skip to main content

Penilaian Tingkat Perkembangan Wilayah Kawasan Strategis Kecamatan Sungai Kunyit Kalimantan Barat Indonesia

*Catur Setiowati  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Imam Buchori  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kecamatan Sungai kunyit adalah kawasan strategis Kabupaten Mempawah dan salah satu kawasan strategis Provinsi Kalimantan Barat. Penunjukan ini diharapkan dapat mendorong perkembangan wilayah kecamatan. Kondisi fisik menunjukkan terjadinya kesenjangan antar wilayah pada pusat pertumbuhan kawasan strategis dan wilayah internal Kecamatan Sungai Kunyit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat perkembangan wilayah internal Kecamatan Sungai Kunyit sebagai kawasan strategis pusat pertumbuhan. Pendekatan spasial digunakan dalam penelitian ini dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan data statistik dan citra landsat 8 untuk melihat perubahan penggunaan lahan. Teknik analisis yang digunakan adalah GIS dan indeks komposit untuk melihat indeks perkembangan wilayah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perkembangan dari tahun 2014 sampai dengan 2020 masih sama terdapat 3 desa dengan klasifikasi tinggi, pada tahun 2014 desa dengan klasifikasi sedang terdapat 8 desa sedangkan pada tahun 2020 menurun menjadi 7 desa, dan desa dengan klasifikasi rendah pada tahun 2014 terdapat 1 desa meningkat di tahun 2020 menjadi 2 desa. Kecamatan Sungai Kunyit sebagai kawasan strategis belum dapat mendorong perkembangan wilayahnya, pertumbuhan spasial terkonsentrasi pada pusat kawasan strategis sehingga perkembangan wilayah tidak merata menyebabkan terjadi kesenjangan wilayah.
Fulltext View|Download
Keywords: Perkembangan Wilayah, Kawasan Strategis, Sungai Kunyit, Mempawah, Kalimantan Barat

Article Metrics:

  1. Anisah, A., Soedwiwahjono, S., & Miladan, N. (2019). Analysis of Regional Development in Kartasura District as a Rapidly. 20(November 2018). https://doi.org/10.14710/tataloka.20.4.486-499
  2. Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
  3. Azmi, R. Al, Wulandari, A., & Firdaus, H. (2019). Arahan Pemanfaatan Lahan Kawasan Pesisir di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. JeLAST : Jurnal PWK, Laui, Sipil, Tambang, 6(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v6i2.34358
  4. Bourne, L. S. (1982). Internal Structure of the City : Readings on Urban Form, Growth, and Polcy. Oxford: University Press
  5. Chapin, F. S. J., Godschalk, D. R., & Kaiser, E. J. (1995). Urban Land Use Planning. Urbana: University of Illinois Press
  6. Gulo, Y. (2015). Identification Of Growth And Hinterland Area In Developing Nias District. Widyariset, 18 (1), 37–48
  7. Hariyanto, & Tukidi. (2007). Konsep Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang Indonesia di Era Otonomi Daerah. Jurnal Geografi - FIS UNNES, 4, 1–10
  8. Hoque, T. (2019). Transform aggregated time series results into polygons in arcgis. Retrieved June 2, 2022, from esri.com website: https://www.esri.com/arcgis-blog/products/arcgis-pro/mapping/transform-aggregated-time-series-%0Aresults-into-polygons-in-arcgis/
  9. Mahadika, A. (2020). Analisis konflik sosial pembangunan pelabuhan internasional kijing terhadap kehidupan masyarakat desa sungai kunyit provinsi kalimantan barat. 4, 101–107. https://doi.org/10.30743/mkd.v4i2.2619
  10. Markus, G. G. (1998). Party Politics, Party Politics, Prty System Anda The Dynamics Of Political Cleavages. Budapest: NATIP Project
  11. Muammar, G. (2009). Analisis Perkembangan Wilayah Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Gajah Mada
  12. Muliana, R., Astuti, P., & Fadli, A. (2018). Kajian Pusat-Pusat Pelayanan Di Kabupaten Kampar. Jurnal Saintis, 18(April), 59–72
  13. Muta’ali, L. (2015). Teknik Analisis Regional untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, dan Lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM
  14. Myrdal, G. (1975). Economic Theory and Underdeveloped Regions. Gerald Duckworth & Co. Ltd
  15. Riani, T. O., Said, & Kadarini, S. N. (2021). Pengaruh Pembangunan dan Beroperasinya Terminal Kijing Pelauhan Pontianak Terhadap Kinerja Ruas Jalan Sui Duri - Batas Kota Mempawah. JeLAST : Jurnal Pwk, Laut, Sipil, Tambang, 9, 1–11. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v9i1.52885
  16. Safitri, D., Asriati, N., & Gendjik, B. (2021). Analisis Dampak Pembangunan Pelabuhan Pantai Kijing Terhadap Nilai Tambah Ekonomi Masyarakat Di Desa Sungai Bundung Laut Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 10
  17. Setyawan, D., Nugraha, A. L., & Sudarsono, B. (2018). Analisis Potensi Desa Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 7, 1–7
  18. Sofyan, E. I. (2017). Konektivitas Jaringan Jalan Dalam Pengembangan Wilayah Di Zona Utara Aceh Konektivitas Jaringan Jalan Dalam Pengembangan Wilayah Di Zona Utara Aceh. Aceh: CV. Sefa Bumi Persada
  19. Sumadi, S. H. T., Franklin, P. J. C., & Makainas, I. (2015). Hubungan Asesibilitas Terhadap Tingkat Perkembangan Wilayah Kecamatan Di Kota Tomohon
  20. Utomo, P. P. (2020). Identifikasi Sebaran Banjir Menggunakan Citra Satelit Sentinel-1. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Geodesi, 1, 1–11
  21. Wijaya, N. (2015). Deteksi Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Citra Landsat dan Sistem Informasi Geografis : Studi Kasus di Wilayah Metropolitasn Bandung, Indonesia. Journal Of Geomatics And Planning, 2(2), 82–92. https://doi.org/10.14710/geoplanning.2.2.82-92

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-07 03:40:46

No citation recorded.