BibTex Citation Data :
@article{ROTASI13714, author = {Gunawan Haryadi and Himawan Kustomo}, title = {PENGARUH PENGELASAN TIG FILLER ER 4043 DAN POST-WELD HEAT TREATMENT ALUMINIUM PADUAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO}, journal = {ROTASI}, volume = {17}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {aging, aluminium alloy 6061-O, las TIG,post weld heat treatment, sifat mekanik}, abstract = {Aluminium paduan di dunia industri pada saat ini terus berkembang pesat karena aluminium memiliki sifat mekanik yang baik, seperti tahan korosi, bobot yang ringan, kekuatan dan kekerasan yang tinggi, serta mampu di daur ulang.Pengelasan merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan pada sebagian besar komponen di dunia industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro dari Aluminium Alloy 6061-O dengan arah pengelasan tungsten inert gas (TIG) longitudinal yang di- post weld heat treatment (PWHT) ataupun yang tidak di PWHT, kemudian menyimpulkan hasil perubahan sifat mekanik dari material uji. Penenlitian ini menggunakan perlakuan panas T6 dengan temperatur solution 520 o C dan quenching air dingin, kemudian artificial aging dengan temperatur 175 o C dan variasi waktu selama 8 jam, 18 jam, dan 24 jam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik material mengalami peningkatan setelah di-PWHT dengan kekuatan tarik tertinggi yaitu PWHT 24 jam sebesar 389.492 MPa, ini lebih besar dari material PWHT 18 jam yaitu 378.021 MPa dan PWHT 8 Jam yaitu 365.294 MPa. Adanya penurunan regangan pada material yang telah di-PWHT 8 jam, 18 jam, dan 24 jam masing-masing sebesar 5.9%, 2.4%, dan 3.2%. Nilai kekerasan mengalami peningkatan setelah di-PWHT. PWHT selama 8 jam memiliki nilai kekerasan tertinggi pada daerah heat affected zone (HAZ) yaitu sebesar 109.7 Hv. Sedangkan material pengelasan tanpa PWHT dan PWHT 8 jam dan 24 jam masing-masing hanya memiliki nilai kekerasan tertinggi 81.4 Hv, 100.2 Hv, dan 104.7 Hv. Dari hasil pengamatan struktur mikro terlihat adanya perbedaan struktur butir, material tanpa PWHT memiliki ukuran butir yang lebih besar dari material yang di-PWHT. Proses PWHT meningkatkan kekuatan tarik dan nilai kekerasan, tetapi menurunkan sifat elastis dari material. Material PWHT 8 jam memiliki sifat mampu bentuk yang paling baik, sedangkan kekuatan material tertinggi yaitu PWHT selama 24 jam}, issn = {2406-9620}, pages = {189--196} doi = {10.14710/rotasi.17.4.189-196}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13714} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-15 10:57:01
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id