skip to main content

PENGARUH KONSENTRASI NaCl PADA PEMANFAATAN LIMBAH BATERAI ZINC-KARBON UNTUK MENYALAKAN LED 2 WATT

*Martua Manik orcid  -  Departemen Teknik Industri, Universitas Indraprasta PGRI, Jl TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Indonesia, 12530, Indonesia
Dikirim: 14 Mei 2025; Diterbitkan: 6 Okt 2025.
Akses Terbuka Copyright (c) 2025 Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Sari

Baterai zinc-carbon adalah baterai primer yang menghasilkan listrik melalui reaksi redoks dan banyak digunakan pada alat elektronik rumah tangga karena murah dan praktis. Baterai ini bersifat sekali pakai, sehingga setelah energinya habis menjadi limbah yang mengandung logam berat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, jika dibuang tanpa pengelolaan yang tepat. Namun, limbah baterai dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi listrik dengan penambahan larutan elektrolit tertentu. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh variasi konsentrasi larutan Natrium Klorida (NaCl) terhadap peningkatan tegangan listrik daur ulang baterai zinc-carbon untuk menyalakan lampu LED 2 Watt. Metode eksperimen digunakan dengan menambahkan variasi konsentrasi larutan Natrium Klorida (NaCl) sebesar 10%, 15%, dan 20% yang dituangkan ke dalam pasta arang karbon dari daur ulang baterai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan garam 20% menghasilkan tegangan tertinggi, sebesar 3,60 Volt, serta mampu menyalakan lampu LED selama 14 jam. Disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl, semakin besar tegangan yang dihasilkan dan semakin lama daya tahan daur ulang baterai untuk menyalakan lampu LED. Selain itu, pemanfaatan kembali daur ulang baterai dengan metode ini dapat mengurangi limbah baterai dan dampak pencemaran lingkungan.

Fulltext
Kata Kunci: Energi listrik, limbah baterai, NaCl, zinc-carbon

Article Metrics:

  1. R. Nurcahyo, A. T. Setyoko, and M. Habiburrahman, Pengelolaan Limbah Baterai Bekas sebagai Limbah B3, no. April. 2023
  2. D. Ernawati, M. Arifudin, and S. B. Husodo, “Baterai Ramah Lingkungan dari Limbah Serbuk Kayu Merbau (Intsia bijuga) dan Matoa (Pometia sp.),” J. Ilmu Teknol. Kayu Trop., vol. 17, no. 1, pp. 83–89, 2019
  3. R. J. Setiawan and I. D. Suryanto, “Utilization of Aloe Vera Extract As Bio-Battery for Energy,” J. Tek. (Jurnal Fak. Tek. Univ. Islam Lamongan), vol. 13, no. July, pp. 41–45, 2021, doi: 10.30736/jt.v13i.597
  4. A. P. Alifah, T. D. Auliya, E. Abimanyu, R. Fenaldo, and Maulana, “Alternatif Energi Listrik dari Kulit Pisang,” Kumpul. Karya Tulis Ilm. Tingkat Nas., vol. 1, no. 1, pp. 221–230, 2022
  5. F. H. Santoso and N. Halomoan, “Kajian Pengelolaan Limbah Baterai Sekali Pakai Dari Kegiatan Rumah Tangga Di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat,” Jukung (Jurnal Tek. Lingkungan), vol. 8, no. 1, pp. 117–130, 2022, doi: 10.20527/jukung.v8i1.13032
  6. A. Aritonang, “Pemanfaatan Daun Singkong (Manihot Utilissima) Sebagai Pengganti Sebagian Karbon pada Baterai 1,5 volt,” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, 2021
  7. D. A. Allam, S. M. Jannah, and L. N. Fitriani, “Alternatif Anoda Limbah Kulit Udang dan Cangkang Telur,” Med. Tek. J. Tek. Elektromedik Indones., vol. 2, no. 2, pp. 2–9, 2021, doi: 10.18196/mt.v2i2.10721
  8. R. K. Asharo, F. Khaleyla, C. T. Rahmadi, and A. K. Putri, “Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menjadi Biobaterai Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan Warga Sidotopo Wetan, Surabaya,” Disem. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 122–132, 2022, doi: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.2299
  9. L. Rohmawati and A. Y. Komariyah, “Pemanfaatan Limbah Tomat Busuk dan Ampas Kelapa sebagai Baterai Alami yang Ramah Lingkungan,” Semin. Nas. Fis., pp. 161–165, 2021
  10. R. Chang, Buku Kimia Dasar, Edisi Keti., vol. jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2004
  11. Z. Anisa and D. Setyaningrum, “Pemanfaatan Elektrolit Air Laut Sebagai Sumber Energi Listrik Baterai Dengan Elektroda Tembaga - Aluminium,” Sainmatika J. Ilm. Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 19, no. 2, pp. 156–162, 2022, doi: 10.31851/sainmatika.v19i2.9583
  12. M. Sarah, E. R. Zelfi, M. P. Kuswara, and I. M. Hasibuan, “Studi Pengaruh Variasi Konsentrasi Garam Dapur (NaCl) sebagai Larutan Elektrolit dan pH Bahan Baku dalam Pembuatan Biobaterai Kering Berbasis Limbah Kulit Pisang Kepok,” J. Tek. Kim. USU, vol. 13, no. 1, pp. 32–39, 2024, doi: 10.32734/jtk.v13i1.11622
  13. A. Nurfida, M. Manik, and M. Zainudin, “Pemanfaatan Limbah Baterai Zink Karbon Dengan Menambahkan Air Aki Zuur Untuk Menyalakan Lampu LED 2 WAatt,” Sinergi Polmed J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 06, no. 01, pp. 67–74, 2025
  14. R. Blocher, Dasar Elektroniko, Ed II. ANDl Yogyakarta, 2003
  15. Moranain and Denny, “Studi Filtrasi Air Belimbing Wuluh Sebagai Elektrolit Baterai Pengganti Elektrolit H2SO4,” J. Kim. Saintek dan Pendidik., vol. III, no. 2, pp. 58–63, 2019
  16. A. Partana, Fajar Crys., Wiyarsi, Kimia Mari Belajar untuk SMA-MA Kelas XII IPA. 2009
  17. E. D. Lustiyati, J. Farida, and Sugiyarto, Aktif Belajar Kimia. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional, 2009
  18. S. Winder, Power Supplies for LED Drivers. Newnes, 2016
  19. J. A. Rogers, A. A. Maznev, M. J. Banet, and K. A. Nelson, Electrochemical Methods: Fundamentals and Applications, 2th Edisio., vol. 30. New York: Wiley, 2000
  20. P. Atkins and J. de Paula, Physical Chemistry, 9th ed., New York: Oxford University Press, 2010

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-10-08 18:56:04

No citation recorded.