1Kelompok Studi Pengamat Primata Tarsius, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, Indonesia
2Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, Indonesia
3Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) III Bogor, Seksi PTN Wilayah VI Tapos, Resort PTN Tapos, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, 1670, Indonesia, Indonesia
4 Kelompok Studi Pengamat Primata Tarsius, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri , Indonesia
5 Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Bioma54298, author = {Hana Iffatalya and Dinda Haribowo and Ardian Khairiah and Fitra Pirmansyah and Ahmad Rijal and Amin Wahyuni and Taqiyuddin Haidar and Ade Basyuri and Kenni Sondari and Wanda Sopiah and Faqih Zidny and Salsabila Wulandari}, title = {Aktivitas Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Kawasan Resort Pengelolaan Taman Nasional Tapos, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango}, journal = {Bioma : Berkala Ilmiah Biologi}, volume = {25}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Aktivitas makan, monyet ekor panjang, Resort PTN tapos}, abstract = { Monyet ekor panjang (MEP) memiliki peran dalam meregenerasi hutan, salah satunya melalui aktivitas makan. Resort PTN Tapos merupakan salah satu habitat MEP yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga sehingga dapat mempengaruhi aktivitas makan MEP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas makan MEP yang meliputi aktivitas yang sering dilakukan, aktivitas makan berdasarkan waktu, usia, serta jenis pakan yang dimakan oleh MEP pada dua lokasi pengamatan, yaitu Blok Hutan Pasir Beunyeng (PB) dan Pasir Koja (PK). Pengamatan aktivitas MEP menggunakan metode instantaneous scan sampling dan disajikan dalam bentuk persentase. Aktivitas makan MEP yang teramati di Blok PB sebesar 10,92%, sedangkan di blok PK sebesar 21,72%. Aktivitas waktu makan MEP di blok PB tertinggi pada sore hari 71,43%, sedangkan di blok PK tertinggi pada pagi hari 76,92%. Aktivitas makan MEP berdasarkan usia di blok PB tertinggi pada remaja 53,85%, sedangkan di blok PK tertinggi pada remaja 41,07%. Kelompok MEP di blok PB lebih memilih jenis pakan daun Calliandra sp. sebesar 76,92%, sedangkan MEP di blok PK lebih memilih jenis pakan daun Bambusa sp. sebesar 39,29%. Sumber pakan MEP di habitatnya terus berkurang disebabkan peralihan fungsi lahan sehingga pergerakan MEP cenderung memasuki perkebunan penduduk sekitar. }, issn = {2598-2370}, pages = {60--73} doi = {10.14710/bioma.25.1.60-73}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/54298} }
Refworks Citation Data :
Monyet ekor panjang (MEP) memiliki peran dalam meregenerasi hutan, salah satunya melalui aktivitas makan. Resort PTN Tapos merupakan salah satu habitat MEP yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga sehingga dapat mempengaruhi aktivitas makan MEP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas makan MEP yang meliputi aktivitas yang sering dilakukan, aktivitas makan berdasarkan waktu, usia, serta jenis pakan yang dimakan oleh MEP pada dua lokasi pengamatan, yaitu Blok Hutan Pasir Beunyeng (PB) dan Pasir Koja (PK). Pengamatan aktivitas MEP menggunakan metode instantaneous scan sampling dan disajikan dalam bentuk persentase. Aktivitas makan MEP yang teramati di Blok PB sebesar 10,92%, sedangkan di blok PK sebesar 21,72%. Aktivitas waktu makan MEP di blok PB tertinggi pada sore hari 71,43%, sedangkan di blok PK tertinggi pada pagi hari 76,92%. Aktivitas makan MEP berdasarkan usia di blok PB tertinggi pada remaja 53,85%, sedangkan di blok PK tertinggi pada remaja 41,07%. Kelompok MEP di blok PB lebih memilih jenis pakan daun Calliandra sp. sebesar 76,92%, sedangkan MEP di blok PK lebih memilih jenis pakan daun Bambusa sp. sebesar 39,29%. Sumber pakan MEP di habitatnya terus berkurang disebabkan peralihan fungsi lahan sehingga pergerakan MEP cenderung memasuki perkebunan penduduk sekitar.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-15 13:19:15
View My Stats