skip to main content

Mortalitas dan Pertumbuhan Larva Nyamuk Anopheles aconitus kerena Pemberian Ekstrak Daun Selasih Oscimum basilicum

biologi, Indonesia

Published: .
Editor(s): Rully Rahadian

Citation Format:
Abstract
Nyamuk Anopheles aconitus merupakan vektor penyakit malaria. Penyakit malaria merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi di daerah tropis, salah satunya Indonesia. Pengendalian nyamuk Anopheles aconitus sebagai vektor perlu dilakukan secara tepat dan ramah lingkungan. Tanaman selasih (Oscimum basilicum) diketahui mempunyai potensi sebagai sumber bahan insektisida botani karena kandungan metabolit sekundernya, antara lain eugenol, linalool, dan geraniol yang diketahui tidak disukai oleh nyamuk. Tujuan penelitian adalah mengkaji mortalitas dan pertumbuhan larva nyamuk Anopheles aconitus akibat pemberian ekstrak daun selasih Oscimum basilicum serta mengetahui konsentrasi efektif ekstrak daun selasih dalam meningkatkan mortalitas serta menurunkan pertumbuhan larva nyamuk Anopheles aconitus. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi F MIPA UNDIP. Data mortalitas diperoleh dengan uji hayati yang selanjutnya diuji dengan analisis probit untuk mengetahui efektifitas bahan uji. Sedangkan data pertumbuhan diolah dengan rumus Zhang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas larva meningkat sejalan dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak. Efektifitas ekstrak terhadap larva uji ditunjukkan dengan tingkat toksisitas ekstrak (LC50-48 jam) adalah 5,01%. Pertumbuhan larva juga menurun sejalan dengan meningkatnay konsentrasi ekstrak, nilai GI (Growth index) berkisar antara 1-0, dan nilai RGI (Relative growth index) berkisar antara 100-81%.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-05 10:22:30

No citation recorded.