skip to main content

PENGENALAN BUDAYA GOTONG ROYONG MASYARAKAT JEPANG KEPADA WARGA RT 07/ RW XIII KELURAHAN JATISARI KECAMATAN MIJEN SEMARANG

*Lina Rosliana scopus  -  Japanese Language and Culture Departement, Faculty of Humanities, Diponegoro University, Indonesia
Budi Mulyadi  -  Bahasa dan Kebudayaan Jepang, FIB, Undip, Indonesia
Mariah Anggreni  -  Bahasa dan Kebudayaan Jepang, FIB, Undip, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang berarti "mengangkat" dan royong yang berarti "bersama". Budaya gotong-royong adalah ciri bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan. Hal ini merupakan bentuk nyata solidaritas sosial dalam kehidupan masyarakat. Setiap warga masyarakat memiliki hak untuk dibantu dan juga berkewajiban untuk membantu. Namun saat ini, budaya gotong royong kental akan nuansa pedesaan, di mana hanya orang-orang yang tinggal di desa saja lah yang masih melaksanakannya. Padahal, di manapun kita tinggal bersama sebuah masyarakat, kita perlu menjaga nilai-nilai yang ada dalam budaya gotong royong. Tidak hanya masyarakat Indonesia, masyarakat Jepang pun mengenal budaya gotong royong. Masyarakat telah menanamkan semangat gotong royong sejak dini. Sekolah-sekolah dasar di Jepang tidak memiliki jasa pembersih ruangan. Murid-murid sekolah bersama-sama membersihkan kelas, kamar mandi, halaman, bahkan kolam renang sekolah. Melalui kegiatan tersebut, mereka diharapkan dapat mempelajari nilai-nilai tanggung jawab, disiplin, dan tolong-menolong.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Ramli, Murni. 2018. Menjadi Orang
  2. Berkarakter dan Berbudaya di Jepang
  3. Yogyakarta: Manggar Media
  4. Sugimoto, Yoshio. 2014. An Introduction
  5. to Japanese Society. Melbourne:
  6. Cambridge

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-29 09:40:49

No citation recorded.