1Universitas Diponegoro, Indonesia
2Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{HUMANIKA38390, author = {Fitria Sayekti and Redyanto Noor and M Suryadi}, title = {FORMASI IDEOLOGI DAN NEGOSIASI DALAM CERPEN SIPLEG KARYA OKA RUSMINI: KAJIAN HEGEMONI GRAMSCI}, journal = {HUMANIKA}, volume = {28}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {ideologi; hegemoni; negosiasi}, abstract = { Penelitian ini membahas hegemoni berlatar tempat di daerah Bali, dalam cerpen Sipleg karya Oka Rusmini. Bahasan pertama yaitu formasi ideologi apa saja yang dimiliki para tokoh pada cerita melalui kutipan dalam cerpen Sipleg . Setiap tokoh memiliki ideologi yang mempengaruhi pemikiran dan sikapnya kepada orang lain di sekitarnya. Tanpa disadari ideologi yang mereka yakini memunculkan tindakan hegemoni kepada tokoh lain di cerita Sipleg . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formasi ideologi apa saja yang terdapat di dalam cerpen Sipleg karangan Oka Rusmini. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ideologi apa yang dinegosiasikan oleh pengarang, yang dimunculkan melalui tokoh Sipleg dalam cerpen karangannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mencatat kutipan dialog dalam cerpen. Formasi ideologi dan negosiasi ideologi dianalisis menggunakan teori hegemoni Gramsci. Oka Rusmini sebagai pengarang memunculkan hegemoni yang dilakukan oleh tokoh lelaki bernama I Wayan Sager memiliki ideologi konservatisme dan anarkisme. Ideologi yang dominan terdapat pada cerita adalah ideologi konservatisme dan ideologi anarkisme. Pengarang memunculkan ideologi baru yaitu ideology feminisme. }, issn = {2502-5783}, pages = {171--185} doi = {10.14710/humanika.v28i2.38390}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/38390} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini membahas hegemoni berlatar tempat di daerah Bali, dalam cerpen Sipleg karya Oka Rusmini. Bahasan pertama yaitu formasi ideologi apa saja yang dimiliki para tokoh pada cerita melalui kutipan dalam cerpen Sipleg. Setiap tokoh memiliki ideologi yang mempengaruhi pemikiran dan sikapnya kepada orang lain di sekitarnya. Tanpa disadari ideologi yang mereka yakini memunculkan tindakan hegemoni kepada tokoh lain di cerita Sipleg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formasi ideologi apa saja yang terdapat di dalam cerpen Sipleg karangan Oka Rusmini. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ideologi apa yang dinegosiasikan oleh pengarang, yang dimunculkan melalui tokoh Sipleg dalam cerpen karangannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mencatat kutipan dialog dalam cerpen. Formasi ideologi dan negosiasi ideologi dianalisis menggunakan teori hegemoni Gramsci. Oka Rusmini sebagai pengarang memunculkan hegemoni yang dilakukan oleh tokoh lelaki bernama I Wayan Sager memiliki ideologi konservatisme dan anarkisme. Ideologi yang dominan terdapat pada cerita adalah ideologi konservatisme dan ideologi anarkisme. Pengarang memunculkan ideologi baru yaitu ideology feminisme.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-30 05:11:22
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to the author(s).
Humanika by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: widisusenoiriyanto@yahoo.co.id/ sarasdewiq@gmail.com