skip to main content

Logam Berat Cd di Sungai Musi Bagian Hilir, Sumatera Selatan

*Wike Ayu Eka Putri scopus publons  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Anna Ida Sunaryo Purwiyanto  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Gusti Diansyah  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Rozirwan Rozirwan  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Fauziyah Fauziyah  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Fitri Agustriani  -  Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Ani Haryati  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Ariqoh Athallah Gusri  -  Program Studi Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pemanfaatan daerah aliran sungai seringkali memberikan dampak negatif terhadap kualitas perairan. Kondisi ini pada akhirnya akan berdampak terhadap keamanan pangan yang berasal dari wilayah tersebut. Salah satu komponen bahan pencemar yang umum ditemukan di perairan dan menjadi ancaman bagi keamanan pangan adalah logam berat Cd. Penelitian bertujuan mengetahui konsentrasi logam berat Cd pada beberapa komponen ekosistem yang ada di Sungai Musi bagian hilir meliputi air, sedimen dan tiga organ ikan (insang, hati dan daging). Ikan yang menjadi objek penelitian adalah empat jenis ikan yang umum tertangkap meliputi ikan Juaro (Pangasius polyuranodon), ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris), ikan Seluang (Rasbora sp) dan ikan Belanak (Mugil chepalus). Sampel air dan sedimen diambil dari sekitar Sungai Musi bagian hilir yang dibagi menjadi delapan (8) stasiun penelitian selama periode Maret, Mei dan November 2018. Adapun sampel ikan diambil dari nelayan sekitar yang menangkap ikan di kawasan tersebut. Sampel dianalisa merujuk pada metode USEPA 30050B dan dianalisa menggunakan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata logam berat Cd pada sampel air kecil dari 0,001 mg/l dan pada sedimen berkisar antara 0,223-0,419 mg/kg. Konsentrasi rata-rata Cd pada organ hati, insang dan daging ikan Seluang adalah 0,117, 0,034 dan 0,021 mg/kg, ikan Juaro 0,059, 0,051 dan 0,027 mg/kg, ikan Belanak 0,096, 0,031 dan 0,025 mg/kg, ikan Sembilang 0,102, 0,046 dan 0,032 mg/kg. Konsentrasi logam berat Cd pada sampel air, sedimen dan daging ikan Seluang, ikan Juaro, ikan Belanak dan ikan Sembilang masih dibawah baku mutu dan ambang batas yang ditetapkan.

 

 

 

Utilization of river often has a negative impact on water quality. This condition will influence on the security of food originating from this area. One component of pollutants that is commonly found in waters and poses a threat to food safety is heavy metal such as Cd. The research aims to determine the concentration of the heavy metal Cd in several ecosystem components in the Musi River Estuary, including water, sediment and three fish organs (gills, liver and meat). Object of this research are four types of fish that are commonly caught, such as Juaro fish (Pangasius polyuranodon), Sembilang fish (Paraplotosus albilabris), Seluang fish (Rasbora sp) and Belanak fish (Mugil chepalus). Water and sediment samples were taken from around the Musi River downstream, divided into eight (8) research stations during March, May and November 2018. Fish samples were taken from local fishermen who caught fish in the area. Samples were analyzed using the USEPA 30050B and AAS (atomic absorption spectrophotometer). The results showed that the average concentration of the heavy metal Cd in water samples was less than 0.001 mg/l, in sediments ranging from 0.223 to 0.419 mg/kg. The average concentration of Cd in the liver, gills and muscle of Seluang fish was 0.117, 0.034 and 0.021 mg/kg, Juaro fish 0.059, 0.051 and 0.027 mg/kg, Belanak fish 0.096, 0.031 and 0.025 mg/kg, Sembilang fish 0.102, 0.046 and 0.032 mg/kg. The concentration of the heavy metal Cd in samples of water, sediment and muscles of Seluang, Juaro, Belanak and Sembilang fish was still below some specified quality standards.

Fulltext View|Download
Keywords: Cd; Logam berat; Sungai Musi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-22 05:30:08

No citation recorded.