skip to main content

KERAGAAN SOCIAL-ECOLOGICAL SYSTEM SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT DI TELUK YOTEFA, KOTA JAYAPURA, INDONESIA

*Yunus Pajanjan Paulangan orcid scopus publons  -  Marine Science Cenderawasih University Jl. Kampwolker Kampus Baru Uncen Waena Jayapura, Indonesia
Maklon Warpur  -  Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih, Indonesia
Khristhoper Aris Arianto Manalu  -  Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih, Indonesia
Barnabas Barapadang  -  Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Cenderawasih, Indonesia
Herman Tangkelayuk  -  Program Studi Agribisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Santo Thomas Aquinas Jayapura, Indonesia
Muhammad Hisyam orcid scopus  -  Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih, Indonesia
Basa Tunggul Rumahorbo  -  Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih, Indonesia
Fitria Yunia Ramba  -  Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih, Indonesia
Tamara Louraine Jeanette Kainama  -  Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih, Indonesia
Natan Baransano  -  Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Social-Ecological System (SES) sebagai konsep interaksi manusia dan alam sangat penting dalam konteks pengelolaan sumber daya di kawasan pesisir secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap komponen dan pola interaksi sebagai bagian dari konsep SES sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik SES, yakni komponen dan pola interaksinya di Kawasan Teluk Yotefa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui survey langsung di lapangan dengan cara observasi dan wawancara.  Wawancara dilakukan terhadap 120 responden yang mewakili masyarakat kampung terpilih, instansi pemerintah,  swasta dan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dipilih secara purposive sampling. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dari berbagai jurnal, laporan penelitian dan sumber data ilmiah lainnya yang relevan dengan kajian. Data yang telah dikumpulkan dibahas secara deskriptif dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan keragaan SES yang cukup beragam, yakni terdapat 6 (enam) komponen pembentuk SES di Teluk Yotefa dengan pola interaksi yang kompleks dan saling ketergantungan, dimana masyarakat sangat tergantung pada sumber daya yang ada di kawasan Teluk Yotefa, dan sebaliknya keberadaan dan kualitas sumber daya dipengaruhi oleh kondisi dan keberadaan masyarakat. Penelitian ini menunjukkan interaksi yang kuat dan saling bergantung antara manusia dan sumber daya alam sehingga perlu pengelolaan yang mampu meningkatkan ketahanan dalam kerangka SES. Oleh karena itu, perlu dukungan melalui peran pemerintah, swasta dan NGO dalam merespon kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya tanpa merusak lingkungan.

Fulltext View|Download
Keywords: SES; Keragaan SES; Interaksi SES; Sumber Daya Pesisir; Teluk Yotefa
Funding: Cenderawasih university

Article Metrics:

