skip to main content

Tradisi Kirim Dawuhan: Prosesi dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar

Departemen Pendidikan Ilmu Pengetahun Sosial, Univesitas Negeri Malang, Jl. Semarang No 5, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Indonesia

Received: 17 Jul 2024; Published: 10 Dec 2024.
Editor(s): Gani Pramudyo

Citation Format:
Abstract

Abstract

The kirim dawuhan tradition is a tradition that is still preserved by the farming community in Banggle Village, Kanigoro District, Blitar Regency. The kirim dawuhan tradition contains local wisdom values that can be used as a way of life for the community. Preserving the kirim dawuhan tradition needs to be done so that local wisdom values are not abandoned by the community. The aims of this research are 1) to find out a general description of the kirim dawuhan tradition 2) to describe the implementation of the kirim dawuhan tradition 3) to analyze the local wisdom values in the kirim dawuhan tradition. The research method uses descriptive qualitative type. Collecting research data through observation, interviews and documentation. Research data comes from primary sources and secondary sources. Data analysis using the Miles and Huberman model includes data collection, reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of research data uses source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The results of this research are that the kirim dawuhan tradition originates from the existence of the Suko spring and Semanding Dam which contribute to the irrigation of farmers' rice fields in Banggle Village. The process of implementing the kirim dawuhan tradition includes the preparation stage, implementation stage and closing stage. The kirim dawuhan tradition contains local wisdom values, namely religious values, mutual cooperation values, gender equality values, deliberation values, harmony values, and environmental conservation values. The implication of the research is that the community maintains and preserves the kirim dawuhan tradition so that it does not experience extinction in the future.

 

Keywords: farming community, values of local wisdom, kirim dawuhan traditions

 

Abstrak

Tradisi kirim dawuhan merupakan tradisi yang masih dilestarikan oleh komunitas petani di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Tradisi kirim dawuhan mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi masyarakat. Pelestarian tradisi kirim dawuhan perlu dilakukan agar nilai-nilai kearifan lokal tidak ditinggalkan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui gambaran umum tentang tradisi kirim dawuhan 2) untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi kirim dawuhan 3) untuk menganalisis nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi kirim dawuhan. Metode penelitian menggunakan kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian berasal dari sumber primer dan sumber sekunder. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini yaitu tradisi kirim dawuhan berawal dari keberadaan sumber mata air Suko dan Dam Semanding yang berkontribusi dibidang pengairan sawah petani di Desa Banggle. Proses pelaksanaan tradisi kirim dawuhan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutup. Tradisi kirim dawuhan mengandung nilai-nilai kearifan lokal yaitu nilai religius, nilai gotong royong, nilai kesetaraan gender, nilai musyawarah, nilai kerukunan, dan nilai pelestarian lingkungan. Implikasi penelitian yaitu agar masyarakat menjaga dan melestarikan tradisi kirim dawuhan sehingga tidak mengalami kepunahan dimasa mendatang.

Kata Kunci: komunitas petani, nilai-nilai kearifan lokal, tradisi kirim dawuhan

Fulltext View|Download
Keywords: komunitas petani, nilai-nilai kearifan lokal, tradisi kirim dawuhan

Article Metrics:

