skip to main content

Transformasi Fisik, Sosial dan Ekonomi yang Mempengaruhi Terjadinya Jentrifikasi Pariwisata di Kampung Prawirotaman Yogyakarta

*Siska Ita Selvia orcid  -  University of Mataram, Indonesia
Muhammad Sani Roychansyah  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Faesal Hadi Prasetyo  -  Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Nusa Tenggara 1 (BP3KP), Indonesia

Citation Format:
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi transformasi fisik, sosial budaya dan ekonomi sebagai konsekuensi dari terjadinya fenomena jentrifikasi pariwisata di Kampung Prawirotaman, Kota Yogyakarta. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara survei sekunder dan primer. Survei sekunder dilakukan melalui data-data dari instansi terkait seperti Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta, Dinas Perizinan, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta, sedangkan survei primer dilakukan dengan melakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi kondisi fisik dan juga melakukan in-depth interview dengan metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling kepada 23 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis studi kasus dengan teknik analisis penjelasan, analisis penjodohan pola, analisis deret waktu dan analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kegiatan pariwisata di Kota Yogyakarta berimplikasi pada tumbuhnya fasilitas penunjang pariwisata di Kampung Prawirotaman yang menjadi faktor pemantik bagi terjadinya transformasi fisik, sosial budaya dan ekonomi. Transformasi tersebut menjadikan beberapa kelompok Masyarakat terdisplasi atau berpindah ke luar Kampung Prawirotaman sekaligus sebagai tanda terjadinya fenomena jentrifikasi. Tipe jentrifikasi ini dapat digolongkan sebagai jentrifikasi pariwisata yang menimbulkan beberapa dampak seperti naiknya harga lahan dan sewa, terkikisnya budaya lokal karena adanya pergeseran sosial budaya pada kawasan tersebut. Identifikasi terhadap transformasi fisik, sosial budaya dan ekonomi di Kampung Prawirotaman dapat menjadi peringatan bagi stakeholder terkait untuk merumuskan kebijakan untuk menekan dampak dan mengoptimalkan potensi yang ada guna pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan gentrifier atau investor, melainkan juga masyarakat lokal. 
Fulltext
Keywords: Transformasi, Jentrifikasi, Pariwisata, Prawirotaman
Funding: Universitas Mataram

Article Metrics:

