skip to main content

Kajian Potensi Daya Tarik Agrowisata Berbasis Lanskap Budaya Pertanian

*Jonni Jonni orcid  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Nurhayati Nurhayati  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Surjono Hadi Sutjahjo.  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Andrea Emma Pravitasari  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Rosadi Rosadi  -  Universitas Pakuan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Potensi Nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar belum banyak diketahui oleh kalangan umum, walaupun telah menjadi tujuan wisata dengan potensi tenunan khas daerah, dan ukiran rumah adatnya, namun belum mendapat perhatian khusus dan intensif dalam pengembangan potensi wilayah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji potensi daya tarik agrowisata berbasis lanskap budaya pertanian dan aspek pendukung wisata Nagari Pandai Sikek. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif meliputi Location Quotient (LQ), Shift-Share Analysis (SSA), dan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Nagari Pandai Sikek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor unggulan komparatif Nagari Pandai Sikek pada produksi pertanian adalah selada, wortel, cabe, bawang daun, bawang merah, tomat, dan kembang kol. Sektor keunggulan kompetitif adalah bawang merah, selada, cabe, bawang daun, kembang kol, wortel, dan seledri.  Jorong Koto Tinggi merupakan Jorong (dusun) yang paling basis pada sektor produksi pertanian di Nagari Pandai Sikek. Jorong Baruah dengan nilai tertinggi pada objek daya tarik wisata sarana dan prasarana. Potensi daya tarik agrowisata di Nagari Pandai Sikek dari hasil LQ dan SSA terletak pada Jorong Koto Tinggi dengan komoditi selada, wortel, cabe, bawang daun dan bawang merah.  Potensi daya tarik objek wisata terletak pada Jorong Baruah pada aksesibilitas, akomodasi, sarana, dan prasarana.
Fulltext View|Download
Keywords: LQ, SSA, ODTW, Nagari, Pandai Sikek

Article Metrics:

  1. Barokah, U. (2006). Aplikasi Analisis Shift Share dan Location Quotient Sektor Perekonomian di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. SEPA (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis), 3(1), 27–36
  2. Basuki, M., Nugroho Mujiraharjo, F., & Taman Siswa Tahunan Jepara, J. (2017). Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Shift Share dan Location Quotient. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 15(1), 52–60
  3. BPS. (2018). Badan Pusat Statistik. Nagari Pandai Sikek, Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar
  4. Budiarti, T., Suwarto, & Muflikhati, I. (2013). Pengembangan agrowisata Berbasis Masyarakat pada Usaha Tani Terpadu Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 18(3), 200–207
  5. Deni. (2010). Preliminary Study of the Potential of the Mount Masigit Kareumbi Hunting Park, West Java, for ecotourism Development. Jurnal Ilmu Kehutanan, 4(1)
  6. Devy, A., & Soemanto, R. B. (2017). Development of natural Tourist Objects and Attractions as tourist Destinations in Karanganyar Regency. Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1), 34–44
  7. Fauziah, S. N., & Warlina, L. (2022). Identifikasi potensi Pengembangan Agrowisata di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 18(1), 45–53. https://doi.org/10.14710/pwk.v18i1.35473
  8. Hamdani, A. (2016). Poncokusumo Agropolitan Location Quotient (LQ) Analysis. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi, 1(1), 44–50
  9. Hendayana, R. (2003). Application of the Location Quotient (LQ) Method in Determining National Superior Commodities. Informatika Pertanian, 12
  10. Jumiyanti, K. (2018). Analisis Location Quotient dalam Penentuan Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Gorontalo Developmen Review, 1(1), 29–43
  11. Mandatari, J., Mukti, A., & Taufik, E. N. (2020). Analisis Potensi dan Kontribusi Subsektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Journal Socio Economics Agricultural, 15(1), 28–42
  12. Matzarakis, A. (2006). Weather-and Climate-Related Information for Tourism. Tourism and Hospitality Planning & Development, 3(2), 99–115
  13. Mpila, G., Gosal, P., & Mononimbar, W. (2020). Pengembangan Kawasan Agrowisata di Kecamatan Modoinding. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 7(2), 176–185
  14. Mujiburrahmad, Marsudi, E., Hakim, L., & Harahap, F. (2021). Analisis Komoditi Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 17(1), 19–26
  15. Mulyono, J., & Munibah, K. (2016). The use of Location Quotient and Shift Share Analysis in the Determination of Leading Food Crops in Bantul Regency. Informatika Pertanian, 25(2), 221–230
  16. Nowar, W., Baskoro, D. P. ., & Tjahjono, B. (2015). Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Unggulan dan Arahan Pengembangannya di Wilayah Kabupaten Cianjur. Tata Loka, 17(2), 87–98
  17. Putri, M. N., Riyono, J. N., & Herawatiningsih, R. (2014). Assessment of Objects and Attractions of the Telogah Acid Cascade in Noyan District, Sanggau Regency for Nature Tourism. Jurnal Hutan Lestari, 2(2), 357–364
  18. Rejeki, P., & Mardiansjah, F. (2018). Analisis Prioritas Strategi Pengembangan Kawasan Pertanian Padi Berbasis Preferensi Petani di Kabupaten Kendal. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 14(3), 187–198
  19. Rusli, A., Roza, A., & Rusli, A. (2021). Analisis Sektor Basis dan Sektor Non- Basis dalam Upaya Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan di Kota Padang. Jurnal Saintis, 21(01), 45–52. https://doi.org/10.25299/saintis.2021.vol21(01).6537
  20. Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. (2018). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (A. Pravitasari (Ed.); 4th ed., Vol. 4). Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  21. Safitri, N., Dewanti, A., & Ulimaz, M. (2020). Analisis komoditas Unggulan pada Kawasan Subsektor Perkebunan di Kecamatan Balikpapan Timur. Jurnal Planologi, 17(2), 216–231
  22. Setiyanto, A. (2013). Approach and Implementation of the Development of Superior Agricultural Commodity Areas. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, 31(2), 171–195
  23. Siswanto, A., & Moeljadi. (2015). Eco-Tourism Development Strategy Baluran National Park in the Regency of Situbondo, East Java, Indonesia. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 4(4), 185–195
  24. Tompodung, A., Poluan, R., & Van Rate, J. (2017). Pengembangan Kawasan Agrowisata di Kecamatan Tomohon Timur. Spasial Perencanaan Wilayah Dan Kota, 4(1), 125–135
  25. Wati, R., & Arifin, A. (2019). Analysis of Location Quotient and Shift-Share of the Agricultural Sub-Sector in Pekalongan Regency in 2013-2017. 9(2), 200–213
  26. Windia, W., Suamba, I. ., & Sudarta, W. (2011). Subak System-Based Agro-Tourism Development Model in Bali. SOCA, 11(1), 81–86
  27. Youti, O. (2010). Planning Strategic Marketing of Tourist Destinations. Pradnya Paramita

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-26 15:22:53

No citation recorded.