skip to main content

PENGARUH TEMPERATUR PADA SINTESIS ESTER ASAM LEMAK SELULOSA (FACE) MENGGUNAKAN KATALIS Na2CO3

*Ismiyarto Ismiyarto  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Rejeki  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Ngadiwiyana Ngadiwiyana  -  Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK-Polimer sintetik sebagian besar dibuat dari bahan tambang sepeti minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui (non renewable) dan non biodegradable. Sehingga diperlukan usaha-usaha untuk membuat polimer biodegradable, seperti polimer ester asam lemak karbohidrat. Minyak nabati seperti minyak biji kapuk merupakan bahan terbarukan yang dapat diubah menjadi metal ester asam lemak dan sangat berpotensi sebagai bahan baku berbagai macam industry. Senyawa ester asam lemak selulosa (FACE) dapat disintesis dari metil ester asam lemak (FAME). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh temperature reaksi tertadap sintesis FACE menggunakan katalis Na2CO3.  Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, diawali dengan penurun kadar asam lemak bebas (FFA) dengan metode ekstraksi pelarut menggunakan etanol. Analisis GC-MS untuk mengetahui komposisi asam lemak penyusunnya. Kemudian dilakukan sintesis FAME dengan katalisator NaOH. Tahap selanjutnya adalah sintesis FACE  dari FAME dan selulosa, sintesis FACE  ini menggunakan katalis Na2CO3 dalam pelarut metanol dengan variasi temperatur 125oC, 130oC, 135oC, 140oC, 150oC selama 4 jam. FACE yang terbentuk dianalisis menggunakan spektrofotometri FTIR untuk mengetahui derajat transesterifikasinya. Bilangan asarn minyak biji kapuk turun dari 6,65 menjadi  0,665. Berdasarkan data GC-MS dan hasil fragmentasi dari masing-masing puncak  dapat diketahui bahwa asam lemak penyusun trigliserida minyak biji kapuk ialah asam linoleat (36,53 %), asam palmitat (20,00 %), asam oleat (18,00 %), dan asam stearat (3,52 %). Rendemen FAME yang dihasilkan sebanyak 17,0538 g dari 20 gram minyak  biji kapuk ldentifikasi FACE yang terbentuk menggunakan FTIR  ditunjukkan dengan munculnya puncak 1743 cm-1 (C=O) yang  diperkuat dengan puncak C-O ester pada 1112 cm-1. FACE yang dihasilkan memiliki derajat transesterifikasi sebesar 0,6048 untuk temperature  130 oC dan 0,6762 untuk temperatur 135 oC. Temperatur optimum sintesis FACE dengan katalis Na2CO3 adalah antara 130 oC – 135 oC.

Keywords:  transesterifikasi, s elulasa, Na2CO3, FACE
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-24 00:20:26

No citation recorded.