  1. Akbarsyah, N., Wiyono, E. S., & Solihin, I. (2017). Dependency and Perception of Handline Fishermen towards Fish Resources at Prigi Trenggalek East Java. Marine Fisheries, 8(2), 199-210
  2. Anderies, J. M., Janssen, M. A., & Ostrom, E. (2004). A framework to analyze the robustness of social-ecological systems from an institutional perspective. Ecology and Society, 9(1), 18
  3. Alfansyur, A., & Mariyani. (2020). Seni Mengelola Data: Penerapan Triangulasi Teknik, Sumber dan Waktu pada Penelitian Pendidikan Sosial. HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146-150
  4. Berkes, F., Folke, C & Colding, J. (2000). Linking social and ecological systems for resilience and sustainability. Beijer Discussion Paper Series, 52, 18-27
  5. Berkes, F., Folke, C., & Colding, J. (2003). Linking social and ecological systems: management practices and social mechanisms for buiding resilience (p.414). Cambridge: Cambridge University Press
  6. Dearing, J. A., Acma., Bub, S., Chambers, F. M., Chen, X., Cooper, J., Crook, D., Dong, X. H., Dotterweich, M., Edwards, M.E., Foster, T. H., Gaillard, M. J., Galop, D., Gell, P., Gil, A., Jeffers, E., Jones, R.T., Krishnamurthy, A., Langdon, P. G., Marchant, R., Mazier, F., McLean, C. E., Nunes, L. H., Raman, S., Suryaprakash, I., Umer, M., Yang, X. D., Wang, R., & Zhang, K. (2015). Social-ecological systems in the Anthropocene: the need for integrating social and biophysical records at regional scales. The Anthropocene Review, 1-27
  7. De Vos, A., Biggs, R., & Preiser, R. (2019). Methods for understanding social-ecological systems: a review of place-based studies. Ecology and Society, 24(4), 16
  8. Elisabeth, A. (2019). Nasib Hutan Perempuan Kampung Enggros. Mongabay.co.id
  9. Folke, C., Biggs, R., Norström, A. V., Reyers B., & Rockström, J. (2016). Social-ecological resilience and biosphere-based sustainability science. Ecol. Soc, 21, 41
  10. Nyimbili, F., & Nyimbili, L. (2024) Types of Purposive Sampling Techniques with Their Examples and Application in Qualitative Research Studies, British Journal of Multidisciplinary and Advanced Studies: English Lang., Teaching, Literature, Linguistics & Communication, 5(1), 90-99
  11. Gain, A. K., Giupponi, C., Renaud, F. G., & Vafeidis, A. T. (2020). Sustainability of complex social-ecological systems: methods, tools, and approaches. Regional Environmental Change, 20, 102
  12. Gillson, L., & Marchant, R. (2014). From myopia to clarity: Sharpening the focus of ecosystem management through the lens of palaeoecology. Trends in Ecology and Evolution, 29, 317–325
  13. Glaser, M., & Glaeser, B. (2010). Global change and coastal marine threats: The Indonesian case. An attempt in multilevel social ecological research. Human Ecology Review, 17(2), 135-147
  14. Hamuna, B., & Tanjung, R. H. R. (2018). Deteksi Perubahan Luasan Mangrove Teluk Yotefa Kota Jayapura Menggunakan Citra Landsat Multitemporal. Majalah Geografi Indonesia, 32(2), 115-122
  15. Hamuna, B., Sari, A. N., & Megawati, R. (2018). Kondisi Hutan Mangrove di Kawasan Taman Wisata Alam Teluk Yotefa, Kota Jayapura. Maj. Ilm. Biol. Biosf. A Sci. J, 35(2), 75–83
  16. https://papua.go.id. view-detail-kabupaten-274/Keadaan-Topografi-dan-Iklim.html diakses pada tanggal 9 Agustus 2024
  17. Ismail., Sulistiono., Hariyadi, S., & Madduppa, H. (2019). Correlation Between Mangrove Degradation in Segara Anakan and Production of Crab (Scylla sp.) in Cilacap Regency, Central Java Province. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 24 (3): 179-187
  18. Kalor, J.D., & Paiki, K. (2021). Dampak Kerusakan Ekosistem Mangrove terhadap Keanekaragaman dan Populasi Perikanan di Teluk Yotefa Kota Jayapura Provinsi Papua. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal, 38(1), 39-46
  19. Kanwar, P. (2018). Ecological risk in the anthopocene: an evaluation of theory, values, and social construct. Encyclopedia of the Anthropocene, 4, 367-372
