BibTex Citation Data :
@article{Reaktor14940, author = {G. Widiyarti}, title = {Studi Awal Pembuatan Asam Oksalat Dari Saut Kelapa Dengan Metoda Oksidasi}, journal = {Reaktor}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {asam oksalat, sellulosa sabut kelapa, optimasi reaksi, fakktorial desain 2 level}, abstract = { Telah dilakukan percobaan pembuatan asam oksalat ( H2C2O4) dari selullosa sabut kelapa dengan mtoda oksidasi menggunakan oksidator asam nitrat (HNO3) dan katalis Fe. Sabut kelapa sebagai bahan baku dianalisa kadar air, kadar abu dan kadar sellulosanya. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa,bahan baku sabut kelapa memiliki kadar air 22,3%, kadar abu 9,22% dan kadar sellulosa 64,804%. Optimasi reaksi pembuatan asam oksalat dilakukan dengan metode factorial disain 2 level temperature, waktu dan konsentrasi HNO3 sebagi variabel berubah. Asam oksalat yang dihasilkan dianalisa secara kuantitatif dengn metode permanganometri. Data hasil percobaan yang didasarkan pada yield terbesar, maka kondisi optimum reaksi pembuatan asam oksalat dengan metode oksidasi adalah pada temperature 110 0C, waktu reaksi 20 menit dengan konsentrasi HNO3 8,6N. Dengan kondisi reaksi optimum tersebut diperoleh yield sebesar 15,497%. Kata kunci : asam oksalat, sellulosa sabut kelapa, optimasi reaksi, fakktorial desain 2 level. }, issn = {2407-5973}, pages = {24--28} doi = {10.14710/reaktor.6.1.24-28}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/14940} }
Refworks Citation Data :
Telah dilakukan percobaan pembuatan asam oksalat ( H2C2O4) dari selullosa sabut kelapa dengan mtoda oksidasi menggunakan oksidator asam nitrat (HNO3) dan katalis Fe. Sabut kelapa sebagai bahan baku dianalisa kadar air, kadar abu dan kadar sellulosanya. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa,bahan baku sabut kelapa memiliki kadar air 22,3%, kadar abu 9,22% dan kadar sellulosa 64,804%. Optimasi reaksi pembuatan asam oksalat dilakukan dengan metode factorial disain 2 level temperature, waktu dan konsentrasi HNO3 sebagi variabel berubah. Asam oksalat yang dihasilkan dianalisa secara kuantitatif dengn metode permanganometri.
Data hasil percobaan yang didasarkan pada yield terbesar, maka kondisi optimum reaksi pembuatan asam oksalat dengan metode oksidasi adalah pada temperature 110 0C, waktu reaksi 20 menit dengan konsentrasi HNO3 8,6N. Dengan kondisi reaksi optimum tersebut diperoleh yield sebesar 15,497%.
Kata kunci : asam oksalat, sellulosa sabut kelapa, optimasi reaksi, fakktorial desain 2 level.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 12:54:28
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University