BibTex Citation Data :
@article{BULOMA24681, author = {Triana Hanani and Ita Widowati and AB Susanto}, title = {Kandungan Senyawa Beta Karoten pada Spirulina platensis dengan Perlakuan Perbedaan Lama Waktu Pencahayaan}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {9}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Spirulina platensis; Lighting Times; Cell Growth; Beta Carotene}, abstract = { Spirulina platensis merupakan salah satu mikroalga yang mengandung pigmen beta karoten. Beta karoten memiliki manfaat sebagai antioksidan dan antikanker. Pertumbuhan mikroalga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lingkungan, salah satunya adalah cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama waktu pencahayaan yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi pigmen beta karoten pada S . platensis .Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratoris. Mikroalga S . platensis dikultivasi dengan dua perlakuan lama waktu pencahayaan yang berbeda yaitu A: 24 jam Terang dan 0 jam Gelap (24T,0G); dan B: 12 jam Terang dan 12 jam Gelap (12T, 12G). Pertumbuhan sel S . platensis diamati selama 11x24 jam kemudian dipanen. Biomassa basah hasil kultivasi dikeringkan agar mendapat biomassa kering yang akan diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana. Ekstrak n-heksana S . platensis kemudian dianalisis kandungan pigmen beta karotennya secara spektrofotometrik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan lama waktu pencahayaan tidakberpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan sel dan kandungan pigmen beta karoten pada S . platensis . Pertumbuhan sel S . platensis dan kandungan beta karoten tertinggi dihasilkan oleh S . platensis yang dikultur pada pencahayaan 24 Terang dan 0 jam gelap (perlakuan A), yaitu berturut-turut 177,62 x 103 sel/mldan0,00183 µg/g. Spirulina platensis is a microalga containing beta carotene pigment. Beta carotene has the benefit of being antioxidants and anticancer. Various environmental factors influence microalgae growth; one of them is light. The purpose of this research is to determine the best lighting duration to optimize the growth and production of beta carotene pigments in S . platensis . The method used in this research was a laboratory experiment. S . platensis was cultivated with two different lighting duration treatments, i.e.A: 24 hours light, 0-hour dark (24T, 0G), and B: 12 hours light, 12 hours dark (12T, 12G). The growth of S . platensis was observed for 11x24 hours and then harvested. The biomass of S. plantesis was then dried and extracted using n-hexane and analyzed for its beta carotene pigment content spectrophotometrically. The result showed that lighting duration treatment had an insignificant effect on cell growth and beta carotene content of S.platensis . The optimum growth and beta carotene concentration were optimally achieved by S. platensis cell cultivated in 24 hours light and 0 hours dark, i.e. 177,62 x 103 cell/mL, 0,00183 µg/g respectively. }, issn = {2550-0015}, pages = {55--58} doi = {10.14710/buloma.v9i1.24681}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/24681} }
Refworks Citation Data :
Spirulina platensis merupakan salah satu mikroalga yang mengandung pigmen beta karoten. Beta karoten memiliki manfaat sebagai antioksidan dan antikanker. Pertumbuhan mikroalga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lingkungan, salah satunya adalah cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama waktu pencahayaan yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi pigmen beta karoten pada S. platensis.Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratoris. Mikroalga S. platensis dikultivasi dengan dua perlakuan lama waktu pencahayaan yang berbeda yaitu A: 24 jam Terang dan 0 jam Gelap (24T,0G); dan B: 12 jam Terang dan 12 jam Gelap (12T, 12G). Pertumbuhan sel S. platensis diamati selama 11x24 jam kemudian dipanen. Biomassa basah hasil kultivasi dikeringkan agar mendapat biomassa kering yang akan diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana. Ekstrak n-heksana S. platensis kemudian dianalisis kandungan pigmen beta karotennya secara spektrofotometrik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan lama waktu pencahayaan tidakberpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan sel dan kandungan pigmen beta karoten pada S. platensis. Pertumbuhan sel S. platensis dan kandungan beta karoten tertinggi dihasilkan oleh S. platensis yang dikultur pada pencahayaan 24 Terang dan 0 jam gelap (perlakuan A), yaitu berturut-turut 177,62 x 103 sel/mldan0,00183 µg/g.
Spirulina platensis is a microalga containing beta carotene pigment. Beta carotene has the benefit of being antioxidants and anticancer. Various environmental factors influence microalgae growth; one of them is light. The purpose of this research is to determine the best lighting duration to optimize the growth and production of beta carotene pigments in S. platensis. The method used in this research was a laboratory experiment. S. platensis was cultivated with two different lighting duration treatments, i.e.A: 24 hours light, 0-hour dark (24T, 0G), and B: 12 hours light, 12 hours dark (12T, 12G). The growth of S. platensis was observed for 11x24 hours and then harvested. The biomass of S. plantesis was then dried and extracted using n-hexane and analyzed for its beta carotene pigment content spectrophotometrically. The result showed that lighting duration treatment had an insignificant effect on cell growth and beta carotene content ofS.platensis. The optimum growth and beta carotene concentration were optimally achieved by S. platensis cell cultivated in 24 hours light and 0 hours dark, i.e. 177,62 x 103 cell/mL, 0,00183 µg/g respectively.
Article Metrics:
Last update:
Physical characteristic and antioxidant activities of liquid bath soap with substitution of β-carotene crude extract from Gracilaria sp.
Karakteristik fisikokimia tablet berbasis mikrokapsul minyak mata tuna dan spirulina
SwissADME predictions of pharmacokinetics and drug-likeness properties of small molecules present in Spirulina platensis
Recent Developments in Antioxidants from Natural Sources
Last update: 2024-11-13 01:46:11
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License