skip to main content

Dominasi dan Bentuk-Bentuk Relasi Kuasa dalam Prostitusi

*Vira Nadiandra Pratiwi  -  Program Studi Magister Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pembahasan mengenai prostitusi seringnya memposisikan perempuan pekerja seks sebagai korban atau pihak yang dikenai kuasa. Banyak penelitian yang hadir mengenai relasi kuasa dalam prostitusi namun sedikit yang membahas mengenai keberdayaan pekerja seks dalam mengontrol tubuhnya sendiri. Peneliti menggunakan metode studi literatur untuk melihat fenomena faktual yang ada di kalangan pekerja seks mengenai relasi kuasa dan pengambilan keputusan yang mereka lakukan terkait dirinya dan pekerjaannya baik secara sadar maupun tidak. Studi kasus dalam penelitian terdahulu dikelompokkan dan dijabarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan teori relasi kuasa Michael Foucault penulis mencoba melihat bentuk-bentuk relasi kuasa yang terjadi dalam prostitusi dan adanya kemungkinan perempuan pekerja seks sebagai pemilik kuasa. Selain memposisikan pekerja seks sebagai pihak yang dikuasai (domain of power), penelitian terkait prostitusi seharusnya juga dapat melihat bagaimana pekerja seks memandang hidupnya dan memiliki kuasa atas hidupnya. Peneliti seharusnya dapat lebih adil dalam melihat permasalahan ini dan tidak bertindak selayaknya seorang professional yang paling mengetahui mana yang lebih baik.

Fulltext View|Download
Keywords: prostitution; gender; power relation; sexuality

Article Metrics:

