skip to main content

Kondisi Makrozoobentos (Gastropoda dan Bivalvia) Pada Ekosistem Mangrove, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta

*Meutia Shibaa Nadaa  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Nur Taufiq-Spj  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Redjeki  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Makrozoobentos merupakan indikator biologi perairan, disamping sebagai organisme sesil mereka juga mempunyai daur hidup yang relatif lama. Klass Gastropoda dan Bivalvia secara umum mempunyai kelimpahan dan keanekaragaman yang tinggi, dan senantiasa merespon kondisi kualitas air di tempat hidupnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur komunitas makrozoobenthos dan hubungannya dengan ekosistem mangrove di Pulau Pari. Purposive random sampling digunakan pada pengambilan sample dengan melihat kerapatan dan jenis vegetasi mangrove. Square plot 10 x 10 and 5 x 5 m digunakan untuk menghitung kelimpahan mangrove dan makrozoobentos (gastropoda dan bivalvia), sementara identifikasi moluska dilakukan di Lab LIPI Cibinong. Hasil menunjukkan kelimpahan mangrove dari keempat stasiun berkisar 1,200–2,700 pohon/Ha, sementara kelimpahan molusca antara 5.500-55.600 ind/Ha, dengan komposisi makrozoobentos terdapat 10 spesies gastropoda dan 1 spesies bivalvia. Keanekaragaman kedua klass termasuk pada kategori sedang (1,20-2,67), dengan keseragaman sedang (0,59-0,84) dan indeks dominansi antara 0,20-0,47. Analisis regresi hubungan kelimpahan mangrove dan makrozoobentos menunjukkan nilai 0,6498. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada kawasan mangrove P. Pari tidak ada jenis gastropoda ataupun bivalvia yang mendominasi, namun hubungan keduanya mengikuti kerapatan mangrove yang ada dengan nilai korelasi keduanya sebesar 0,8061.Jenis yang lebih beragam dan kelimpahan jenisnya lebih dipengaruhi oleh kerapatan mangrove sebagai tempat hidupnya.

 

Macrozoobethos as a biological indicators aside as a sessile organisms, its also have relatively long life cycle. Gastropod and bivalvia class, are commonly have a high abundance and diversity, its always responds to the water quality conditions in their habitat. The aim of study is to analized macrozoobenthic community structure and their relationship to mangrove ecosystem at Pari Island. Purposive random sampling was used for sampling the organisms by comparing to the density and species of mangrove vegetation. Square plots of 10 x 10 and 5 x 5 m were used to calculate macrozoobenthos abundance (gastropods and bivalvia) meanwhile the identification of Gastropods and Bivalvia is in LIPI laboratory at Cibinong. The results shows that mangrove density is in between 1,200 to 2,700 inds/Ha, while composition of macrozoobenthos at Pari Island have 10 species of gastropods and one species of bivalvia. The diversity of the two classes is included into the medium category (1.20-2.67), with moderate uniformity (0.59-0.84) and the dominance index is between 0.20-0.47. The regression analysis of the relationship between mangrove and macrozoobenthic abundance is about 0.6498. It can be concluded that in the Pari Island’s mangrove area, there are no gastropods or bivalves that much dominate, but the relationship between of Gastropoda and Bivalvia is following the mangrove density with a correlation about 0.8061. More diverse types and abundance of species are affected by the density of mangroves as a place for its live.

Fulltext View|Download
Keywords: Kelimpahan; Struktur Komunitas; Makrozoobentos; Mangrove; Pulau Pari

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-25 05:00:40

No citation recorded.