skip to main content

INVENTARISASI KULINER KHAS JAWA TENGAH SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA IKON JAWA TENGAH

*Siti Maziyah orcid scopus publons  -  Department of History, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sri Indrahti  -  Department of History, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Alamsyah Alamsyah  -  Department of History, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Inventarisasi kuliner khas Jawa Tengah perlu dilakukan agar warisan budaya takbenda berupa kepandaian memasak makanan khas suatu daerah itu dapat terselamatkan dari kepunahan. Sebagai salah satu warisan budaya takbenda, kepandaian memasak biasanya diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut dari orang tua kepada anaknya. Selain itu, masakan yang dihasilkan biasanya merupakan masakan yang bahan dasarnya merupakan sumber daya alam khas di daerah itu, sehingga masakan tersebut menjadi ikon daerah setempat. Agar warisan budaya takbenda ini tetap terselamatkan, maka dilakukan sosialisasi agar setiap daerah di Jawa Tengah mendokumentasikan makanan khas daerahnya. Selanjutnya setiap kota/kabupaten di Jawa Tengah mengirimkan salah satu makanan khas daerah masing-masing beserta resep dan cara memasaknya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terbitnya buku Inventarisasi  Kuliner Khas di Jawa Tengah.

 

Kata Kunci: Inventarisasi, Kuliner Khas, Jawa Tengah, Pelestarian, Warisan Budaya Tak benda

ABSTRACT

An inventory of Central Javanese culinary specialties needs to be carried out so that the intangible cultural heritage in the form of the ability to cook the typical food of a region can be saved from extinction. As one of the intangible cultural heritages, cooking skills are usually passed down from generation to generation from parents to their children. In addition, the dishes produced are usually dishes whose basic ingredients are natural resources unique to that area, so that these dishes become local icons. In order for this intangible cultural heritage to be saved, socialization was carried out so that each region in Central Java documented its regional specialties. Furthermore, each city/regency in Central Java sends one of the regional specialties, along with the recipe and how to cook it. The results obtained from this activity were the publication of a book on Typical Culinary Inventory in Central Java.

Keywords: Demak, community empowerment, batik training, local motifs

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  book
INVENTARISASI KULINER KHAS JAWA TENGAH
Subject inventarisasi; kuliner khas;Jawa Tengah
Type book
  Download (1MB)    Indexing metadata
Funding: Universitas Diponegoro under contract MetMu123456

Article Metrics:

  1. BPS Provinsi Jawa Tengah
  2. PERMEN-WBTB106.pdf (kemdikbud.go.id)
  3. Provinsi-Jawa-Tengah-Dalam-Angka-2018.pdf (jatengprov.go.id)
  4. Asdhiana, I Made, “Memelihara Warisan Budaya TakBenda”, Kompas Siang, http://travel.kompas.com/read/2014/10/24/175400427/Memelihara.Warisan.Budaya.Tak.Benda diunduh tgl 8-3-2017
  5. UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan [JDIH BPK RI]
  6. Maziyah, Siti, Alamsyah, Sri Indrahti, Inventarisasi Kuliner Khas di Jawa Tengah, (Semarang: Lembaga Kebudayaan PWA Jawa Tengah, 2023)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-19 18:14:51

No citation recorded.