BibTex Citation Data :
@article{Bioma9425, author = {Martua Sianipar and Luciana Djaya and Entun Santosa and RC Hidayat Soesilohadi and W Natawigena and Mey Bangun}, title = {Indeks Keragaman Serangga Hama Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Di Lahan Persawahan Padi Dataran Tinggi Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung}, journal = {Bioma : Berkala Ilmiah Biologi}, volume = {17}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan beras nasional sangat penting. Akan tetapi, usaha pemenuhan kebutuhan beras ini tidak selamanya berjalan dengan lancar karena terganggunya produktivitas padi. Salah satu penyebab turunnya produktivitas padi di Indonesia karena adanya serangan serangga hama. Beberapa kendala yang menyebabkan gagalnya petani dalam mengendalikan serangga hama karena petani masih belum melakukan identifikasi serangga hama dan gejala serangan dengan baik. Penelitian yang dilaksanakan akhir tahun 2012 ini yang berlokasi di Lahan Persawahan Padi Dataran Tinggi Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bertujuan meng inventarisasi dan mendapatkan nilai keragaman jenis serangga hama pada tanaman padi. Penangkapan serangga hama yang dilakukan dengan menggunakan perangkap kuning, perangkap jaring dan perangkap cahaya. Hasil penangkapan serangga diidentifikasi di laboratorium. Indeks keragaman serangga dianalisis dengan menggunakan perhitungan Shannon- Weinner. Serangga hama yang dominan diperoleh pada fase vegetative yaitu Scirpophaga incertulas, Thaia oryzivora, dan Orselia oryzae. Serangga hama minor diperoleh yaitu Dicladispa armigera, Leptispa pygmaea, dan Melanitis ledaismene. Serangga hama yang dominan diperoleh pada fase generative yaitu Leptocorisa acuta, Scirpophaga incertulas, dan Thaiaoryzivora. Serangga hama minor diperoleh yaitu Nilaparvata lugens, Sogatella furcifera, dan Cofana spectra. Indeks keragaman serangga hama yang diperoleh pada ketiga lahan percobaan ada diantara sedang hingga tinggi.Pada fase vegetatif indeks keragaman tertinggi sebesar 4,74 pada pengamatan ke 6 dan terendah pada pengamatan ke 1 sebesar 2,22. Pada fase generatif indeks keragaman tertinggi pada pengamatan ke 9 sebesar 4,86 dan terendah pada pengamatan ke 12 sebesar 1,37. Kata kunci :indeks keragaman, serangga hama, padi, Kabupaten Bandung. }, issn = {2598-2370}, pages = {9--15} doi = {10.14710/bioma.17.1.9-15}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/9425} }
Refworks Citation Data :
Kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan beras nasional sangat penting. Akan tetapi, usaha pemenuhan kebutuhan beras ini tidak selamanya berjalan dengan lancar karena terganggunya produktivitas padi. Salah satu penyebab turunnya produktivitas padi di Indonesia karena adanya serangan serangga hama. Beberapa kendala yang menyebabkan gagalnya petani dalam mengendalikan serangga hama karena petani masih belum melakukan identifikasi serangga hama dan gejala serangan dengan baik. Penelitian yang dilaksanakan akhir tahun 2012 ini yang berlokasi di Lahan Persawahan Padi Dataran Tinggi Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bertujuan meng inventarisasi dan mendapatkan nilai keragaman jenis serangga hama pada tanaman padi. Penangkapan serangga hama yang dilakukan dengan menggunakan perangkap kuning, perangkap jaring dan perangkap cahaya. Hasil penangkapan serangga diidentifikasi di laboratorium. Indeks keragaman serangga dianalisis dengan menggunakan perhitungan Shannon- Weinner. Serangga hama yang dominan diperoleh pada fase vegetative yaitu Scirpophaga incertulas, Thaia oryzivora, dan Orselia oryzae. Serangga hama minor diperoleh yaitu Dicladispa armigera, Leptispa pygmaea, dan Melanitis ledaismene. Serangga hama yang dominan diperoleh pada fase generative yaitu Leptocorisa acuta, Scirpophaga incertulas, dan Thaiaoryzivora. Serangga hama minor diperoleh yaitu Nilaparvata lugens, Sogatella furcifera, dan Cofana spectra. Indeks keragaman serangga hama yang diperoleh pada ketiga lahan percobaan ada diantara sedang hingga tinggi.Pada fase vegetatif indeks keragaman tertinggi sebesar 4,74 pada pengamatan ke 6 dan terendah pada pengamatan ke 1 sebesar 2,22. Pada fase generatif indeks keragaman tertinggi pada pengamatan ke 9 sebesar 4,86 dan terendah pada pengamatan ke 12 sebesar 1,37.
Kata kunci :indeks keragaman, serangga hama, padi, Kabupaten Bandung.
Article Metrics:
Last update:
Arthropoda diversity in organic cocoa farming in Bantaeng District
Last update: 2024-11-14 07:12:00
View My Stats