BibTex Citation Data :
@article{ROTASI50813, author = {Rusnaldy Rusnaldy and Muhammad Tauviqirrahman and Norman Iskandar}, title = {Analisa Kerusakan pada Secondary Superheater Tube di Sistem Boiler pada Power Plant Akibat Proses Soot Blowing}, journal = {ROTASI}, volume = {24}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Analisa Kerusakan, Secondary superheater tube, Boiler, Erosi, Soot Blowing}, abstract = { Makalah ini berisi analisa penyebab kerusakan pada permukaan pipa secondary superheater di suatu Power Plant berupa terjadinya penipisan pada dinding pipa. Pipa sudah beroperasi sekitar 10 tahun. Pipa belum mengalami pergantian karena memang didesain untuk beroperasi selama kurang lebih 30 tahun. Material pipa adalah baja ASTM SA-213-T12. Ada bagian dari pipa yang ditemukan telah mengalami penipisan ketebalan pada bagian permukaan luar. Analisa kegagalan dilakukan terhadap pipa superheater yang meliputi inspeksi visual, analisa metalurgi, analisa mekanik dan termal serta melakukan simulasi untuk mendukung proses terjadinya kegagalan pada pipa superheater . Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ditemukan indikasi kerusakan pipa akibat deformasi plastis dan termal. Kerusakan berupa penipisan dinding permukaan pipa bagian luar disebabkan oleh peristiwa erosi akibat proses soot blowing yang digunakan untuk menghilangkann deposit fly ash yang menempel pada permukaan luar pipa. }, issn = {2406-9620}, pages = {41--48} doi = {10.14710/rotasi.24.4.48-56}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/50813} }
Refworks Citation Data :
Makalah ini berisi analisa penyebab kerusakan pada permukaan pipa secondary superheater di suatu Power Plant berupa terjadinya penipisan pada dinding pipa. Pipa sudah beroperasi sekitar 10 tahun. Pipa belum mengalami pergantian karena memang didesain untuk beroperasi selama kurang lebih 30 tahun. Material pipa adalah baja ASTM SA-213-T12. Ada bagian dari pipa yang ditemukan telah mengalami penipisan ketebalan pada bagian permukaan luar. Analisa kegagalan dilakukan terhadap pipa superheater yang meliputi inspeksi visual, analisa metalurgi, analisa mekanik dan termal serta melakukan simulasi untuk mendukung proses terjadinya kegagalan pada pipa superheater. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ditemukan indikasi kerusakan pipa akibat deformasi plastis dan termal. Kerusakan berupa penipisan dinding permukaan pipa bagian luar disebabkan oleh peristiwa erosi akibat proses soot blowing yang digunakan untuk menghilangkann deposit fly ash yang menempel pada permukaan luar pipa.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 23:33:00
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id