BibTex Citation Data :
@article{BULOMA6954, author = {Buddin Hakim and Suharyanto Suharyanto and Wahju Hidajat}, title = {PENGARUH KENAIKAN AIR LAUT PADA EFEKTIFITAS BANGUNAN UNTUK PERLINDUNGAN PANTAI KOTA SEMARANG}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Adanya interaksi lautan dan daratan akan berpengaruh terhadap kondisi Pantai, Perairan Semarang yang berbatasan langsung dengan laut lepas berpotensi terjadi abrasi akibat dari energi gelombang yang mengenai daratan, faktor kenaikan air laut sebagai pengaruh dari perubahan iklim secara langsung akan mempengaruhi luasan abrasi yang terjadi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui proyeksi kenaikan air laut, memperkirakan daerah abrasi serta mengetahui efektifitas bangunan groin dalam menanggulangi abrasi di Pantai Semarang. Identifikasi daerah abrasi dan tingkat efektifitas penanggulangan abrasi dilakukan dengan pemodelan menggunakan software CEDAS 2.01 sedangkan analisis spasial menggunakan software ArcGIS 9.3, sebagai inputan model data didapatkan dari analisis data Angin dan data pasang surut Kota Semarang serta survei data lapangan mengenai morfologi pantai dan kondisi sedimen di lokasi penelitian. Dari analisis data Pasang Surut didapatkan Proyeksi Kenaikan Muka Air Laut di Perairan Semarang diberikan dengan persamaan regresi y = 8,8209 x – 17367, R 2 = 0,9453, dengan nilai kenaikan air laut sebesar 7.806 cm/tahun. Dari Hasil pemodelan didapatkan bahwa jika tidak ada upaya perlindungan yang dilakukan di Pantai maka pada tahun 2015 dilokasi penelitian akan mengalami abrasi sebesar 116.307 m 2 dan meningkat pada tahun 2020 sebesar 174.593 m 2 dengan lokasi abrasi berada di Kelurahan Jerakah, Tugurejo Karanganyar, Randu Garut, dan Kelurahan Mangkang Wetan, sedangkan dari skenario penambahan bangunan pantai jenis groin untuk menanggulangi abrasi didapatkan bahwa pembangunan Groin dengan jarak yang semakin pendek antara groin satu dengan yang lainnya lebih efektif dalam menanggulangi abrasi pantai di lokasi penelitian dibandingkan dengan pembangunan Groin yang panjang tetapi jarak antar groinnya terlalu panjang. Kata Kunci : Kenaikan Air Laut, Prediksi Daerah Abrasi, Efektifitas Bangunan, Pantai Semarang }, issn = {2550-0015}, pages = {81--93} doi = {10.14710/buloma.v2i3.6954}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/6954} }
Refworks Citation Data :
Adanya interaksi lautan dan daratan akan berpengaruh terhadap kondisi Pantai, Perairan Semarang yang berbatasan langsung dengan laut lepas berpotensi terjadi abrasi akibat dari energi gelombang yang mengenai daratan, faktor kenaikan air laut sebagai pengaruh dari perubahan iklim secara langsung akan mempengaruhi luasan abrasi yang terjadi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui proyeksi kenaikan air laut, memperkirakan daerah abrasi serta mengetahui efektifitas bangunan groin dalam menanggulangi abrasi di Pantai Semarang. Identifikasi daerah abrasi dan tingkat efektifitas penanggulangan abrasi dilakukan dengan pemodelan menggunakan software CEDAS 2.01 sedangkan analisis spasial menggunakan software ArcGIS 9.3, sebagai inputan model data didapatkan dari analisis data Angin dan data pasang surut Kota Semarang serta survei data lapangan mengenai morfologi pantai dan kondisi sedimen di lokasi penelitian. Dari analisis data Pasang Surut didapatkan Proyeksi Kenaikan Muka Air Laut di Perairan Semarang diberikan dengan persamaan regresi y = 8,8209 x – 17367, R2 = 0,9453, dengan nilai kenaikan air laut sebesar 7.806 cm/tahun. Dari Hasil pemodelan didapatkan bahwa jika tidak ada upaya perlindungan yang dilakukan di Pantai maka pada tahun 2015 dilokasi penelitian akan mengalami abrasi sebesar 116.307 m2 dan meningkat pada tahun 2020 sebesar 174.593 m2 dengan lokasi abrasi berada di Kelurahan Jerakah, Tugurejo Karanganyar, Randu Garut, dan Kelurahan Mangkang Wetan, sedangkan dari skenario penambahan bangunan pantai jenis groin untuk menanggulangi abrasi didapatkan bahwa pembangunan Groin dengan jarak yang semakin pendek antara groin satu dengan yang lainnya lebih efektif dalam menanggulangi abrasi pantai di lokasi penelitian dibandingkan dengan pembangunan Groin yang panjang tetapi jarak antar groinnya terlalu panjang.
Kata Kunci : Kenaikan Air Laut, Prediksi Daerah Abrasi, Efektifitas Bangunan, Pantai Semarang
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-18 14:17:52
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License