BibTex Citation Data :
@article{ROTASI22935, author = {Norman Iskandar and Wahyu Damarjati and M.S.K Utomo}, title = {Analisis Pengaruh Curah Hujan dan Kecepatan Angin Terhadap Konstruksi Papan Reklame Single Pole Tipe Sumbu Tengah}, journal = {ROTASI}, volume = {21}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Papan reklame; FEM; von Mises; curah hujan; kecepatan angin}, abstract = { Kasus robohnya papan reklame masih cukup sering terjadi. Ketidakmampuan menahan beban diduga menjadi penyebabnya. Hal ini menjadi alasan perlunya dikaji ulang standarisasi keamanan yang telah ditentukan oleh pemerintah selaku pihak yang berwenang memberikan ijin. Pada artikel ini akan dibahas tentang hasil analisis terhadap papan reklame yang telah diberikan ijin untuk dipasang oleh pemerintah Kota Semarang dengan metode simulasi software berbasis FEM. Papan reklame yang dianalisis berukuran 4 x 6 m dengan pipa baja schedule 40 berdiameter 12in sebagai penumpu, baja siku 40 x 40 x 4 mm sebagai struktur truss , dan plat baja galvanis dengan luas 4 x 6 m setebal 0,2 mm. Data kecepatan angin dan curah hujan yang digunakan bersumber dari BMKG Kota Semarang, dengan variasi kecepatan angin adalah 15 m/s, 25 m/s dan volume curah hujan adalah 736 mm/hari. Dari hasil simulasi didapatkan nilai stress maksimal 1,025 x 10 8 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,754 x 10 8 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kondisi pembebanan berupa angin. Sedangkan nilai stress maksimal 1,029 x 10 8 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,762 x 10 8 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kombinasi beban angin serta curah hujan. Kedua nilai tegangan maksimum masih dibawah yield strength dari material pembentuk struktur, yaitu 235 MPa. Sehingga struktur aman digunakan pada kondisi pembebanan tersebut. Namun pada kecepatan 25 m/s, tegangan maksimum berada pada ±30 Mpa diatas yield strength , artinya struktur tidak aman apabila mengalami beban sebesar itu secara terus menerus dan riskan oleh tegangan fatigue. Gaya akibat air hujan pada struktur tidak terlalu signifikan. Besarnya selisih gaya antara gaya drag hujan dengan gaya drag air dan hujan selalu lebih kecil dari 50 N. Sehingga untuk perhitungan secara umum, besarnya gaya akibat air hujan bisa diabaikan. }, issn = {2406-9620}, pages = {61--67} doi = {10.14710/rotasi.21.1.61-67}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22935} }
Refworks Citation Data :
Kasus robohnya papan reklame masih cukup sering terjadi. Ketidakmampuan menahan beban diduga menjadi penyebabnya. Hal ini menjadi alasan perlunya dikaji ulang standarisasi keamanan yang telah ditentukan oleh pemerintah selaku pihak yang berwenang memberikan ijin. Pada artikel ini akan dibahas tentang hasil analisis terhadap papan reklame yang telah diberikan ijin untuk dipasang oleh pemerintah Kota Semarang dengan metode simulasi software berbasis FEM. Papan reklame yang dianalisis berukuran 4 x 6 m dengan pipa baja schedule 40 berdiameter 12in sebagai penumpu, baja siku 40 x 40 x 4 mm sebagai struktur truss, dan plat baja galvanis dengan luas 4 x 6 m setebal 0,2 mm. Data kecepatan angin dan curah hujan yang digunakan bersumber dari BMKG Kota Semarang, dengan variasi kecepatan angin adalah 15 m/s, 25 m/s dan volume curah hujan adalah 736 mm/hari. Dari hasil simulasi didapatkan nilai stress maksimal 1,025 x 108 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,754 x 108 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kondisi pembebanan berupa angin. Sedangkan nilai stress maksimal 1,029 x 108 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,762 x 108 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kombinasi beban angin serta curah hujan. Kedua nilai tegangan maksimum masih dibawah yield strength dari material pembentuk struktur, yaitu 235 MPa. Sehingga struktur aman digunakan pada kondisi pembebanan tersebut. Namun pada kecepatan 25 m/s, tegangan maksimum berada pada ±30 Mpa diatas yield strength, artinya struktur tidak aman apabila mengalami beban sebesar itu secara terus menerus dan riskan oleh tegangan fatigue. Gaya akibat air hujan pada struktur tidak terlalu signifikan. Besarnya selisih gaya antara gaya drag hujan dengan gaya drag air dan hujan selalu lebih kecil dari 50 N. Sehingga untuk perhitungan secara umum, besarnya gaya akibat air hujan bisa diabaikan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-15 20:23:21
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id