  1. Anwar, H. (2020). Transformasi Kawasan Hunian Menjadi Kawasan Komersil Studi Kasus Kawasan Kemang. Jurnal Teknologi dan Desain, 1(2): 36-44. https://doi.org/10.51170/JTD.V1I2.6
  2. Ardhiansyah, N., Widyastuti, D. A. R., & Septiari, E. D. (2019). Perubahan tata guna lahan kampung Prawirotaman kota Yogyakarta sebagai dampak keberadaan kawasan komersial. Arteks: Jurnal Teknik Arsitektur, 3(2), 131–138. DOI: https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.64
  3. Baxter, P., & Jack, S. (2008). Qualitative case study methodology: Study design and implementation for novice researchers. The Qualitative Report, 13(4), 544-559. Retrieved from http://www.nova.edu/ssss/QR/QR13-4/baxter.pdf
  4. Benedí-Artigas Javier, Sanagustín-Fons Victoria, & Antonio, M. J. (2025). Tourism gentrification and the resignification of cultural heritage in postmodern urban spaces in latin america. Societies, 15(7), 184. https://doi.org/10.3390/soc15070184
  5. Bianci, L.A. (2025). Pattern Matching Analysis: Overview of Its Rationale and Application in Qualitative Research. Methodological Innovations, 18 (1), 66-75. https://doi.org/10.1177/20597991251325451
  6. Bouncken, R.B., Qiu, Y., & Garcia, J.S. (2021). Flexible Pattern Matching Approach: Suggestions for Augmenting Theory Evolvement. Technological Forecasting and Social Change, 167, 120685. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2021.120685
  7. Boussaa, D., & Madandola, M. (2024). Cultural heritage tourism and urban regeneration: The case of fez medina in morocco. Frontiers of Architectural Research, 13(6), 1228-1248. https://doi.org/10.1016/j.foar.2024.04.008
  8. Cocola-Gant, A. (2018). Struggling with the leisure class: Tourism, gentrification and displacement. Doctor of Philosophy, Cardiff University, Wales. https://www.researchgate.net/publication/323416826
  9. Dewi, S. P. (2018). Gentrification Process in DKI Jakarta Province Indonesia. Doctor, Technische Universitat Darmstadt, Germany. https://tuprints.ulb.tu-darmstadt.de/6664/1/Final%20Dissertation%20Santy%208817.pdf
  10. Fitria, T. A., & Dana, D. (2019). Adaptasi Ruang di Kampung Prawirotaman Yogyakarta. Jurnal Arsitektur Manusia Dan Lingkungan (Jamang), 1(2), 092–096. http://journal.umbjm.ac.id/index.php/jamang/92
  11. Fitria, T. A., Rasidi, M. H., & Said, I. (2022). The Space Privatization: The Forming Process of Social Space in Kampung Prawirotaman, Yogyakarta. Malaysian Journal of Society and Space, 8 (3), 251-263. DOI: https://doi.org/10.17576/geo-2022-1803-17
  12. González-Pérez, J. M., & Novo-Malvárez, M. (2022). Ibiza (Spain) World Heritage Site: Socio-Urban Processes in a Touristified Space. Sustainability, 14(15), 9554. https://doi.org/10.3390/su14159554
  13. Suryani, I., & Maddeppungeng, A. (2012). Analisis Efek Jentrifikasi Pada Fasad di Kawasan Kemang Jakarta Selatan Sebagai Kajian Pengembang Perkotaan. Fondasi: Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 67-78. http://dx.doi.org/10.36055/jft.v1i1.2005
  14. Jolivet, V., Reiser, C., Baumann, Y & Gonzalès, R. (2022). Before displacement: studentification, campus-led gentrification and rental market transformation in a multiethnic neighborhood (Parc-Extension, Montréal). Urban Geography, 44(5), 983–1002. https://doi.org/10.1080/02723638.2022.2073150
  15. Kamalin, N.S., Panuju, D.R., Trisasongko, B.H. (2025). Transformasi Kawasan Terdampak Studentifikasi di Sekitar Kampus IPB Dramaga dan Strategi Pengembangannya. Tesis, Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Institut Pertanian bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169859
  16. Kawamura., Inui C., Purwanto, B. (2004) Peralihan usaha dan perubahan sosial di prawirotaman, Yogyakarta 1950-1990-an. Tesis, S2 Sejarah, Universitas Gadjah Mada. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/23775
  17. Kholifah, N. A., Setiawan, B., & Sunaryo, B. (2020). Pengaruh Kualitas Nightlife Attraction Terhadap Kepuasan Wisatawan di Kawasan Prawirotaman. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 3(1), 76–84. https://doi.org/10.17509/jithor.v3i1.23538
  18. Kuncoro, D. D., & Pramitasari, D. (2024). Pengaruh Ketersediaan Amenitas dan Wisata Malam terhadap Kenyamanan Aksesibilitas Masyarakat Kampung Prawirotaman. Sinektika: Jurnal Arsitektur. 21(2), 1-10. DOI: https://doi.org/10.23917/sinektika.vi.3145
  19. Lestegás, I., Sequera, J., & Janoschka, M. (2019). Commodifying Lisbon: A Study of Short-Term Rentals and The Destruction of Urban Authenticity. European Urban and Regional Studies, 26(1), 52–68. https://doi.org/10.1177/0969776418781086
  20. Liang, Z. X., & Bao, J. G. (2015). Tourism gentrification in Shenzhen, China: causes and socio-spatial consequences. Tourism Geographies, 17(3), 461-481. http://dx.doi.org/10.1080/14616688.2014.1000954
  21. Maja, N. R., & Dragičević, D. (2025). Integrative review on tourism gentrification and lifestyle migration: Pathways towards regenerative tourism. Sustainability, 17(11), 5163. https://doi.org/10.3390/su17115163
