BibTex Citation Data :
@article{ROTASI32519, author = {Eflita Yohana}, title = {Analisis Tekanan dan Jumlah Pompa untuk Menginjeksi 35000 BWPD di Echo Flow Station Milik Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (ONWJ)}, journal = {ROTASI}, volume = {22}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {injeksi; kavitasi; pompa sentrifugal; waterflood.}, abstract = { Waterflooding adalah metode menginjeksikan fluida berupa air ke dalam reservoir, yang diharapkan akan mendorong minyak yang ada pada lapisan reservoir untuk sampai kesumur produksi. Salah satu komponen utama dari waterflooding adalah pompa. Pompa merupakan peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga, dimana terdapat impeller sebagai penghisap fluida masuk. Impeller adalah bagian pada pompa air yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dan kemudian diteruskan pada daya pompa, dan akibat adanya efesiensi (timbul kerugian berupa gesekan cairan) karena perubahan arah aliran yang terdapat pada sudu-sudu impeller. Pada beberapa equipment waterflooding milik PHE ONWJ terdapat beberapa kerusakan, sehingga kegiatan waterflooding dihentikan, dan menyebabkan menurunnya hasil produksi minyak. Oleh karena itu PHE ONWJ melakukan reaktivasi waterflood di Echo Flow Station untuk kembali meningkatkan hasil produksi minyak di lapangan. Tujuan penelitian ini melakukan perhitungan nilai tekanan yang dihasilkan dari sea water injection pump dengan kapasitas air sebesar 35000 BWPD. Air diinjeksikan ke sumur produksi untuk meningkatkan hasil produksi dari minyak. Selain itu penelitian ini juga menghitung kebutuhan pompa yang akan digunakan dari ketersediaan pompa yang ada di lapangan Echo Flow Station . Dengan menggunakan metode analitik berupa perhitungan dan membaca kurva, hasilnya pompa yang dibutuhkan untuk running adalah 2 unit pompa dari 4 unit yang tersedia, dan didapatkan nilai sebesar 980,556 psig untuk penginjeksi air ke sumur produksi. }, issn = {2406-9620}, pages = {194--200} doi = {10.14710/rotasi.22.3.194-200}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/32519} }
Refworks Citation Data :
Waterflooding adalah metode menginjeksikan fluida berupa air ke dalam reservoir, yang diharapkan akan mendorong minyak yang ada pada lapisan reservoir untuk sampai kesumur produksi. Salah satu komponen utama dari waterflooding adalah pompa. Pompa merupakan peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga, dimana terdapat impeller sebagai penghisap fluida masuk. Impeller adalah bagian pada pompa air yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dan kemudian diteruskan pada daya pompa, dan akibat adanya efesiensi (timbul kerugian berupa gesekan cairan) karena perubahan arah aliran yang terdapat pada sudu-sudu impeller. Pada beberapa equipment waterflooding milik PHE ONWJ terdapat beberapa kerusakan, sehingga kegiatan waterflooding dihentikan, dan menyebabkan menurunnya hasil produksi minyak. Oleh karena itu PHE ONWJ melakukan reaktivasi waterflood di Echo Flow Station untuk kembali meningkatkan hasil produksi minyak di lapangan. Tujuan penelitian ini melakukan perhitungan nilai tekanan yang dihasilkan dari sea water injection pump dengan kapasitas air sebesar 35000 BWPD. Air diinjeksikan ke sumur produksi untuk meningkatkan hasil produksi dari minyak. Selain itu penelitian ini juga menghitung kebutuhan pompa yang akan digunakan dari ketersediaan pompa yang ada di lapangan Echo Flow Station. Dengan menggunakan metode analitik berupa perhitungan dan membaca kurva, hasilnya pompa yang dibutuhkan untuk running adalah 2 unit pompa dari 4 unit yang tersedia, dan didapatkan nilai sebesar 980,556 psig untuk penginjeksi air ke sumur produksi.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 18:00:55
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id