skip to main content

Petani Bunga Purwokerto: Perempuan dalam Jeratan Patron-Klien

Anita Damar Ranti  -  Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang Jl. dr. Antonius Suroyo, Kampus Tembalang Semarang –50275, Indonesia
*Vania Pramudita Hanjani  -  Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang Jl. dr. Antonius Suroyo, Kampus Tembalang Semarang –50275, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Perempuan menjadi sorotan dalam waktu ke waktu, terlebih jika kita berbicara tentang pembagian tugas kerja. Para perempuan yang identik dengan pekerjaan domestik, kini mencoba untuk merambah pada sektor kerja non-formal. Dalam kasus ini, kita akan menyimak kehidupan para perempuan petani bunga di Purwokerto. Mereka yang ingin memberdayakan diri, justru terjebak dalam dinamika patron-klien yang tidak sehat. Pemberdayaan itu lantas menjadi boomerang ketidak-sejahteraan hidup mereka. Oleh karena itu, dengan metode kualitatif, kami akan menyajikan kisah mengenai para perempuan petani bunga. Mereka memiliki banyak faktor yang mendasari akan adanya pemilihan mereka untuk merambah dunia kerja sektor non-formal. Menggunakan teori Foucault tentang kuasa tubuh, kita akan memahami bahwa perempuan masih terjebak dalam kedilemaan pekerjaan domestik. Melalui kacamata Scott pula, kita juga bisa menyimak bahwa petani masih mempertahankan etika subsistensinya. Namun dalam ranah ini, para perempuan petani bunga bahkan tidak mampu memenuhi etika subsistensi tersebut. 

Fulltext View|Download
Keywords: Patron-Klien; Petani; Perempuan; Pemberdayaan; Kuasa Tubuh; Etika Subsistensi

Article Metrics:

  1. Foucault. 1979. Discipline and Punish: The Birth of The Prison. New York: Vintage Books
  2. Hatuina, dkk. 2016. Pola Hubungan Patron-Klien Petani dan PT. Ollop (Studi KAsus Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah). Agrilan Jurnal Agribisnis Kepulauan. 4(1):31-45
  3. Helliwell, C. 2000. “It’s Only a Penis”: Rape, Feminism, and Difference. Chicago: The University of Chicago Press
  4. Mudzakkir dan Rochgiyanti. 2012. Perempuan Pekerja dalam Hubungan Patron-Klien: Kasus Pengrajin Sapu Ijuk di Desa Bariukan. Jurnal Kajian Gender 2(2):178-198
  5. Scott, James. 1981. Weapon of the Weak: Everyday Forms of Peasant Resistance. New Haven: Yale University Press
  6. Scott, James. 1976. The Moral Economy of the Peasant: Rebellion and Subsistence in Southeast Asia. New Haven: Yale University Press
  7. Susilo dan Kodir. 2015. Politik Tubuh Perempuan: Bumi, Kuasa dan Perlawanan. Jurnal Politik 1(5): 317-329

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-09 07:01:58

No citation recorded.