:41

No citation recorded.