  1. Abidin, A., Santoso, B., & Putranto, A. (2023). Mengupas Sejarah Dam Bagong dan Eksistensi Tradisi Nyadran di Kelurahan Ngantru Kabupaten Trenggalek. Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter, 1(4), Article 4. https://doi.org/10.51903/pendekar.v1i4.348
  2. Alifuddin, A. U., & Setyawan, B. W. (2021). Pengaruh Budaya dan Tradisi Jawa Terhadap Kehidupan Sehari-hari Pada Masyarakat di Kota Samarinda. Jurnal Adat dan Budaya Indonesia, 3(2), 67–73. https://doi.org/10.23887/jabi.v3i2.38310
  3. Alvina, S., Nuraini, F., Salsabila, S. Z., & Falaq, Y. (2024). Tradisi Wiwit Kopi Di Desa Colo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 1(3), Article 3. https://doi.org/10.62017/arima.v1i3.456
  4. Anastasia, Nurhuda, A., Aziz, T., & Ansori, I. H. (2024). Gender Equality In The Perspective Of Islam And Education In Indonesia. Jurnal Armada Pendidikan, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.60041/jap.v2i1.53
  5. Cahyani, R., Utami, N. R., Ratnasari, E. D., Firmansyah, K., & Syah, N. A. (2024). Tradisi Sedekah Bumi dalam Upaya Pelestarian Budaya Jawa di Berbagai Daerah; Blora, Jepara, Brebes, Kendal. Pena Edukasia, 2(2), Article 2
  6. Data Statistik dan Kebudayaan. (2021). Statistik Kebudayaan 2021. Pusat Data dan Teknologi Informasi Sekretariat Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. http://budbas.data.kemdikbud.go.id/statistik/isi_943158f9-50e6-4d59-9c59-110cbafbc69c.pdf
  7. Derung, T. N. (2019). Gotong Royong dan Indonesia. Sapa: Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 4(1), Article 1
  8. Efendi, E., Fadila, F., Tariq, K., Pratama, T., & Azmi, W. (2024). Interaksionisme Simbolik dan Prakmatis. Da’watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 4(3), Article 3. https://doi.org/10.47467/dawatuna.v4i3.514
  9. Fiani, D. M., Rizqina, Y. M., Wahayuningtiyas, A., & Fatmawati, N. (2023). Tradisi Dawuhan Sebagai Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan Alam. Geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.30872/geoedusains.v4i2.2668
  10. Fikriyani, U., Prasetiyo, T. H., & Mahfud, M. (2024). Utilization of Colonial Heritage Learning Resources in Locality-Based Senior High School. SINGOSARI: Jurnal Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) Wilayah Jawa Timur, 1(1), Article 1
  11. Habibi, S., Ardian, S., Asrita, E., Yuni, R. A., Viansa, A., Putri, N. A., Febriansyah, A. F., Natasya, M., Zahr, S. F., Rahayu, S., & Syafieh, S. (2024). Konservasi Sumber Mata Air Berbasis Kearifan Lokal di Desa Meurandeh Kota Langsa Aceh. EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2110
  12. Hadi, L., Kuswanto, W., Tarmudi, I., & Mukhlisin, M. (2024). Keanekaragaman Hayati: Merawat Alam, Menjaga Keseimbangan. Indigo Media
  13. Indrawati, M., & Sari, Y. I. (2024). Memahami Warisan Budaya dan Identitas Lokal di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 18(1), Article 1. https://doi.org/10.21067/jppi.v18i1.9902
  14. Indriyani, P. D. (2022). Nilai-Nilai Religius dalam Kesenian Tradisional Masyarakat Banjar. Indonesian Journal of Performing Arts Education, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.24821/ijopaed.v2i1.6171
  15. Khilmi, D. A. K., Findy, R. A., Isviana, P. S., & Radianto, D. O. (2024). Multikulturalisme dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia. Journal Sains Student Research, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.61722/jssr.v2i2.1193
  16. Lainsamputty, N., & Picauly, B. C. (2021). Optimalisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat dalam pelaksanaan Musyawarah Desa di Negeri Suli. Bacarita Law Journal, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.30598/bacarita.v2i1.4686
  17. Lestari, I. (2022). Dampak Budaya Jawa terhadap Perilaku Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Pantai Cermin. Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.57251/sin.v2i2.461
  18. Maharani, R., & Jauhari, N. (2024). Relevansi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kirab Sesaji di Desa Wonosari Gunung Kawi pada Pembelajaran Sejarah Kurikulum merdeka. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.37329/cetta.v7i1.2972