  1. Abu-Lugod, L. 1990. The Romance of Resistance: Tracing Transformations of Power Through Bedouin Women. American Ethnologist, 17(1), 41-55
  2. Abdullah, I. 1997. Sangkan Peran Gender. Pusat Penelitian Kependudukan
  3. Aini, Nur. 2020. Otonomi atas Tubuh Perempuan dalam Normalisasi Jilbab (Studi Kasus Perempuan Lajang Pekerja yang Melepas Jilbab di Jabodetabek). Tesis program studi Kajian Gender Universitas Indonesia
  4. Allen, Amy. 2005. Feminist Perspectives in Power. The Stanford Encyclopedia of Philosophy
  5. Amri, Ulil. 2005. Preman-Preman Yogyakarta: Studi Antropologis terhadap Fenomena Premanisme Kontemporer. Skripsi program studi Antropologi Universitas Gajah Mada
  6. Anguilar, R., Nightingale, N. 1994. The Impact of Specific Battering Experiences on Self-Esteem of Abused Women. Journal of Family Violence 9, 35-45
  7. Astuti, W. 2010. Teologi Tubuh: Kajian terhadap Pandangan Para Pelacur tentang Tubuhnya di Pasar kembang Yogyakarta. Skripsi program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
  8. Benedicta, G. D. 2011. Dinamika Otonomi atas Tubuh Perempuan: Antara Kuasa dan Negosiasi atas Tubuh. Jurnal Sosiologi Masyarakat, 16(2), 141-156
  9. Delacoste, Frederique and Priscilla Alexander. 1998. Sex Work: Writings by Women in the Sex Industry. 2nd ed. San Francisco: Cleis Press
  10. Fermin, L. 2018. Prostitution, Procurement, and Power: Sex Workers Perceptions of Pimps and Madams. Thesis department of Sociology University of Texas
  11. Foucault, M. 1978. The History of Sexuality Volume 1: An Introduction. New York: Vintage Book
  12. Foucault, M. 1979. Discipline and Punish. New York: Vintage Books
  13. Foucault, M. 2000. Seks dan Kekuasaan. Jakarta: Gramedia
  14. Gadiansah, B. 2010. Prostitusi dan Kekuasaan di Jantung Yogyakarta. Skripsi program studi Politik dan Pemerintahan Univesitas Gajah Mada
  15. Gall, G. 2012. An Agency of Their Own: Sex Worker Union Organizing. John Hunt Publishing
  16. Gilfoyle, T. J. 1999. Prostitution in History: From Parables of Pornography to Metaphors of Modernity. American Historical Review 104
  17. Leon, C. S., Shdaimah, C. S. 2012. Justifying Scrutiny: State Power in Prostitution Diversion Programs. Journal of Poverty 16, 250-273
  18. Lopez-Jones, Nina, ed. 1999. Some Mother’s Daughter: The Hidden Movement of Prostitute Women Against Violence. London: Crossroad Books (International Prostitute Collective)
  19. Lewis, S. F., Fremouw, W. 2001. Dating Violence: A Critical Review of The Literature. Clinical Psychology Review 21(1), 105-127
  20. McClintock, A. 1993. Sex Workers and Sex Work. Durham: Duke University Press
  21. Melfianora. 2017. Penulisan Karya Ilmiah dengan Studi Literatur. UPT Balai Penyuluhan Pertanian, 1-3
  22. Nussbaum, C. M. 1998. Whether from Reason or Prejudice”: Taking Money for Bodily Service. University of Chicago, Journal of Legal Studies, vol. XXVII
  23. Ramadhan, S., Riswanda, Indriyany, I.A. 2018. Redefinisi Relasi Kekuasaan: Fenomena Industri Seks Komersial di Kota Serang. Prosiding Seminar Nasional Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  24. Rekart, M. L. 2005. Sex-Work Harm Reduction. The Lancet, 366(9503), 2123-2134
  25. Riswanda, McIntyre-Mills, J., Corcoran-Nantes, Y. 2016. Prostitution and Human Rights in Indonesia: A Critical Systemic Review of Policy Discourses and Scenarios. Sys Pract Action Res (30) 213-217
  26. Riswanda, McIntyre-Mills, J., Corcoran-Nantes, Y. 2017. Prostitution and Human Rights in Indonesia: A Critical Systemic Review of Policy Discourses and Scenarios. Systemic Practice and Action Research 30(3), 213-237
  27. Ritzer, G. 2014. Sociological Theory. University of Maryland
  28. Rizal M, M., Bandiyah, Mahaswari, M. 2021. Relasi Kuasa Aktor Agama dengna Pekerja Seks Komersial pada Lokalisasi Gunung Sampan. Jurnal Nawala Politika, 1(2)
  29. Romero-Daza, N., Weeks, M., Singer, M. 2003. Nobody gives a damn if I live or die: Violence, drugs, and street-level prostitution in inner-city Hartford, Connecticut. Medical Anthropology, 22(3), 233-259
  30. Rowlands, J. 1997. Questioning Empowerment: Working with Women in Honduras. Oxfam
  31. Silvia, I. 2018. Relasi antara Tukiman dan Wanita Pekerja Seks: Studi tentang Kekerasan WPS di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang. Skripsi prodi Sosiologi & Antropologi Universitas Negeri Semarang
  32. Synnott, A. 1993. The Body Social: Symbolism, Self and Society. London: The Routledge
  33. Szobel, I. 2014. ‘Lights in the Darkness’: Prostitution, Power and Vulnerability in Early Twentieth-Century Hebrew Literature. Prooftexts, Vol. 34(2), 170-206
  34. Utami, M., D. 2010. Manajemen Konflik pada Wanita Pekerja Seks Komersial yang Berkeluarga: Sebuah Studi Kualitatif dengan Pendekatan Fenomenologis. 2010. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  35. Willman, A. (2010). Risk and Reward in Managua’s Commercial Sex Market: The Importance of Workplace. Journal of Human Development and Capabilities, 11(4), 503-531
  36. Wolffers, I., Subarniati Triyoga R., Basuki, E., Yudhi, D., Deville, W., Hargono, R. (1999). “Pacar and Tamu: Indonesian women sex workers’ relationships with men.” Culture, Health & Sexuality, Vol.1, 39-53
  37. Zaidan, Y. F. (2020). “Relasi Tubuh dan Kekuasaan: Kritik Sandra Lee Bartky terhadap Pemikiran Michel Foucault.” Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, Vol. 5(2), 134-153

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-19 09:24:54

No citation recorded.