skip to main content

Perubahan Tutupan Lahan Kecamatan Tanjungpandan Dalam Pembangunan Pariwisata Kabupaten Belitung

Nuraini Ayu Mawarini  -  Universitas Komputer Indonesia, Indonesia
*Lia Warlina orcid scopus publons  -  Universitas Komputer Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kabupaten Belitung merupakan salah satu tujuan pariwisata yang berkembang pesat sejak ditetapkannya Kawasan Wisata Tanjung Kelayang sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal tersebut memicu peningkatan pembangunan dan mempengaruhi perubahan tutupan lahan, terutama di Kecamatan Tanjungpandan sebagai pusat kegiatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perubahan tutupan lahan dalam pembangunan aktivitas pariwisata di Kecamatan Tanjungpandan. Data yang digunakan adalah peta tutupan lahan tahun 2014 dan 2022 serta data fasilitas pendukung pariwisata (hotel dan fasilitas makan minum).  Metode yang digunakan adalah analisis spasial dengan teknik overlay dan nearest neighbor analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutupan lahan pada tahun 2014-2022 terjadi perubahan pada area bervegetasi, pertanian lahan kering, sawah, dan tanah kosong/gundul. Tutupan lahan permukiman dan tempat kegiatan bertambah luas sebesar 661 hektar, dengan luas terbesar pertambahnnya ada di Desa Air Merbau dengan persentase 31%. Lokasi yang mengalami perkembangan pertambahan fasilitas pendukung pariwisata rata-rata berada di lokasi yang memang sebelumnya merupakan permukiman dan tempat kegiatanTotal pertambahan fasilitas pendukung pariwisata berupa hotel dan penginapan ada 20 unit, sedangkan fasilitas makan dan minum sebanyak 56 unit. Pertambahan fasilitas pendukung pariwisata ini tidak sejalan dengan pertambahan luas kawasan permukiman dan tempat kegiatan. Untuk desa yang mengalami pertambahan kawasan permukiman dan tempat kegiatan terluas tidak menjadi desa dengan pertambahan unit failitas pendukung pariwisata terbanyak.
Fulltext View|Download
Keywords: Tutupan Lahan, Fasilitas, Pariwisata, Tanjungpandan

Article Metrics:

