skip to main content

Rancang Bangun Alat Sadap Elektrik untuk Tanaman Karet

*Joga Dharma Setiawan  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Arman Purwiantoro  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gunawan Dwi Haryadi  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Munadi Munadi  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Mochammad Ariyanto  -  Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2018 ROTASI

Citation Format:
Abstract
Karet merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting  peranannya di Indonesia. Sekitar 3,2 juta hektar total luas lahan kebun karet yang dimiliki oleh Indonesia. Proses penyadapan pohon karet hingga saat ini masih menggunakan alat sadap karet manual dengan menggunakan tenaga manusia. Dalam  penelitian ini alat sadap karet elektrik dirancang sebagai inisiasi pengembangan untuk penyadapan tanaman karet umur 6 sampai 10 tahun. Pembuatan alat sadap karet elektrik menyesuaikan alat sadap karet manual dan ketersediaan komponen yang ada di pasaran dengan tujuann mempermudah produksi dalam jumlah besar. Pembuatan alat sadap karet elektrik bertujuan untuk mempermudah petani dalam melakukan pekerjaannya serta dapat meningkatkan produksi karet dari pohon karet. Dengan kecepatan putar  pisau 130 RPM diharapkan mampu menghasilkan latex atau getah karet yang lebih banyak dari alat sadap karet manual. Dari hasil pengujian awal pisau sadap elektrik mempunyai waktu mengiris yang lebih lama yaitu antara 15 – 17 detik sedangkan waktu mengiris menggunakan pisau manual membutuhkan waktu 7 – 8 detik. Untuk itu perlu modifikasi dan pengembangan lanjutan untuk meningkatkan kinerja petani dalam menggunakan pisau sadap elektrik.
Fulltext View|Download
Keywords: Alat sadap karet elektrik; prototipe; latex

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-13 08:19:08

No citation recorded.