  19. Mayastuti, A. S., Saddhono, K., & Sulaksono, D. (2023). Makna Filosofis dalam Tradisi Dhawuhan di Desa Warujanggan Kabupaten Magetan. Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.20961/imscs.v1i1.13066
  20. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (Third edition). SAGE Publications, Inc
  21. Mulyana, D. (2024). National Character, Local Wisdom, and Citizenship Education: Building National Identity Through Education. Journal Arbitrase : Economy, Management and Accounting, 2(02), Article 02
  22. Nugraha, K. S. S. (2021). Mikul Dhuwur Mendhem Jero Nilai-Nilai Prinsip Hidup Orang Jawa: Vol. (1 ed.). Lakeisha. https://unmermadiun.ac.id/repository_jurnal_penelitian/Sigit%20Sapto%20Nugroho/URL%20Buku%20Ajar/Buku%20Mikul%20Duwur.pdf
  23. Pakuna, H. B., Hunowu, M. A., & Obie, M. (2020). Traditional Wisdom of Peasant Community and Its Integration on Islamic Order in Molamahu Village of Gorontalo Regency—Indonesia. EAS Journal of Humanities and Cultural Studies, 2(2), 81–86. https://doi.org/10.36349/EASJHCS.2020.V02I02.005
  24. Prayoga, R. A., Wahyono, E., Fatimah, S., Purbandini, L., & Wibowo, D. P. (2024). Paguyuban “Tuk Bebeng” and Community Strength-Based Water Management in Disaster-Prone Areas of Merapi, Yogyakarta. Jurnal Kawistara, 14(1), Article 1. https://doi.org/10.22146/kawistara.83419
  25. Ramadhan, A., Hasan, K., Syahputra, D., Permata, A., & Ummi, M. (2024). The Value of Local Wisdom Within The Acehnese Culture On Peusijuek Tradition. Proceedings of International Conference on Social Science, Political Science, and Humanities (ICoSPOLHUM), 4, 1–5. https://doi.org/10.29103/icospolhum.v4i.380
  26. Ramlafatma, R., Agustang, A., Oruh, S., & Kamaruddin, S. A. (2024). Gender Equality in Development: Towards Women’s Empowerment in Sumbawa Regency. Proceedings of the 4th International Indonesia Conference on Interdisciplinary Studies, IICIS 2023, 2 November 2023, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia. Proceedings of the 4th International Indonesia Conference on Interdisciplinary Studies, IICIS 2023, 2 November 2023, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Bandar Lampung, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.2-11-2023.2343308
  27. Roby, R., Safitri, D., & Martini, M. (2024). Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lahan oleh Masyarakat Cibakakak di Desa Maja Baru Lebak Banten. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 3(8), Article 8. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v3i8.3174
  28. Sari, L., & Gafari, O. F. (2024). Nilai Budaya pada Tradisi Pepongoten Suku Gayo: Kajian Antropolinguistik. Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.6734/argopuro.v2i1.2699
  29. Serungke, M., Kusumawati, T. I., Azzahra, A., Lubis, S. A., Fadillah, M. A., Khotimah, P. H., & Rambe, N. (2023). Meningkatkan Solidaritas Sosial Melalui Kegiatan Gotong Royong di Desa Naga Timbul. Journal Of Human And Education (JAHE), 3(2), Article 2. https://doi.org/10.31004/jh.v3i2.299
  30. Setianingsih, A., & Apriadi, D. W. (2021). Makna simbolik Tradisi Dawuhan Dusun Ngiliran Desa Ngiliran Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(4), Article 4. https://doi.org/10.17977/um063v1i4p408-418
  31. Sobirin, S. (2018). Pranata Mangsa dan Budaya Kearifan Lingkungan. Jurnal Budaya Nusantara, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol2.no1.a1719
  32. Sutrisno, E. (2024). Hutan, Air, dan Konservasi. Standar: Better Standard Better Living, 3(2), Article 2
  33. Zen, I. S., Surata, S. P. K., Titisari, P. W., Rahman, S. A. A., & Zen, S. (2024). Sustaining subak, the balinese traditional ecological knowledge in the contemporary context of Bali. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1306(1), 012034. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1306/1/012034

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-21 06:02:30

No citation recorded.