1Department of Marine Biology and Fisheries, Ganesha University of Education, Jalan Udayana Nomor 11 Singaraja, Bali, Indonesia 81116., Indonesia
2Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan, Universitas Pendidikan Ganesha, Jl. Udayana, Singaraja, Bali, Indonesia 81116, Indonesia
3SEAMEO BIOTROP, Jl. Raya Tajur No.KM 6, RT.05/RW.05, Pakuan, Kec. Bogor Sel., Kota Bogor, Jawa Barat 16134, Indonesia
4 SEAMEO BIOTROP, Jl. Raya Tajur No.KM 6, RT.05/RW.05, Pakuan, Kec. Bogor Sel., Kota Bogor, Indonesia 16134, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Bioma61555, author = {Noval Tauhid Hidayatullah and I Made Sutajaya and Ni Putu Sri Ratna Dewi and Sri Widayanti and Trijanti A. Widinni}, title = {Perbedaan Kerentanan dan Pertumbuhan Berbagai Jenis Biji Kacang Terhadap Serangan Kumbang Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae) Yang Dilakukan Di Laboratorium}, journal = {Bioma : Berkala Ilmiah Biologi}, volume = {26}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {berat basah, berat biji, Callosobruchus maculatus (F.); indeks kerentanan; kerusakan biji.}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serangan hama kumbang Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae) yang mengakibatkan perbedaan kerentanan berdasarkan persentase biji kerusakan, persentase penurunan berat biji, indeks kerentanan, dan pertumbuhan berdasarkan berat basah seluruh bagian tanaman pada berbagai kacang yang ditumbuhkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen lingkungan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada penelitian ini terdapat 10 perlakuan yaitu 5 perlakuan pemberian kacang tunggak (A), kacang hijau (B), kacang bogor (C), kacang adzuki (D), dan kacang hitam (E) tanpa infestasi dan 5 perlakuan dengan infestasi kumbang Callosobruchus maculatus (F.), dengan jumlah ulangan masing-masing sebanyak 3 kali. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05) antara parameter yang diteliti yaitu: (1) persentase kerusakan biji, tertinggi pada kacang bogor sebesar 43,60 ± 6,48% dan rerata terendah pada kacang hitam sebesar 6,70 ± 2,53%, (2) persentase penurunan berat biji, tertinggi pada kacang bogor sebesar 6,51 ± 1,27% dan terendah pada kacang hitam sebesar 1,09 ± 0,57%, (3) indeks kerentanan biji, tertinggi pada kacang hijau sebesar 16,01 dengan kategori sangat rentan dan terendah pada kacang hitam sebesar 7,23 dengan kategori cukup tahan, (4) berat basah seluruh bagian tanaman, tertinggi pada kacang tunggak sebesar 0,49 ± 0,80 gram dan terendah terletak pada kacang hijau sebesar 0,02 ± 0,01 gram. }, issn = {2598-2370}, pages = {69--79} doi = {10.14710/bioma.2024.61555}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/61555} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serangan hama kumbang Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae) yang mengakibatkan perbedaan kerentanan berdasarkan persentase biji kerusakan, persentase penurunan berat biji, indeks kerentanan, dan pertumbuhan berdasarkan berat basah seluruh bagian tanaman pada berbagai kacang yang ditumbuhkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen lingkungan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada penelitian ini terdapat 10 perlakuan yaitu 5 perlakuan pemberian kacang tunggak (A), kacang hijau (B), kacang bogor (C), kacang adzuki (D), dan kacang hitam (E) tanpa infestasi dan 5 perlakuan dengan infestasi kumbang Callosobruchus maculatus (F.), dengan jumlah ulangan masing-masing sebanyak 3 kali. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05) antara parameter yang diteliti yaitu: (1) persentase kerusakan biji, tertinggi pada kacang bogor sebesar 43,60 ± 6,48% dan rerata terendah pada kacang hitam sebesar 6,70 ± 2,53%, (2) persentase penurunan berat biji, tertinggi pada kacang bogor sebesar 6,51 ± 1,27% dan terendah pada kacang hitam sebesar 1,09 ± 0,57%, (3) indeks kerentanan biji, tertinggi pada kacang hijau sebesar 16,01 dengan kategori sangat rentan dan terendah pada kacang hitam sebesar 7,23 dengan kategori cukup tahan, (4) berat basah seluruh bagian tanaman, tertinggi pada kacang tunggak sebesar 0,49 ± 0,80 gram dan terendah terletak pada kacang hijau sebesar 0,02 ± 0,01 gram.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-15 19:33:51
View My Stats