skip to main content

PENGUKURAN VISKOSITAS DAN NILAI KALOR BIO-DIESEL MINYAK BAWANG DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN KADAR MINYAK BAWANG

*Berkah Fajar  -  Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP, Indonesia
Sudargana Sudargana  -  Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Biodiesel dibuat dari minyak nabati dan dipakai untuk bahan pencampur bahkan menggantikan solar. Dua buah
sifat bio-diesel untuk menentukan kualitas bio-diesel adalah viskositas dan nilai kalor. Viskositas sangat dipengaruhi
oleh temperatur. Viskositas yang tinggi pada temperatur rendah akan sulit pengaliran dan juga mempengaruhi
atomisasi pada sistem injeksi. Sedangkan nilai kalor untuk menentukan spesifikasi pembakaran.
Dalam penelitian ini dipakai minyak bawang sebagai bahan bakar bio-diesel dan dilakukan pengukuran
viskositas dan nilai kalor percampuran solar-minyak bawang dengan komposisi 0 sampai 30 % minyak bawang dengan
rentang 5 %. Untuk pengujian viskositas ini digunakan range temperatur antara 7oC sampai dengan 90oC, dengan
rentang 1oC pada suhu 7oC sampai 10oC dan 5oC pada suhu antara 10oC sampai 90oC. Untuk populasi pengujian
viskositas, pengambilan data diambil sebanyak 5 kali, sedangkan nilai kalor sebanyak 3 kali pengambilan data.
Penelitian masih bersifat deskriptif dengan rancangan blok sederhana dan dipetakan.
Hasil pengujian didapatkan bahwa biodiesel minyak bawang murni nilai kalor sebesar 9380 Cal/gr. Sedangkan
solar sekitar 10900 Cal/gr. Pencampuran bahan bakar biodiesel minyak bawang-solar menghasilkan nilai kalor yang
lebih rendah. Sedangkan untuk viskositasnya, biodiesel murni pada suhu 7oC memiliki viskositas 664 cP. Pada
temperatur tersebut biodiesel telah membentuk gel. Sedangkan untuk campuran 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%
pada suhu 7oC memiliki viskositas sekitar 10 cP sampai dengan 11 cP.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 08:35:30

No citation recorded.