  1. Adika, N. D., & Dwiputri, I. N. (2021). Pengaruh akomodasi pariwisata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) provinsi Jawa Timur. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 1(6), 600-614
  2. Aji, R. R., & Faniza, V. (2021). Land Cover Change Impact on Coastal Tourism Development near Pacitan Southern Ringroad. MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 37(1), 101–109. https://doi.org/10.29313/mimbar.v37i1.6620
  3. Amalia, V., Purwaningsih, W., & Benardi, A. I. (2018). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pesisir Karimunjawa. Edu Geography, 6(2), 144-152
  4. Atik, M., Altan, T., & Artar, M. (2010). Land Use Changes in Relation to Coastal Tourism Developments in Turkish Mediterranean. Polish J. of Environ. Stud., 19(1), 21–33
  5. Boori, M. S., Voženílek, V., & Choudhary, K. (2014). Land use/cover disturbance due to tourism in Jeseníky Mountain, Czech Republic: A remote sensing and GIS based approach. The Egyptian Journal of Remote Sensing and Space Science, 18(1), 17–26. https://doi.org/10.1016/j.ejrs.2014.12.002
  6. Furgała-Selezniow, G., Jankun-Woźnicka, M., Kruk, M., & Omelan, A. A. (2021). Land Use and Land Cover Pattern as a Measure of Tourism Impact on a Lakeshore Zone. Land, 10(8), 14. https://doi.org/10.3390/land10080787
  7. Gutiérrez, J., García-Palomares, J. C., Romanillos, G., & Salas-Olmedo, M. H. (2017). The eruption of Airbnb in tourist cities: Comparing spatial patterns of hotels and peer-to-peer accommodation in Barcelona. Tourism management, 62, 278-291
  8. Hartawan, I. P. (2021). Pola persebaran hotel resort di kawasan pariwisata Ubud. Ju rnal Anala, 9(1), 1-22
  9. Hoang, T. T. H., Van Rompaey, A., Meyfroidt, P., Govers, G., Vu, K. C., Nguyen, A. T., ... & Vanacker, V. (2020). Impact of tourism development on the local livelihoods and land cover change in the Northern Vietnamese highlands. Environment, Development and Sustainability, 22(2), 1371-1395
  10. Ikhsan, A. (2019). Identifikasi Perkembangan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Pesisir Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia)
  11. Kabu, M., & Lau, E. R. (2022, March). Identification of Village Potential as a Basis for Development of Tourism Village in Tunua Village, North Mollo District South Central Timor Regency. In International Conference on Applied Science and Technology on Social Science 2021 (iCAST-SS 2021) (pp. 109-115). Atlantis Press
  12. Ki, D., & Lee, S. (2019). Spatial distribution and location characteristics of Airbnb in Seoul, Korea. Sustainability, 11(15), 4108
  13. Kurniawan, W. D. W. (2019). Probabilitas Perubahan Tutupan Lahan Berdasarkan Keberadaan Lokasi Wisata di Wilayah Pesisir Sarbagita. Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 1(1), 33–39. doi: 10.32795/space.v1i1.262
  14. Lama, M., Mandal, R. A., & Kandel, P. (2019). Effects of Ecotourism on Land Use Land Cover Dynamics: A Study from Shivapuri Watershed. Agricultural Research & Technology: Open Access Journal, 19(5)
  15. Pemerintah Kabupaten Belitung (2021). Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2018-2023
  16. Pemerintah Kabupaten Belitung (2014). Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Belitung Tahun 2014 - 2034., pp. 1–110
  17. Rimba, A. B., Atmaja, T., Mohan, G., Chapagain, S. K., Arumansawang, A., Payus, C., & Fukushi, K. (2020). Identifying Land Use and Land Cover (LULC) Change From 2000 To 2025 Driven by Tourism Growth: A Study Case In Bali. The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, XLIII-B3-2020, 1621–1627. doi: 10.5194/isprs-archives-XLIII-B3-2020-1621-2020
  18. Riswandha, Y., & Wahyono, H. (2017). Pengaruh Kegiatan Wisata Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 6(2), 131-141
  19. Saha, J., & Paul, S. (2021). An insight on land use and land cover change due to tourism growth in coastal area and its environmental consequences from West Bengal, India. Spatial Information Research, 29(4), 577-592
  20. Stankov, U., Klauco, M., Dragicevic, V., Vujicic, M., & Solarevic, M. (2016). Assessing land-use changes in tourism area on the example of Cajetina municipality (Serbia). Geographica Pannonica, 20(2), 105–113. https://doi.org/10.5937/GeoPan1602105S
  21. Tandilino, S. B., & Alang, J. K. (2021). Strategi model pengembangan destinasi pariwisata nasional (DPN) Kota Kupang Nusa Tenggara Timur dalam mendukung program MP3EI Koridor V. Tourism: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE, 4(2), 94-106
  22. Warlina, L., & Damayanty, L. E. D. (2021). The expansion and spatial pattern of shopping and tourism services facilities in north Bandung region, Indonesia. Indonesian Journal of Science and Technology, 6(2), 385-400
  23. Widiati, I. A. P., & Permatasari, I. (2022). Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Development) Berbasis Lingkungan Pada Fasilitas Penunjang Pariwisata di Kabupaten Badung. Kertha Wicaksana, 16(1), 35-44
  24. Yusrina, F. N., Sari, M. I., Pratiwi, G. C., Hidayat, D. W., Jordan, E., & Febriyanti, D. (2018). Analisis Pola Permukiman Menggunakan Pendekatan Nearest Neighbour Untuk Kajian Manfaat Objek Wisata Di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), 2(2), 111-120
  25. Yusuf, I., & Hadi, T. S. (2020). Studi Literatur: Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perubahan Lahan. Pondasi, 25(2), 157-183

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-21 08:45:32

No citation recorded.