skip to main content

Sakralitas Folklore: Manguni Simbol dalam Gerakan Emansipasi Place-Lore di Minahasa

*Thiosani Frinsly Kaat orcid scopus publons  -  Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711-Indonesia, Indonesia
Izak Y. M. Lattu  -  Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711-Indonesia, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis sakralitas folklore Minahasa melalui simbol burung Manguni sebagai instrumen perlawanan indigenous people. Manguni bagi masyarakat Minahasa merupakan burung sakral dan media ilahi/leluhur menyampaikan pesan kepada manusia. Melalui metode kualitatif analitis-deskriptif dengan pendekatan etnografi untuk mengeksplorasi kearifan lokal di Minahasa. Era kolonial dan pos-kolonial mentransformasi paradigma masyarakat Minahasa dalam memaknai Manguni dan kearifan lokal berbasis folklore. Kolonialisme telah membentuk dan mengkonstruksi supremasi elitis di Minahasa mulai dari agamawan, politikus serta birokrat. Tiga bentuk supremasi tersebut berada dalam sistem oligarki dan memiliki kuasa dalam melegitimasi benar-salah tindakan masyarakat sehingga Manguni sebagai folklore terpinggirkan. Berdasarkan hasil temuan Manguni menjadi media indigenous people meminta restu kepada para leluhur untuk melakukan gerakan perubahan sosial melalui ritual, pendidikan dan bernarasi sehingga membentuk kohesi sosial. Gerakan indigenous people mencari spatial justice melalui restu ilahi/leluhur lewat nyanyian Manguni menjadi bagian dari kesadaran kolektif masyarakat Minahasa. Artikel ini berkesimpulan bahwa Manguni menjadi simbolisasi restu para leluhur terhadap gerakan indigenous people sehingga membentuk sakralitas foklore

Fulltext View|Download
Keywords: Indigenous People, Manguni, Sakralitas-Folklore, Minahasa
Funding: Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711-Indonesia

Article Metrics:

  1. Adam, E. 1967. Kesusasteraan Kebudajaan Dan Tjeritera-Tjeritera Peninggalan Minahasa. Manado: Percetakan Negara
  2. Alexander, Jeffrey C. 2006. The Civil Sphere. New York: Oxford University Press Inc
  3. Bacon, Wilian R. 1965. Four Function of Folklore: The Study Of Folklore Alan Dundes Ed. The Study. Englewood Cliffs, NJ. Prentice Hall Inc
  4. Benny J. Mamoto, Dkk. 2007. Manguni: Antara Demitologi Dan Remitologi. Jakarta: Institut Seni Budaya Sulawesi Utara
  5. Berger, Peter L and Lucmann, Thomas. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan, Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. edited by H. Basari. Jakarta: LP3ES
  6. Boudieu, Pierre. 1993. The Field of Cultural Production. edited by Randal Johnson. Columbia University Press
  7. Browne, Ray B., and Alan Dundes. 1967. The Study of Folklore. Vol. 80. Berkeley: University Of California
  8. Creswell, W. John. 2008. Education Research: PLanning, Condition and Evaluating Quantitative and QualitativeResearch. New Jersey: Prentice Hall
  9. D’Certeau, Michel. 1984. The Practice Of Everday Life. Berkeley: University Of California Press
  10. David Henley. 1992. Nationalisme And Regionalism In A Colonial Context Minahasa In The Deutch East Indies. Thesis Doc. Australian: Australian National University
  11. Dillingstone, F. W. 1986. Power of Symbol. London: SCM Press
  12. Dundes, Alan. 1979. Analytic Essays in Folklore: Studies in Folklore. De Gruyter Mouten
  13. Dundes, Alan. 1999. Holy Writ as Oral Lit: The Bible as Folklore. New York: Rowman and Littlefield Publisher Inc
  14. Durkheim, Emile. 2014. The Devision of Labour in Society. edited by S. Lukes. Palgrave Macmillan
  15. Foucault, Michel. 1977. Power Knowledge: Selected Interviews And Others Writings. edited by C. Gordon. New York: Patheon Books
  16. Foucault, Michel. 2007. Space, Knowledge and Power: Foucault and Geography. edited by J. W. Crampton. England: Ashgate Publishing Limited
  17. Graafland, N. 1991. De Minahasa: Haar Verleden En Haar Tegenwoordige Toestand. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
  18. Harrison, Jackie. 2019. The Civil Power of the News. Edition E-. Palgrave Macmillan
  19. Jung, Carl G. 2018. Manusia Dan Simbol-Simbol: Simbolisme Dalam Agama, Mimpi Dan Mitos. Yogyakarta: BASABASI
  20. Kymlicka, Will. 1995. Multicultural Citizenship: A Liberal Theory Of Minority Rights. New York: Oxford University Press Inc
  21. Lattu, Izak Y. M. 2020. “Teologi Tanpa Tinta: Mencari Logos Melalui Etnografi Dan Folklore.” in Membangun Gereja Sebagai Gerakan Yang Cerdas Dan Solider, edited by P. F. dan Agustinus. Yogyakarta: Sanata Dharma
  22. University Press
  23. Lefebvre, Henri. 1991. The Production of Space. edited by D. Nicholson-Smith. Blasi Blackwell Ltd : Coley Road Oxford
  24. Liando, Rinny Mayske. 2021. “Religiousitas Dan Dimensi EKologis Di Balik Mitos Burung Manguni Pada Masyarakat Minahasa.” Jurnal Jinnsa “Jurnal Interdisipliner Sosiologi Agama” 1(2)
  25. Malensang, Romel. 2016. “Dari Gereja Ke Panggung Politik: Studi Tentang Kekuasaan Penatua Dalam Politik Lokal Di Minahasa.” Journal of Gouvermance 1(2)
  26. Malonda, John F. 1952. Membuka Tudung Dinamika Filsafat-Purba Minahasa. Manado: Yayasan Badan Wongken-Werun
  27. Mawuntu, Marhaeni L. 2017. “Redefinisi Dan Rekonstruksi Tou: Kajian Sosial Terhadap Identitas Sosial Minahasa Dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).” Universitas Kristen Satya Wacana
  28. Mobergen, E. C. .. 1928. Geschiedenis Van De Minahasa Tot 1829. Weltervreden: Landsdrukkerijk
  29. Nainggolan, Manullang, Heydemans. 2021. “Sakralitas Burung Manguni Dalam Teologi Kontekstual (Tou) Minahasa.” PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1(2)
  30. Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technologizing of the Word. London: Routledge, Taylor and Francis Group
  31. Pantow, Bertha. 1994. “Beberapa Perubahan Kebudayaan Di Minahasa Tengah Tahun 1829-1858.” Disertasi., Universitas Indonesia
  32. Pinontoan, Denni. 2020. “Manguni and Christian Nationalism (in) Minahasa.” Kawanua International Jurnal Of Multicultural Studies 1(2)
  33. Pinontoan, Denni H. R. 2022. Perempuan Minahasa Melawan Kolonialisme: Perjuangan Maria Walanda Maramis Dan Pikat Di Bidang Pendidikan Dan Politik. Tomohon: PUKKAT
  34. Robertus, Pad-burgge. 1886. “Beschrijving Der Zeden Gewoonten van de Bewondersder Minahasa.” Bijdragen Tot de Taal-, Land-En Volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 13(1)
  35. Roeroe, W. .. 2003. I Yayat U Santi: Injil Dan Kebudayaan Di Tanah Minahasa. Tomohon: Ukit Press dan Letak
  36. Saruan, Manuel Saruan. 1991. “Opo Dan Allah Bapa: Suatu Studi Mengenai Perjumpaan Agama Suku Dan Kekristenan Di Minahasa.” The South East Asia Graduate School of Theology, Jakarta
  37. Schimmel, Annemarie. 1993. The Mytery of Numbers. New York: Oxford University Press
  38. Schwarz, Johannes Albert Traugott. 1907. Tontemboansche Teksten: Volume 1-2. Volume 1-2. Leiden: Boekhandel En Drukkerij Voorheen
  39. Sim, Yang Jeong. 2014. “Liberation Space and Times of Resistance in Visual Records.” International Journal of Korena History 19(1)
  40. Soja, Edward. 1996. Third Space Journeys to Los Angeles and Other Real-and-Imagined Places. Oxford Blackwell
  41. Sopacoly, Mick Mordekhai, Izak Y. M. Lattu, Ebenhaizer I. Nuban Timo. 2019. “Sakralitas Waruga : Situs Suci Dan Identitas Kultural Masyarakat Minahasa.” Fikrah 7(2)
  42. Spivak, Chakravorty Gayatri. 2010. Can The Subaltern Speak? Revised Ed. edited by C. Morris Rosalind. New York: Columbia University Press
  43. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
  44. Supit, Bert. 1986. Minahasa Dari Amanat Watu Pinawetengan Sampai Gelora Minawanua. Jakarta: Sinar Harapan
  45. Supit, Janjtje Hendrik. 2019. Wajah Sejarah Minahasa Dalam Mata Dunia. Lansot: CV Anggrek Berkat Tomohon
  46. Tarrow, Sydney G. 2011. Power in Movement: Social Movement and Contentious Politics. Third Edit. Cambridge University Press
  47. Thomas, Rosalind. 1992. Literacy And Orality in Ancient Greece. Cambridge University Press
  48. Wenas, Jessy. 2010. Sejarah Dan Kebudayaan Minahasa. Maksimedia Satyamitra

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-30 15:38:33

No citation recorded.