  22. Medha, A. N., & Ariastita, P. G. (2017). Pandangan Terhadap Fenomena Gentrifikasi dan Hubungannya dengan Perencanaan Spasial. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 2337-3520. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25056
  23. Nirhayati, L., & Aryadi, E. (2023). Dampak Ekonomi Dan Sosial Budaya Perkembangan Hotel di Prawirotaman II. Edotourism: Journal of Tourism Research, 5(2), 158-171
  24. Nititerapad, C., & Tochaiwat, K. (2023). The Impact of Gentrification Phenomena in Thailand. Social Sciences, 12(12), 647. https://doi.org/10.3390/socsci12120647
  25. Perdana, A. Z. M., & Prihantoro, F. (2019). Perubahan Kampung Batik menjadi Kampung Wisata (Studi Kasus Kampung Prawirotaman). Skripsi, Universitas Gadjah Mada. https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/170273
  26. Prasojo, Z. H., Arifin, M., & Abdullah, I. (2020). Dislokasi Identitas Agama dan Budaya Perkotaan: Perkembangan Kampung Wisata di Kota Yogyakarta. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 4(1), 17-34. https://doi.org/10.21580/jsw.2020.4.1.5545
  27. Pressilia, A.P & Yuliastuti, N. (2017). Transformasi Kampung Kota Akibat Keberadaan Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Kampung Pendrikan Kidul Semarang. Tugas Akhir, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro. https://eprints.undip.ac.id/67772/1/ADHISTA_PUTRI_PRESSILIA_21040113140093_JUDUL.pdf
  28. Rahmani, F., & Leifels, K. (2018). Abductive Grounded Theory: a worked example of a study in construction management. Construction Management and Economics, 36(10), 565–583. https://doi.org/10.1080/01446193.2018.1449954
  29. Riadi, S. (2018). Ruang Representasi Kampung Turis: Ketimpangan Sosio-Geografis dan Penjualan Tanah di Prawirotaman Yogyakarta. Jurnal Emik, 1(1), 19-36. https://www.academia.edu/85564347/Ruang_Representasi_Kampung_Turis
  30. Rossello-Geli, J. (2025). Tourism-related gentrification: The case of sóller (mallorca). Urban Science, 9(7), 246. https://doi.org/10.3390/urbansci9070246
  31. Ryu, H., Kim, D., & Park, J. (2020). Characteristics analysis of commercial gentrification in seoul focusing on the vitalization of streets in residential areas. Sustainability, 12(21), 8877. https://doi.org/10.3390/su12218877
  32. Sholihah, A. B., & Heath, T. (2018). Traditional Streetscape Adaptability: Gentrification and endurance of business. Asian Journal of Behavioural Studies, 3(13), 180-189. https://doi.org/10.21834/ajbes.v3i13.155
  33. Sugiarto, E. (2021). Dampak Sosial Pariwisata Di Kampung Turis Prawirotaman: Sebuah Kajian Literatur. Pringgitan, 2(2), 114-130. http://dx.doi.org/10.47256/prg.v2i2.131
  34. Suharyanto, I., van Aalst, I., van Liempt, I., & Zoomers, A. (2021). More than jedug-jedug: dynamics of discontent with tourist activity in Prawirotaman, Yogyakarta. Tourism Geographies, 25(1), 1-22. https://doi.org/10.1080/14616688.2020.1861080
  35. Suma, N.N & Shofwan, M. (2023). Aplikasi Google Earth untuk Menganalisis Fenomena Gentrifikasi Akibat Komersialisasi Ruang di Area Sekitar Kampus. Waktu: Jurnal Teknik UNIPA, 21(2), 23-35. https://doi.org/10.36456/waktu.v21i02.7546
  36. Sumintarsih, S., & Adrianto, A. (2014). Dinamika Kampung Kota Prawirotaman Dalam Perspektif Sejarah dan Budaya. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)
  37. Tanaka, R., Kato, H., & Matsushita, D. (2023). Population decline and urban transformation by tourism gentrification in kyoto city. Sustainability, 15(3), 2247. https://doi.org/10.3390/su15032247
  38. Widianto, H. W., & Keban, Y. T. (2020). Gentrifikasi: Dampak Sosial-Ekonomi Pembangunan Hotel di Malioboro Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 19(2), 107-123. https://doi.org/10.31105/jpks.v19i2.1937
  39. Wu, W., Zhang, F., Webster, C., & Wu, F. (2020). Spatial–Temporal Study of Gentrification in Beijing And Seoul: Displacement or Replacement?. Cities, 96, 102403. https://doi.org/10.1016/j.cities.2019.102403
  40. Yetti, A. E., Fitria, T. A., & Pujiyanti, I. (2020). Pengaruh Perubahan Fungsi Terhadap Tipologi Arsitektur Fasad Bangunan di Kampung Wisata Prawirotaman. Arsitektura: Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, 18(1), 53-62. https://doi.org/10.20961/arst.v18i1.35770
  41. Yim, R. K. (2017). Case study research: design and method
  42. Yuliawan, K. (2024). Analisis Spasial Penggunaan Lahan di Kampung Bumi Raya Kabupaten Nabire Menggunakan Data Penginderaan Jauh. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 12(1), 52-58. DOI: 10.31294/jki.v12i1.22934
  43. Zuk, M., Bierbaum, A. H., Chapple, K., Gorska, K., Loukaitou-Sideris, A. (2018). Gentrification, Displacement, and the Role of Public Investment. Journal of Planning Literature, 33(1), pp. 31-44. DOI: 10.1177/0885412217716439

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-10-05 10:27:53

No citation recorded.