BibTex Citation Data :
@article{IJFST15282, author = {Haeruddin Haeruddin and Djoko Suprapto and Siti Rudiyanti}, title = {ANALISIS MUTU SEDIMEN HABITAT KERANG DARAH (Anadara granosa L) DENGAN REBURIAL TEST (Sediment Quality Analysis for Habitat of Blood Cockle (Anadara granosa L) by Reburial Test)}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {12}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Habitat; kerang darah; reburial}, abstract = { Penelitian dilakukan untuk mengkaji mutu sedimen habitat kerang darah (Anadara granosa L) berdasarkan preferensi reburial. Uji dilakukan terhadap sedimen yang berasal dari Estuari Wakak-Plumbon di Kabupaten Kendal dan sedimen dari Pulau Panjang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.Hasil pengujian menunjukkan bahwa kerang darah yang dipapar dalam sedimen dari estuari Wakak-Plumbon dan Pulau Panjang tidak menunjukkan kegagalan dalam upaya membenamkan diri (reburial failured) setelah dipapar selama 48 jam. Perbedaan hanya terjadi dalam waktu adaptasi sebelum membenamkan diri. Kerang darah umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk adaptasi sebelum membenamkan diri pada sedimen yang berasal dari Estuari Wakak-Plumbon dibanding dari Pulau Panjang. This research conducted to determine quality of sediment for habitat of blood cockle based on reburial reference. Test done to sediment from Wakak-Plumbon estuary on Kabupaten Kendal and from Panjang Island, Kabupaten Jepara, Central Java. The results showed that blood cockle exposed to sediment from two location are not different in reburial failured, but different in time needed for adaptation before reburial. Anadara granosa needed more time to adapted, before reburial in Wakak-Plumbon sediment. }, issn = {2549-0885}, pages = {81--85} doi = {10.14710/ijfst.12.2.81-85}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/15282} }
Refworks Citation Data :
Penelitian dilakukan untuk mengkaji mutu sedimen habitat kerang darah (Anadara granosa L) berdasarkan preferensi reburial. Uji dilakukan terhadap sedimen yang berasal dari Estuari Wakak-Plumbon di Kabupaten Kendal dan sedimen dari Pulau Panjang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.Hasil pengujian menunjukkan bahwa kerang darah yang dipapar dalam sedimen dari estuari Wakak-Plumbon dan Pulau Panjang tidak menunjukkan kegagalan dalam upaya membenamkan diri (reburial failured) setelah dipapar selama 48 jam. Perbedaan hanya terjadi dalam waktu adaptasi sebelum membenamkan diri. Kerang darah umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk adaptasi sebelum membenamkan diri pada sedimen yang berasal dari Estuari Wakak-Plumbon dibanding dari Pulau Panjang.
This research conducted to determine quality of sediment for habitat of blood cockle based on reburial reference. Test done to sediment from Wakak-Plumbon estuary on Kabupaten Kendal and from Panjang Island, Kabupaten Jepara, Central Java. The results showed that blood cockle exposed to sediment from two location are not different in reburial failured, but different in time needed for adaptation before reburial. Anadara granosa needed more time to adapted, before reburial in Wakak-Plumbon sediment.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-07-03 21:25:50
Authors who submit manuscripts do so with the understanding that, if accepted for publication, the copyright of the article will be transferred to Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University as the journal publisher. The copyright includes the rights to reproduce and distribute the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and similar reproductions, as well as translations.
Articles published in this journal are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to use, share, adapt, and redistribute the material in any medium or format, provided appropriate credit is given to the original author(s) and the journal, and that any derivative works are distributed under the same license.
Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro, and the editors make every effort to ensure the accuracy of all data, opinions, and statements published in the journal. However, the content of each article and advertisement published in Saintek Perikanan is the sole responsibility of the respective authors and advertisers.
View My Stats