  20. Liu, J., Mooney, H., Hull, V., Davis, S. J., Gaskell, J., Hertel, T., Lubchenco, J., Seto, K. C., Gleick, P., Kremen, C., & Li, S. (2015). Systems integration for global sustainability. Science, 347, 6225
  21. Mallick, B., Priodarshini, R., Kimengsi, J. N., Biswas, B., Hausmann, A. E., Islam, S., Huq, S., & Vog, J. (2021). Livelihoods dependence on mangrove ecosystems: Empirical evidence from the Sundarbans. Current Research in Environmental Sustainability, 3, 100077
  22. Manalu, J., Nurjaya, I.W., Surjono, H.S. & Kholil. (2011). Analisis Tingkat Pencemaran Air Dengan Metode Indeks Pencemaran di Teluk Yotefa, Jayapura, Provinsi Papua. Berita Biologi: Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 10(6), 749-761
  23. Paulangan, Y.P. (2014). Potensi Ekosistem Mangrove di Taman Wisata Teluk Yotefa J. Kelautan. 7(2): 60–68
  24. Paulangan, Y. P., Al-Amin, M.A., & Wahydin, Y. (2019). Identifikasi dan Strategi Pembangunan Mata Pencaharian Alternatif Masyarakat Lokal di Calon Kawasan Konservasi Perairan Teluk Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua. Laporan Akhir. Conservation Strategy Fund Indonesia/CSF Indonesia Kerjasama FPIK IPB. Bogor
  25. Paulangan, Y. P., Al Amin, M. A., Barapadang, B., Wahyudin, Y., & Taryono. (2020). Analisis Kerentanan Mata Pencaharian Masyarakat Pesisir Teluk Depapre, Jayapura, Papua. Acropora: Jurnal Kelautan dan Perikanan Papua, 3(2), 36-42
  26. Paulangan, Y.P., Barapadang, B., Al Amin, M. A., & Tangkelayuk, H. (2021). Social-ecological system in Depapre Bay Area of Jayapura Papua Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 890 012070
  27. Petrosillo, I., Aretano, R., & Zurlini, G. (2015). Socioecological Systems, Reference Module in Earth Systems and Environmental Sciences, Elsevier, 2015. 22-July-15
  28. Pramudji. (2000). Dampak Perilaku Manusia pada Ekosistem Hutan Mangrove di Indonesia. Oseana, 25(2), 13-20
  29. Rumahorbo, B. T., Hamuna, B., & Keiluhu, H. J. (2020). An assessment of the coastal ecosystem services of Jayapura City, Papua Province, Indonesia. Environ. Socio-Economic Study, 8(2), 45-53
  30. Sari, A., Tuwo, A., Saru, A., & Rani, C. (2022). Diversity of fauna species in the mangrove ecosystem of Yotefa Bay Tourism Park, Papua, Indonesia. Biodiversitas, 23(9), 4490-4500
  31. Schreiber, James and Kimberly Asner-Self. 2011. Educational Research. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc
  32. Schulte, D. F., Gorris, P., Baitoningsih, W., Adhuri, D. S., & Ferse, S. C. A., (2015). Coastal Livelihood Vulnerability to Marine Resource Degradation: A review of the Indonesian National Coastal and Marine Policy Framework. Marine Policy, 52: 163–171
  33. Soman, D., & Anitha, V. (2020). Community dependence on the natural resources of Parambikulam Tiger Reserve, Kerala, India. Trees, Forests and People, 2, 100014
  34. Tijjani, S., Mizuno, K., & Herdiansyah, H. (2021). The Loss of Ecosystem Services in Women’s Forest at Yotefa Bay, Jayapura, Papua, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 940 (2021) 012061
  35. Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua
  36. Virapongse, A., Brooks, S., Metcalf, E. C., Zedalis, M., Gosz, J., Kliskey, A., & Alessa, L. (2016). A social–ecological systems approach for environmental management. J. of Environmental Management, 178, 83-91
  37. Ward, R. D., Friess, D. A., Day, R. H., & MacKenzie, R. A. (2016). Impacts of climate change on mangrove ecosystems: a region by region
  38. overview. Ecosystem Health and Sustainability 2, 4, e01211
  39. Wei, Y., Wu, S., Tesemma, Z. (2018). Re-orienting technological development for a more sustainable human-environmental relationship. Current Opinion in Environmental Sustainability, 33, 151-160

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-08-12 00:40:22

No citation recorded.