BibTex Citation Data :
@article{Reaktor15031, author = {D. Retnowati}, title = {Studi Awal Esterifikasi Etanol Dan Asam Asetat Dengan Katalisator Zeolite Yang Disusun “Fixed Bed”}, journal = {Reaktor}, volume = {8}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {regim, esterifikasi, etanol, asam asetat, zeolite, fixed bed}, abstract = { Industry banyak melibatkan reaksi yang reaksi overallnya ditentukan laju perpindahan massa reaktan dan produk antara “bulk fluid” dan permukaan katalis. Kisaran peubah proses dengan tahanan difusi yang mengontrol dipelajari pada esterifikasi etanol dengan asam asetat menggunakan zeolite yang disusun secara “fixed bed”, proses bekerja “batch”. Dengan cara ini, tidak diperlukan pemisahan katalis dari larutan, baik secara fisik maupun secara kimia. Dari metode factorial design dua level dengan 3 peubah, yaitu suhu, laju alir dan diameter katalisator, yang paling berpengaruh adalah laju alir fluida. Suhu naik dari 40 0 C menjadi 60 0 C tetapan laju reaksi naik kurang dari 1,5 kalinya. Pada kisaran laju alir 108 ml/men sampai 180 ml/men, suhu 40 0 C – 60 0 C, dan diameter katalisator 0,725 cm – 1,015 cm laju reaksi overallnya ditentukan oleh laju perpindahan massa atau berada pada regim dinamik. Kata kunci : regim, esterifikasi, etanol, asam asetat, zeolite, fixed bed}, issn = {2407-5973}, pages = {18--21} doi = {10.14710/reaktor.8.1.18-21}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15031} }
Refworks Citation Data :
Industry banyak melibatkan reaksi yang reaksi overallnya ditentukan laju perpindahan massa reaktan dan produk antara “bulk fluid” dan permukaan katalis. Kisaran peubah proses dengan tahanan difusi yang mengontrol dipelajari pada esterifikasi etanol dengan asam asetat menggunakan zeolite yang disusun secara “fixed bed”, proses bekerja “batch”. Dengan cara ini, tidak diperlukan pemisahan katalis dari larutan, baik secara fisik maupun secara kimia.
Dari metode factorial design dua level dengan 3 peubah, yaitu suhu, laju alir dan diameter katalisator, yang paling berpengaruh adalah laju alir fluida. Suhu naik dari 40 0C menjadi 60 0C tetapan laju reaksi naik kurang dari 1,5 kalinya. Pada kisaran laju alir 108 ml/men sampai 180 ml/men, suhu 40 0C – 60 0C, dan diameter katalisator 0,725 cm – 1,015 cm laju reaksi overallnya ditentukan oleh laju perpindahan massa atau berada pada regim dinamik.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-23 19:13:54
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University