BibTex Citation Data :
@article{ROTASI70919, author = {Hasyid Ahmad Wicaksono and M. Danny Pratama Lamura and Mohamad Izzur Maula and Jamari J and Tri Indah Winarni}, title = {Analisis Grid Independence pada Simulasi Finite Element Method Geometri Lumbar 4: Keseimbangan antara Akurasi dan Efisiensi Komputasi}, journal = {ROTASI}, volume = {27}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Finite Element Method; Grid Independence; Simulasi Biomekanika; Efisiensi Komputasi}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi grid independence dalam simulasi Finite Element Method (FEM) pada geometri Lumbar 4, dengan fokus pada hubungan antara ukuran elemen, deformasi hasil, dan kebutuhan sumber daya komputasi. Proses ini dilakukan menggunakan perangkat lunak ANSYS Workbench 2023 dan melibatkan rekonstruksi model 3D dari data CT scan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran elemen sebesar 1,0 mm merupakan mesh yang ideal untuk dilakukan simulasi. Ukuran elemen lebih kecil dari 1,0 mm hanya meningkatkan biaya komputasi secara signifikan tanpa memberikan manfaat tambahan yang signifikan pada akurasi. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya strategi meshing yang efisien dan menyarankan penggunaan ukuran mesh yang ideal untuk analisis biomekanika guna meminimalkan beban sumber daya dan akurasi yang tinggi. Keterbatasan penelitian ini meliputi kondisi pembebanan yang sederhana. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi peneliti dan praktisi untuk mengoptimalkan simulasi FEM dalam aplikasi biomekanika. }, issn = {2406-9620}, pages = {52--56} doi = {10.14710/rotasi.27.1.52-56}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/70919} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi grid independence dalam simulasi Finite Element Method (FEM) pada geometri Lumbar 4, dengan fokus pada hubungan antara ukuran elemen, deformasi hasil, dan kebutuhan sumber daya komputasi. Proses ini dilakukan menggunakan perangkat lunak ANSYS Workbench 2023 dan melibatkan rekonstruksi model 3D dari data CT scan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran elemen sebesar 1,0 mm merupakan mesh yang ideal untuk dilakukan simulasi. Ukuran elemen lebih kecil dari 1,0 mm hanya meningkatkan biaya komputasi secara signifikan tanpa memberikan manfaat tambahan yang signifikan pada akurasi. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya strategi meshing yang efisien dan menyarankan penggunaan ukuran mesh yang ideal untuk analisis biomekanika guna meminimalkan beban sumber daya dan akurasi yang tinggi. Keterbatasan penelitian ini meliputi kondisi pembebanan yang sederhana. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi peneliti dan praktisi untuk mengoptimalkan simulasi FEM dalam aplikasi biomekanika.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-02-21 07:54:53
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email:Â rotasi@live.undip.ac.id